KLIKLABUANBAJO.ID | Babak baru dari perjalanan usaha produk Sari Toga Komodo saat ini yaitu sedang dalam proses untuk terdaftar di Badan Pengawas Obat dan Makanan atau BPOM.
Petugas dari BPOM sudah melihat langsung rumah produksi Sari Toga Komodo Labuan Bajo yang berada di Kaper.
Pemilik usaha Sari Toga Komodo Adrianus Taur, menuturkan bahwa usahanya itu sudah tiga kali dikunjungi oleh petugas BPOM.
Baca Juga: Ini Dia Desa Wisata Kelas Dunia di Indonesia, Alamnya Manjakan Mata Setiap Pengunjung
"Mereka datang survei, melihat langsung rumah produksi dan meminta kami untuk mengurus berkas kelengkapan administrasi yang diperlukan. Tentu kami berharap agar proses ini bisa berjalan lancar sehingga secepatnya produk kami sudah terdaftar di BPOM," tutur Adrianus.
Saat ini produk Sari Toga Komodo kata dia sudah dinyatakan halal ditandai dengan logo halal pada kemasannya. Selain itu juga sudah ada SP/IRT.
Untuk diketahui, Sari Toga Komodo ada 2 jenis atau variannya yaitu Sari Jahe Merah dan Sari Campur.
Baca Juga: Sebanyak 1.500 Orang dari Papua dan Papua Nugini Berkumpul
Sari Jahe Merah komposisinya Jahe Merah, Kayu manis, Daun Pandan, Daun Sereh, Gula (aren dan pasir).
Sedangkan Sari Campur komposisinya Jahe Merah, Temulawak, Kunyit, Kayu Manis, Daun pandan, Daun Sereh, Gula (aren dan pasir).
Keduanya memiliki kekhasan rasa masing-masing.
Baca Juga: Ada Sumur Raksasa yang Langka di Donggala Sulawesi Tengah, Berikut Isinya
Seperti diberitakan sebelumnya, gara-gara produk Sari Toga itu, Adrianus dipanggil oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno untuk makan bersama dan berdiskusi santai pada 9 Mei 2023 lalu di La Moringa Restoran Labuan Bajo, saat momen KTT ke-42 ASEAN.
Adrianus yang merupakan seorang guru honor itu tidak menduga dirinya bisa dipanggil makan bersama dan diskusi dengan Menparekraf malam itu.
Baca Juga: 132 Pemain dari Berbagai Pelosok Tanah Air Ikut Seleksi Program Select Pemain Potensial U-17
"Bukan hanya saya yang bertemu langsung dengan Bapak Menteri malam itu tetapi ada 5 UMKM. Dari BPOLBF kurasi 5 UMKM terpilih untuk gala dinner bersama Bapak Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI. Setelah makan malam bersama kami diberi kesempatan untuk berdiskusi," kata Ardi, sapaan akrabnya.
Diskusi malam itu membahas tentang produk dan perkembangan produksi serta penjualan.
"Selain itu juga Bapak Menteri menanyakan peluang dan hambatan dalam berusaha," kata Ardi.
Baca Juga: Keren Festival Danau Sentani, Ada Tarian di Atas Perahu oleh 250 Orang
Dirinya merasa bangga karena dipilih untuk bertemu Menparekraf.
"Saya sangat senang dan bangga serta bahagia, bisa terpilih untuk bertemu Bapak Menteri dalam acara temu UMKM, dan momen ini juga bisa menjadi sebuah promosi produk," kata Ardi.
Dalam momen itu, dia juga memberikan produk Sari Toga Komodo kepada Menparekraf.
Baca Juga: Ada Sarana Informasi bagi Wisatawan yang Mengunjungi Jayapura Papua, Pertama di Kabupaten Seluruh Indonesia
Produk Sari Toga buatannya itu juga pernah dibeli oleh Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Senin (14/3/2021) lalu, saat menghadiri rapat The 2nd Asia Internasional Water Week (AIWW) atau pekan air internasional di Hotel Meruorah Labuan Bajo.
Selain rumah produksi, kini guru honor tersebut juga sudah memiliki Kafe Sari Toga di Kaper Labuan Bajo yang menyediakan khusus minuman Sari Toga, berkat kerja kerasnya bersama sang isteri tercinta, dibantu beberapa staf yang mereka rekrut.
