Produk Sawit Lirik Labuan Bajo, Masyarakat NTT Banyak Kerja di Perkebunan Sawit

photo author
- Kamis, 26 September 2024 | 07:37 WIB
Produk turunan sawit lirik pasar Labuan Bajo, masyarakat NTT banyak kerja di perkebunan sawit. (Foto: KLIKLABUANBAJO.ID)
Produk turunan sawit lirik pasar Labuan Bajo, masyarakat NTT banyak kerja di perkebunan sawit. (Foto: KLIKLABUANBAJO.ID)

Workshop UMKM Sawit dalam rangka memperkenalkan produk-produk UMKM berbasis kelapa sawit diselenggarakan di Zasgo Hotel Labuan Bajo, Rabu (25/9/2024).

 

KLIKLABUANBAJO.ID | Workshop itu dihadiri oleh Ketua Umum Serikat Petani Kelapa Sawit (SPKS) Sabarudin, Kepala Divisi Usaha Kecil, Menengah dan Koperasi (UKMK) Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) Helmi Muhansyah serta Mansuetus Darto salah satu tokoh nasional asal Manggarai yang konsen di dunia sawit Indonesia, sekaligus salah satu tokoh yang membesarkan organisasi SPKS.

Sabarudin saat itu menyampaikan bahwa SPKS menyelenggarakan kegiatan itu di Labuan Bajo NTT karena banyak masyarakat NTT bekerja di sektor sawit.

Baca Juga: BPOLBF Menyusun Buku Putih Kepariwisataan Labuan Bajo Flores

"Nusa Tenggara Timur itu tidak punya sawit, perkebunan sawit itu tidak ada di Labuan Bajo tetapi masyarakat NTT sangat dekat dengan sawit. Ada sekitar 6,5 juta bekerja di sektor sawit, secara langsung itu sekitar 9,2 juta kerja di sektor sawit. Dari jumlah itu 30 sampai 40 persen itu masyarakat dari NTT," kata Sabarudin.

Pada kesempatan yang sama di acara pembukaan workshop, Helmi menyampaikan bahwa produk sawit bukan hanya minyak goreng tetapi banyak produk turunannya yang selalu digunakan masyarakat setiap saat sehingga perlu diperkenalkan termasuk kepada masyarakat di Labuan Bajo.

Baca Juga: Wisatawan Korea Selatan Meninggal Usai Diving di Labuan Bajo, Tim SAR Gabungan Evakuasi Korban

"Setiap saat kita menggunakan produk kelapa sawit, bukan hanya minyak goreng. Sawit memberi kontribusi bagi perekonomian, mewarnai devisa kita dari produk sawit dan turunannya. Bulan Agustus kemarin memberikan kontribusi ekspor dalam satu bulan 1,7 miliar dolar," kata Helmi.

Disampaikannya, selama ini, BPDPKS telah melatih petani sawit yang tergabung dalam koperasi dan kelompok tani untuk membuat produk UKMK seperti kosmetik dan kerajinan.

Baca Juga: Pilkada 2024, Jumlah DPT di Manggarai Barat 199.749 Orang

Kepala Dinas Tenaga Kerja, Koperasi dan UKM Kabupaten Manggarai Barat (Mabar) Maria Theresia Primadona Asmon yang hadir saat itu menyampaikan, sekitar 7 ribu masyarakat dari Mabar bekerja di sektor sawit, terutama di Kalimantan.

Dia berharap akan ada kerja kolaborasi, antara lain pelatihan-pelatihan khususnya berkaitan dengan produk UMKM turunan kelapa sawit.

Baca Juga: 644 Orang Sudah Ikut Pelatihan di BLK Mabar, 540 Langsung Bekerja

Hadir juga pada saat itu Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Mabar
Gabriel Bagung, pegiat UMKM produk turunan sawit Vincent serta para peserta dari Bogor, Jambi, Ruteng dan Labuan Bajo.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Servatinus Mammilianus

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X