Gereja Rekas jadi Titik Awal Prosesi Festival Golo Koe Labuan Bajo 2024

photo author
- Rabu, 31 Juli 2024 | 17:53 WIB
Patung Bunda Maria Assumpta Nusantara saat Festival Golo Koe Labuan Bajo 2023 lalu. Gereja Rekas menjadi titik awal prosesi Festival Golo Koe Labuan Bajo 2024.
Patung Bunda Maria Assumpta Nusantara saat Festival Golo Koe Labuan Bajo 2023 lalu. Gereja Rekas menjadi titik awal prosesi Festival Golo Koe Labuan Bajo 2024.

Gereja Rekas yang merupakan gereja tua menjadi titik awal prosesi dalam rangkaian kegiatan Festival Golo Koe ke-3 tahun 2024.

KLIKLABUANBAJO.ID | Besok, Kamis (1/8/2024) Patung Bunda Maria Assumpta Nusantara akan dihantar ke Gereja Rekas, rangkaian prosesi religi Festival Golo Koe akan dimulai pada tanggal 1 Agustus 2024 di kompleks Gereja Tua Rekas.

Selanjutnya mulai 2 Agustus 2024, prosesi liturgi itu akan melewati rute Warsawe (Paroki Noa), Melo, Dalong, Sok Rutung, Merombok, Wae Sambi, dan Roh Kudus Labuan Bajo.

Baca Juga: Labuan Bajo Sedang 'Sakit', Antrean BBM 2 Km Terus Terjadi Bisa Mengancam Pekerjaan Proyek Pariwisata

"Perayaan Festival ini diselenggarakan oleh Keuskupan Ruteng dalam kerja sama dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Manggarai Barat. Selain itu, festival ini didukung oleh BPOLBF serta Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia," kata Ketua Umum Festival Golo Koe Hilarius Madin, bersama Vikep Labuan Bajo RD Rikardus Manggu dan Ketua Pelaksana RD Kornelis Hardin, Rabu (31/7/2024) sore di Kevikepan Labuan Bajo.

Target peserta dalam Festival Golo Koe sebanyak seribu orang.

RD Rikardus menyampaikan bahwa seribu orang itu merupakan peserta tetap yang merupakan utusan dari paroki-paroki sekeuskupan Ruteng.

Baca Juga: NTT Juara 2 Stunting Terbanyak di Indonesia, Kemenkominfo Sosialisasi Pencegahan di Labuan Bajo

"Selain itu juga dari komunitas biara, sekolah SMP, SMA, SMK dan Universitas," kata RD Rikardus.

Sementara itu RD Kornelis Hardin, menyampaikan bahwa festival ini juga akan melibatkan para pegiat Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), bukan hanya dari Keuskupan Ruteng tetapi juga dari tempat lain, seperti dari Jakarta, Ende, Mauemere, Latantuka, sekitar 170 UMKM.

"Untuk karnaval melibatkan 17 paguyuban," katanya.

Baca Juga: Bertemu Insan Pers di Sekber JMSI NTT, Melki Laka Lena Berharap Pers Tetap Kritis

Akan berlangsung juga pentas seni dari aneka komunitas etnik-kultural dari wilayah Flores dan nusantara dan diwarnai oleh spirit ramah lingkungan.

Secara khusus dalam fokus ekologis, panitia akan menyelenggarakan kegiatan penghijauan di sekitar Labuan Bajo dan pedagogi ekologis bagi generasi muda.

Baca Juga: Ketua Tim Relawan Mario-Richard, Elson Albertus: Deklarasi Diselenggarakan di Setiap Kecamatan

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Servatinus Mammilianus

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Menggali 'Emas' di Warloka Pesisir di HPN 2025

Minggu, 9 Februari 2025 | 15:02 WIB

Terpopuler

X