Baca Juga: Lumba-lumba di Perairan Air Tawar ada di Sungai Mahakam Kalimantan Timur, Berikut ini Keunikannya
Usahanya itu ditekuni sejak 6 Juni 2021 lalu, memanfaatkan waktu luangnya di luar jam sekolah.***
Baca Juga: MHU Beri Bonus Umrah Puluhan Peserta Tablig Akbar Syiar Baitullah di Labuan Bajo NTT
Baca Juga: Daftar 3 Keunikan di Geopark Maros-Pangkep, Ada 500 Gua yang Pernah Ditinggali Manusia Prasejarah
Baca Juga: Daftar 3 Keunikan di Geopark Maros-Pangkep, Ada 500 Gua yang Pernah Ditinggali Manusia Prasejarah
Baca Juga: Salah Satu Kebun di Indonesia ini Dikunjungi 700 Ribu Orang Setiap Tahun
Artikel Terkait
Gara-gara Jahe, Guru Honor di Labuan Bajo ini Dipanggil Makan Bersama Menteri Pariwisata
Jahe Merah dari Labuan Bajo Mabar NTT Diminati Pelanggan di Malaysia
Cerita Suka Cita Seorang Guru Honorer di Labuan Bajo NTT Duduk Semeja Makan dengan Menteri Sandiaga Uno
Mengenal Komodo Merah yang Merupakan EMU, Berikut ini Penjelasannya
Ini Alasannya Kenapa Ada Larangan Mendaki Gunung di Bali
Panorama Alam Ini Menjadi Bonus Bagi Para Wisatawan yang Datang ke Labuan Bajo NTT
Ada 2 Kuliner Khas Indonesia yang Diperkenalkan ke Para Pemuda Australia Peserta Pertukaran Pemuda
Kisah Menarik Seorang Gubernur dari Indonesia saat Makan di Brasil, Sayang Sambalnya Salah
Mendorong Penyebaran Wisatawan Melalui Penyusunan Peta Perjalanan Menuju 30 Desa Wisata
Lima Rekomendasi Tempat Nongkrong Akhir Pekan Paling Baik di Labuan Bajo NTT
Punahnya Lapangan Kerja Akibat Teknologi, Berikut Hasil Survei tentang itu
Penerbangan Anda Makin Mudah, Ada yang Baru di Bandara Komodo Labuan Bajo
Berikut ini Daftar Maskapai Penerbangan yang Melayani Bandara Komodo Labuan Bajo
Sebanyak 20.038 Orang Berangkat dari Labuan Bajo, Ikuti Informasi Berikut ini
Di Tempat ini Kuda Harus Miliki Surat Keterangan Kesehatan
Era Digitalisasi Konstruksi, Berikut ini Daftar 6 Program Transformasi Digital yang Telah Dijalankan
Festival Wolobobo Menjadi Penghubung Pariwisata Ngada dengan Dunia, Kopi Bisa jadi Andalan
Identifikasi Potensi Ekonomi Kreatif di Kabupaten Karawang Jawa Barat
Kabupaten Karawang Resmi Menjadi Bagian dari Jejaring Kabupaten Kreatif di Indonesia
Ubud sebagai Destinasi Gastronomi Sudah Berjalan Sejak 2018, Tahun 2023 ini Tahap Ketiga
Pemerintah Menargetkan Pembangunan 61 Bendungan di Berbagai Wilayah Indonesia, Berikut ini Penjelasannya
Mengenal Maratua, Salah Satu Pulau Terluar Indonesia
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Masih Terjaga, Berikut Penjelasannya
Catat, Berikut ini Komponen Penting dalam Pengembangan Destinasi
Komodo Salon Hendra di Labuan Bajo, Tempat Terbaik untuk Merawat Penampilan Anda
Ada Satu Kota Kecil di Papua yang Sejak 2006 Akrab dengan Kendaraan Listrik, Bahkan Dipakai untuk Ojek
Daftar Stadion Terbaik Indonesia Persiapan Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-17 2023
Perwakilan Travel Agent Singapura Puji Kuliner NTB saat Momen Famtrip ke Nusa Tenggara Barat