KLIKLABUANBAJO.ID | Perwakilan Travel Agent/Tour Operator (TA/TO) dari Singapura yaitu Mridula Dutta Karmakar, dari Incredible Voyages Singapura, memuji kenikmatan kuliner di NTB.
Dia mengaku menikmati kuliner lokal di daerah itu yang merupakan hal menarik untuk wisman ASEAN seperti dirinya, khususnya menikmati kuliner yang tidak terdapat di negara asal.
Baca Juga: Daftar Stadion Terbaik Indonesia Persiapan Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-17 2023
Rommel Vasquez dari Merck MLI Travel & Tours Filipina dan Chitakorn Sakulchuthathip dari Krabi Oriental Travel Agency Thailand menyatakan Famtrip itu telah memberikan kesan pertama yang sangat baik terhadap Lombok. Ia pun ingin kembali ke Lombok bersama teman dan kerabatnya.
Dilansir dari Kemenparekraf.go.id, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) telah melaksanakan kegiatan perjalanan wisata umum pengenalan atau familiarization trip (Famtrip) ke Nusa Tenggara Barat (NTB) pada 18 hingga 20 Juni 2023 dengan mengundang empat perwakilan travel agent/tour operator (TA/TO) dari wilayah ASEAN yang hadir pada event Bali Beyond Travel Fair (BBTF) 2023.
Baca Juga: Ada Satu Kota Kecil di Papua yang Sejak 2006 Akrab dengan Kendaraan Listrik, Bahkan Dipakai untuk Ojek
Keempat negara ASEAN tersebut yakni Singapura, Filipina, Thailand, dan Kamboja yang merupakan pasar potensial bagi Indonesia.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno dalam keterangannya, Senin (3/7/2023), mengatakan kegiatan post tour ini merupakan bagian dari kampanye promosi 5 Destinasi Pariwisata Super Prioritas. Dalam hal ini menawarkan destinasi wisata di Nusa Tenggara Barat yang tidak kalah menarik untuk dikunjungi selain Bali kepada para mitra industri outbound travel dari negara ASEAN yang berasal dari Singapura, Filipina, Thailand, dan Kamboja.
Baca Juga: Komodo Salon Hendra di Labuan Bajo, Tempat Terbaik untuk Merawat Penampilan Anda
"Melalui aktivasi famtrip seperti ini diharapkan para pelaku wisata outbound dari ASEAN dapat lebih update dan mengenal berbagai destinasi wisata di Indonesia melalui pengalaman langsung serta menjadikan Indonesia sebagai top of mind saat merekomendasikan dan menjual paket ke para konsumernya, karena banyak destinasi wisata menarik yang bisa dipromosikan selain Bali,” kata Menparekraf Sandiaga.
Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf/Baparekraf, Ni Made Ayu Marthini, menambahkan keempat negara ASEAN tersebut yakni Singapura, Filipina, Thailand, dan Kamboja merupakan pasar potensial bagi Indonesia.
Baca Juga: Catat, Berikut ini Komponen Penting dalam Pengembangan Destinasi
“Pada tahun 2019 jumlah wisatawan yang datang dari ke empat negara tersebut ke Indonesia sebesar 2,3 juta. Dengan wisatawan dari Singapura di antaranya sebesar 1,9 juta wisatawan. Menempati rangking ketiga setelah Tiongkok,” ujar Ni Made.
Saat ini penerbangan langsung dari empat negara pasar tersebut sudah mulai aktif beroperasi ke Indonesia, khususnya Jakarta dan Bali.
Baca Juga: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Masih Terjaga, Berikut Penjelasannya
“Hal ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan pada peningkatan jumlah wisman. Karena selain memberikan kontribusi wisman asal negaranya, keempat negara ini juga berperan sebagai hub yang menghubungkan wisman dari luar ASEAN ke Indonesia,” kata Ni Made
Lebih lanjut Ni Made menyampaikan Kemenparekraf akan terus melakukan berbagai upaya pemasaran dan promosi melalui kolaborasi dengan pelaku utama bisnis pariwisata dari dalam dan luar negeri meliputi TA/TO, hotel, maskapai dalam bentuk partisipasi pada bursa pariwisata, pelaksanaan misi penjualan, penyelenggaraan famtrip, dan kerja sama terpadu.
Baca Juga: Mengenal Maratua, Salah Satu Pulau Terluar Indonesia
“Upaya-upaya tersebut diharapkan memberikan dampak langsung yang positif bagi masyarakat dan pelaku usaha industri pariwisata di Indonesia,” ujarnya.
Selama berada di NTB, peserta famtrip diajak untuk mengunjungi Desa Adat Sasak, menikmati sunset di Bukit Merese, menyeberang ke Gili Terawangan sekaligus snorkling di Gili Air dan Gili Meno.
Baca Juga: Pemerintah Menargetkan Pembangunan 61 Bendungan di Berbagai Wilayah Indonesia, Berikut ini Penjelasannya
Selanjutnya, diajak menikmati kuliner lokal seperti ayam taliwang, sate rembiga, martabak, serta nasi balap puyung. Mereka juga sempat menikmati durian lokal Lombok.
