KLIKLABUANBAJO.ID | Sebanyak 20.038 orang berangkat dari Labuan Bajo, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Ribuan orang itu berangkat dari Labuan Bajo menuju berbagai kota, masing-masing punya tujuan.
Mereka berangkat dari Pelabuhan Marina Labuan Bajo menggunakan kapal milik PT pelni.
Baca Juga: Lemparan ke dalam Pratama Arhan Peluang Terbaik yang Diteruskan Elkan Baggott, Sayang Gagal jadi Gol
Jumlah orang yang berangkat itu terhitung sejak Bulan Januari sampai Mei 2023.
Para penumpang kapal Pelni itu berasal dari beberapa daerah di Pulau Flores, NTT, terutama dari Manggarai Raya.
Kepala PT Pelni Cabang Labuan Bajo Fitriyaningsih, menjelaskan bahwa jumlah total penumpang kapal pelni yang berangkat dari Pelabuhan Marina Labuan Bajo itu berasal dari Manggarai Barat, Manggarai, Manggarai Timur, dan Ngada.
Baca Juga: Emiliano Martinez Dikejutkan oleh Sambaran Ivar Jenner
"Jumlah total penumpang yang berangkat dari Pelabuhan Labuan Bajo mulai Bulan Januari sampai dengan Mei sebanyak 20.038 orang," kata Fitriyaningsih, Senin (19/6/2023).
Dijelaskannya, untuk tahun 2023 ini, target jumlah penumpang kapal Pelni yang berangkat dari Labuan Bajo sebanyak 52.539.
Dengan demikian, hampir 50 persen dari target tersebut sudah tercapai.
Baca Juga: Bagi Anda yang Suka Naik Kapal, Ada Aturan Baru Mulai 1 Juli 2023
Sebelumnya diberitakan, bagi Anda yang suka bepergian menggunakan kapal penumpang atau kapal perintis, khususnya kapal milik PT Pelni, ada aturan baru yang perlu diketahui, berlaku mulai 1 Juli 2023.
Aturan ini berkaitan dengan penyesuaian tarif dasar sebesar 23 persen sehingga akan ada yang berubah dengan harga tiket.
Baca Juga: Perekrutan Tenaga Kerja di Golo Mori, Hasan Beri Apresiasi kepada ITDC
Penyesuaian ini berlaku untuk penumpang dewasa, sedangkan untuk bayi tetap 10 persen dari harga tiket dewasa.
"Penyesuaiannya sebesar 23 persen, penyesuaian ini hanya untuk tarif dasar. Di luar asuransi dan pas pelabuhan," kata Kepala PT Pelni Cabang Labuan Bajo Fitriyaningsih.
Baca Juga: Berikut ini Daftar Maskapai Penerbangan yang Melayani Bandara Komodo Labuan Bajo
Dia menjelaskan, PT Pelni sebagai operator fokus untuk melakukan pelayanan terhadap penumpang sedangkan terkait penyesuaian itu ditentukan oleh regulator.
Penyesuaian tarif dasar itu kata dia bersamaan dengan peningkatan pelayanan kepada penumpang kapal.
Baca Juga: Penerbangan Anda Makin Mudah, Ada yang Baru di Bandara Komodo Labuan Bajo
Misalnya menu makan di dalam kapal yang lebih variatif demikian juga dengan tempat untuk penumpang yang akan dibenahi.
Sosialisasi terhadap kenaikan tarif dasar tersebut kata dia sudah mulai dilakukan.
Baca Juga: Punahnya Lapangan Kerja Akibat Teknologi, Berikut Hasil Survei tentang itu
"Selama ini kami memberi sosialisasi langsung kepada para calon penumpang yang datang membeli tiket, kami menyampaikan bahwa mulai 1 Juli 2023 ada penyesuaian tarif dasar," kata Fitri.
Untuk saat ini ada 4 kapal Pelni yang melayani Pelabuhan Marina Labuan Bajo, yaitu KM Tilongkabila, KM Wilis, KM Leuser dan KM Binaiya.
