Suara Perempuan dalam Balutan Mendung di Kota Super Premium

- Jumat, 10 Februari 2023 | 14:47 WIB
Suara perempuan dalam balutan mendung di kota super premium
Suara perempuan dalam balutan mendung di kota super premium

KLIKLABUANBAJO.ID| Mendung menyelimuti kota super premium Labuan Bajo pagi itu, percikan kecil udara-udara basah pecah membasahi kulit tubuh bagai butiran embun yang datang menyapa dengan caranya.

Jalan-jalan masih terlihat lembab usai ditinggal pergi hujan deras dan gerimis yang silih berganti selama beberapa hari terakhir.

Kamis (9/2/2023) Labuan Bajo tak kunjung dikecup sinar sang mentari, ditahan awan tebal yang cukup gelap membentang di beberapa sudut cakrawala.

Baca Juga: Bangunkan Semangat Petani Vanili, Kornelius Rahalaka Datangi Desa-desa di Manggarai Barat NTT

Satu per satu langkah kaki mengayun pelan masuk ke dalam satu ruangan besar di lantai 8 salah satu gedung di Labuan Bajo.

Para pelajar, guru sekolah, aktivis, tokoh agama, ibu-ibu, pejabat daerah, para jurnalis, dan pihak lainnya berada dalam ruangan di Ballroom Labuan Square Jalan Soekarno-Hatta Labuan Bajo.

Permasalahan Perempuan dan Anak di Kota Super Premium, itulah topik yang dibicarakan dalam seminar publik hari itu.

Baca Juga: Kampung Copu, Kampung Cantik yang Belum Teraliri Listrik di Manggarai NTT

Tema tersebut memicu tanggapan beragam dalam nuansa diskusi yang diwarnai nada-nada gugatan sosial dari beberapa peserta terhadap peliknya persoalan yang membelit kaum perempuan dan anak terutama di kota super premium bernama Labuan Bajo.

Argumentasi dibangun dalam pernyataan dan pertanyaan peserta kepada 4 nara sumber yang membedah beberapa kulit permasalahan perempuan dan anak dari masing-masing perspektif.

Salah satu peserta menceritakan tentang pengalamannya yang pernah menjadi korban percobaan pelecehan.

Baca Juga: Kisah Unik Rawat dan Tumbuhkan Minat Baca Anak di SMPN Satap 2 Mauponggo NTT

"Dulu saat masih kecil, saya pernah diintip orang waktu saya mandi. Hal itu cukup meninggalkan trauma, sebab setiap kalau ke kamar mandi ada celah atau bolong sedikit saya trauma dan takut diintip orang,” kata salah satu peserta perempuan, Imelda.

Tak hanya itu, saat SMP dia menyaksikan temannya yang hendak dilecehkan, dia sigap membantu temannya itu dengan mendorong pelaku hingga jatuh.

“Kemudian waktu kuliah, kan nyanyi di bar sama teman band. Kalau habis manggung, saya memilih untuk duduk di belakang panggung. Pernah salah satu teman saya mau dilecehkan,” kata Imelda.

Halaman:

Editor: Servatinus Mammilianus

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Bangun IKN, Bandara Balikpapan Direvitalisasi

Kamis, 25 Mei 2023 | 06:30 WIB
X