Kemudian melakukan kunjungan ke Sirkuit Mandalika, tempat berlangsungnya balap motor akbar MotoGP di Indonesia. Dan inspeksi ke Villa Ombak di Gili Terawangan, Pullman Lombok Mandalika Beach Resort, dan Novotel Lombok Resort & Villas.
Baca Juga: Ubud sebagai Destinasi Gastronomi Sudah Berjalan Sejak 2018, Tahun 2023 ini Tahap Ketiga
Para peserta juga menyempatkan diri untuk berbelanja di Lombok Eksotik. Secara keseluruhan, mereka mengaku sangat menikmati rangkaian famtrip di NTB.
Pakrinha Chhun, dari Double L Travel & Tours Kamboja mengatakan kunjungan ke Desa Sasak sangat berkesan baginya, karena ia mendapat pengetahuan baru mengebai kehidupan suku Asli di Lombok yang berbeda dari suku-suku di Kamboja.***
Baca Juga: Kabupaten Karawang Resmi Menjadi Bagian dari Jejaring Kabupaten Kreatif di Indonesia
Baca Juga: Identifikasi Potensi Ekonomi Kreatif di Kabupaten Karawang Jawa Barat
Baca Juga: Festival Wolobobo Menjadi Penghubung Pariwisata Ngada dengan Dunia, Kopi Bisa jadi Andalan
Baca Juga: Era Digitalisasi Konstruksi, Berikut ini Daftar 6 Program Transformasi Digital yang Telah Dijalankan
Baca Juga: Pariwisata Indonesia Setelah Status Pandemi Dicabut
Artikel Terkait
Gara-gara Jahe, Guru Honor di Labuan Bajo ini Dipanggil Makan Bersama Menteri Pariwisata
Jahe Merah dari Labuan Bajo Mabar NTT Diminati Pelanggan di Malaysia
Ini Rahasianya, Desa ini Raih Juara sebagai Desa Wisata Terbaik Walaupun Terbatas Sumber Daya Alam
Cerita Suka Cita Seorang Guru Honorer di Labuan Bajo NTT Duduk Semeja Makan dengan Menteri Sandiaga Uno
Mengenal Komodo Merah yang Merupakan EMU, Berikut ini Penjelasannya
Ini Alasannya Kenapa Ada Larangan Mendaki Gunung di Bali
Panorama Alam Ini Menjadi Bonus Bagi Para Wisatawan yang Datang ke Labuan Bajo NTT
Ada 2 Kuliner Khas Indonesia yang Diperkenalkan ke Para Pemuda Australia Peserta Pertukaran Pemuda
Kisah Menarik Seorang Gubernur dari Indonesia saat Makan di Brasil, Sayang Sambalnya Salah
Mendorong Penyebaran Wisatawan Melalui Penyusunan Peta Perjalanan Menuju 30 Desa Wisata
Ada Ajakan yang Menyentuh Hati untuk Generasi Muda Konten Kreator TikTok di Indonesia
Lima Rekomendasi Tempat Nongkrong Akhir Pekan Paling Baik di Labuan Bajo NTT
Wah Keren, Kain dari Timor NTT Sambut Timnas Argentina di Indonesia
Ada 4 Hal yang Harus Diperhatikan Masyarakat dalam Transisi Pandemi Covid-19 ke Endemi
Punahnya Lapangan Kerja Akibat Teknologi, Berikut Hasil Survei tentang itu
Penerbangan Anda Makin Mudah, Ada yang Baru di Bandara Komodo Labuan Bajo
Berikut ini Daftar Maskapai Penerbangan yang Melayani Bandara Komodo Labuan Bajo
Perekrutan Tenaga Kerja di Golo Mori, Hasan Beri Apresiasi kepada ITDC
Bagi Anda yang Suka Naik Kapal, Ada Aturan Baru Mulai 1 Juli 2023
Sebanyak 20.038 Orang Berangkat dari Labuan Bajo, Ikuti Informasi Berikut ini
Tempat Meeting Terbaik di Labuan Bajo Ada di sini
Pasar Kuda Terbesar Hanya Ada di Indonesia Timur Setiap Sabtu, Dipadati Ratusan Kuda Beraneka Warna
Pasar Kuda Terbesar di Indonesia Jual Kuda Asal NTT Didatangkan dari Flores, Harga Rp30 Juta
Di Tempat ini Kuda Harus Miliki Surat Keterangan Kesehatan
Apakah Anda Pencinta Komik, Berikut Dukungan Terhadap Seniman Komik di Tanah Air
Naik Impor dari Tiongkok Periode Mei 2023, Neraca Dagang Surplus
Ada 3 Komponen Penting dalam Pengembangan Destinasi
Mengenal Pulau Terluar Indonesia yang Berbatasan dengan Filipina Selatan
Ubud Menuju Destinasi Gastronomi, Berikut ini Penjelasannya