Kasus Narkoba di NTT, Manggarai Barat Peringkat Pertama

photo author
- Selasa, 20 Agustus 2024 | 17:07 WIB
Deklarasi anti narkoba dan penandatanganan perjanjian kerja sama tentang P4GN yang berlangsung di Waterfront Labuan Bajo, Selasa (20/8/2024). (Foto: KLIKLABUANBAJO.ID)
Deklarasi anti narkoba dan penandatanganan perjanjian kerja sama tentang P4GN yang berlangsung di Waterfront Labuan Bajo, Selasa (20/8/2024). (Foto: KLIKLABUANBAJO.ID)

Data kasus narkoba yang terjadi di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) menunjukan bahwa wilayah Manggarai Barat (Mabar) menempati peringkat pertama kasus narkoba.

 

KLIKLABUANBAJO.ID | Data kasus ini mengindikasikan bahwa sindikat narkoba mulai melakukan infiltrasi dan perluasan pangsa pasar di NTT, khususnya wilayah Mabar.

Demikian yang disampaikan oleh Kepala Badan Narkotika Nasional RI Marthinus Hukom, S.I.K., M.SI melalui Deputi Pencegahan Richard Nainggolan.

Baca Juga: Hiking dan Lelah yang Terbayarkan di Titik Ujung Barat Flores

Hal itu disampaikan saat deklarasi anti narkoba dan penandatanganan perjanjian kerja sama tentang P4GN yang berlangsung di Waterfront Labuan Bajo, Selasa (20/8/2024).

Disampaikannya bahwa data survei prevalensi penyalahgunaan narkoba tahun 2023 menunjukan angka prevalensi penyalahgunaan narkoba sebesar 1,73 persen atau sekitar 3,33 juta jiwa.

Baca Juga: Rencana Penutupan TNK, Anggota DPRD Mabar Ali Sehidun: Perlu Presentasi Hasil Kajian

Jumlah penyalahgunaan narkoba itu kata dia merupakan potret bencana kemanusiaan yang harus mendapat perhatian dan penanganan bersama.

"Penyelundupan narkoba pada umumnya melalui jalur laut yang diperkirakan lebih dari 80 persen. Penyelundupan narkoba juga melalui jalur lintasan tradisional perbatasan darat antar negara dan jalur ekspedisi udara," kata Marthinus.

Baca Juga: Nasib UMKM di Manggarai Raya, Doni Parera: Ongkos Kirim jadi Tantangan Penjualan Online

Disampaiakannya, kedatangan wisatawan di satu sisi berkontribusi positif dalam pertumbuhan perekonomian daerah. Namun juga dapat melahirkan berbagai permasalahan baru.

"Sebagaimana yang terjadi di daerah Bali akhir-akhir ini. Beberapa kali diungkap kasus narkoba dengan tersangka warga negara asing, baik berperan sebagai produsen ataupun bandar narkoba," kata Marthinus.

Baca Juga: Tiga Ribu Orang Bakal Padati Lapangan Golo Mori Labuan Bajo 8 September 2024

Hal tersebut kata dia tidak boleh terjadi di Labuan Bajo, Manggarai Barat.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Servatinus Mammilianus

Tags

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X