Baca Juga: Ada 4 Hal yang Harus Diperhatikan Masyarakat dalam Transisi Pandemi Covid-19 ke Endemi
Rata-rata kapasitas penumpang untuk 3 kapal sebanyak 1.000 orang, kecuali KM Wilis kapasitasnya 500 orang penumpang.***
Baca Juga: Wah Keren, Kain dari Timor NTT Sambut Timnas Argentina di Indonesia
Baca Juga: Jadwal Tiba Kapal Pelni KM Tilongkabila di Labuan Bajo Juni Akhir 2023
Baca Juga: Kapal Nelayan dari Sape Mati Mesin di Perairan Pulau Komodo Labuan Bajo, Satu Orang Dievakuasi
Baca Juga: Timnas Argentina ke Labuan Bajo, Kepala Daerah: Bila itu Terjadi Kami Sambut dengan Sukacita
Baca Juga: Ada Ajakan yang Menyentuh Hati untuk Generasi Muda Konten Kreator TikTok di Indonesia
Artikel Terkait
Ketika Perempuan Enggan Terjun dalam Politik
Ternyata Ada Tren Baru di Sektor Pariwisata Kita Pasca Pandemi yang Mengarah ke NEWA, Berikut Penjelasannya
Wah... Setiap Hari 1.278 Orang Tiba di Labuan Bajo
Bagi yang Butuh Modal, Ada Dana Kredit Usaha Rakyat Rp415 Triliun Siap Dikucurkan
Lebih dari Seribu Wisatawan ke Danau ini per Bulan, Ada Pulau Kecil di Tepiannya
Raup Miliar Rupiah dari Unggahan Konten Musik ke Medsos hingga Miliki Penggemar Lintas Negara
Fantastis, Harga Kerbau di Daerah ini Rp50 Juta sampai Rp1 Miliar
Daftar Nama-nama Kabupaten di NTT Tempat Hidup Komodo, Bukan Hanya Labuan Bajo Manggarai Barat
Anda yang Berjiwa Petualang Perlu Tahu, Tempat ini Menyimpan Fosil Berusia Lebih Tua dari Pulau Sumatra
Ternyata Bali tak Hanya Populer karena Pariwisata, Ada Kekuatan Lainnya
Daftar Nama-nama Provinsi Peringkat 5 Besar Penghasil Rumput Laut di Indonesia, Ada NTT dan NTB
Salah satu Provinsi di Indonesia Mengekspor Ikan ke 6 Negara, Ada Amerika Serikat dan Filipina
Pantai Pasir Putih Repi Salah Satu Pesona Pantai Selatan Manggarai Barat NTT
Panorama Alam Pantai Pasir Putih dan Ganas Gelombang Pantai Selatan Manggarai Barat NTT
Spot Wisata Pantai Repi Dipotret dari Atas Bukit, Pesonanya Luar Biasa Indah
Gara-gara Jahe, Guru Honor di Labuan Bajo ini Dipanggil Makan Bersama Menteri Pariwisata
Jahe Merah dari Labuan Bajo Mabar NTT Diminati Pelanggan di Malaysia
Terbaik, Desa Wisata Pekunden di Banyumas Jawa Tengah Berbasis Kreatif Ada Edukasi Buah Naga
Patut Diteladani, Desa ini Terbatas Sumber Daya Alam tetapi Sabet Juara Terbaik Desa Wisata
Ini Rahasianya, Desa ini Raih Juara sebagai Desa Wisata Terbaik Walaupun Terbatas Sumber Daya Alam
Cerita Suka Cita Seorang Guru Honorer di Labuan Bajo NTT Duduk Semeja Makan dengan Menteri Sandiaga Uno
Tradisi Sambut Baru yang Disertai dengan Pesta Keluarga di Manggarai Barat NTT
Mengenal Komodo Merah yang Merupakan EMU, Berikut ini Penjelasannya
Ini Alasannya Kenapa Ada Larangan Mendaki Gunung di Bali
Panorama Alam Ini Menjadi Bonus Bagi Para Wisatawan yang Datang ke Labuan Bajo NTT
Setahun Mengikuti Kelas Bahasa Inggris dari Sudamala Resort Komodo, Murid SDN Gorontalo Terima Sertifikat
Ada 2 Kuliner Khas Indonesia yang Diperkenalkan ke Para Pemuda Australia Peserta Pertukaran Pemuda
Turunnya Harga Tiket Pesawat Jelang Libur Sekolah Akselerasi Kebangkitan Sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Kisah Menarik Seorang Gubernur dari Indonesia saat Makan di Brasil, Sayang Sambalnya Salah