Awal Mula Pantai Sanur di Pulau Bali, Pernah jadi Lokasi Pendaratan para Bala Tentara Belanda

photo author
- Jumat, 21 Juli 2023 | 06:51 WIB
Pantai Sanur. Awal mula Pantai Sanur di Pulau Bali, pernah jadi lokasi pendaratan para bala tentara Belanda. (Foto: tangkapan layar video YouTube JooUpdate)
Pantai Sanur. Awal mula Pantai Sanur di Pulau Bali, pernah jadi lokasi pendaratan para bala tentara Belanda. (Foto: tangkapan layar video YouTube JooUpdate)

KLIKLABUANBAJO.ID | Pantai Sanur di Pulau Bali, pada awal mulanya yaitu saat masa kolonial Belanda, dikenal sebagai lokasi pendaratan untuk para bala tentara Belanda.

Pantai Sanur pertama kali dikenal di dunia internasional oleh seorang pelukis yang berasal dari Belgia bernama A. J. Le Mayeur yang datang ke Bali pada tahun 1932.

Baca Juga: Harapan untuk Tarik Minat Kunjungan Wisatawan Nusantara dengan Adanya Penambahan Fasilitas di Kaldera Toba

Dia melihat daya tarik yang dimiliki oleh Pantai Sanur yang begitu indah dan menawan.

Dilansir dari denpasarkota.go.id, Pantai Sanur merupakan salah satu pantai yang terdapat di Pulau Bali yang menarik dan wajib dikunjungi.

Baca Juga: Serangan Fajar Pemilu, 72 Persen Pemilih Mengaku Menerima Politik Uang

Terkenal dari panorama alamnya yang indah sejak jaman dahulu. Di dalam sebuah sejarah Bali kuno, Pantai Sanur sudah dikenal dengan keindahannya, hal ini sudah tercantum dalam sebuah Prasasti Raja Kasari Warmadewa.

Dan sekarang Prasasti tersebut terdapat di daerah Blanjong tepatnya di bagian selatan Pantai Sanur. Dan pada masa Kolonial Belanda, Pantai Sanur ini dikenal sebagai lokasi pendaratan untuk para bala tentara Belanda ketika akan menyerang Kerajaan Badung.

Baca Juga: Jus Anggir Produk Ekonomi Kreatif Kuliner dari SMKN, Minuman dari Buah Jeruk Purut

Perang yang terjadi pada tahun 1906 yang dikenal dengan Puputan Badung yaitu semangat perang sampai mati.

Pantai Sanur pertama kali dikenal di dunia internasional oleh seorang pelukis yang berasal dari Belgia bernama A. J. Le Mayeur yang datang ke Bali pada tahun 1932.

Baca Juga: Pinisi Pertama Hadir di Danau Toba, Menawarkan Paket Wisata Berkeliling serta Bermalam di Atas Kapal

Dia melihat daya tarik yang dimiliki oleh Pantai Sanur yang begitu indah dan menawan. Maka Le Mayeur memutuskan untuk tinggal dan menetap disana, dengan mendirikan sanggar lukis dan akhirnya dia menikah dengan salah satu gadis Bali seorang penari legong terkenal yang bernama Ni Nyoman Pollok yang juga merupakan salah satu model lukisannya.

Baca Juga: Babak Baru Ikan Pindang, Salah Satu Bentuk Hilirisasi

Dan melalui lukisan Le Mayeur akhirnya Pantai Sanur mulai dikenal di dunia. Dan sanggar lukis yang dibangun sebelumnya kini dijadikan Museum Le Mayeur yang masih berlokasi di dalam area wisata Pantai Sanur dan dapat dikunjungi oleh publik.***

Baca Juga: Mendorong Penguatan Pelaku Ekonomi Kreatif di Kabupaten Toba

Baca Juga: Aplikasi untuk Konten Kreator Diluncurkan, Kemenparekraf Dukung Penuh

Baca Juga: Festival Kembali Digelar di Labuan Bajo, Pilot Project untuk Pengembangan Ekosistem Event

Baca Juga: Valentino Rossi ke Labuan Bajo Setelah Jorge Lorenzo, Destinasi NTT Dikunjungi 2 Orang itu di Waktu Lalu

Baca Juga: Camat di NTT ini Gelar Rapat di Tengah Sawah Bahas Persiapan HUT RI, Lalu Makan Bersama Pakai Daun Pisang

Baca Juga: Mendorong Milenial dan Gen-Z Berkolaborasi Mengembangkan Ide Usaha

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Servatinus Mammilianus

Sumber: denpasarkota.go.id

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Bajo Dance Festival 2025 Disambut Hangat Warga

Rabu, 22 Oktober 2025 | 17:01 WIB

1.731 Wisatawan Mancanegara Kunjung GBC Labuan Bajo

Jumat, 10 Oktober 2025 | 06:39 WIB

Wisatawan Peminat Burung Meningkat di Labuan Bajo

Sabtu, 4 Oktober 2025 | 16:17 WIB

1.345 Wisman Berkunjung ke GBC Labuan Bajo

Senin, 11 Agustus 2025 | 07:39 WIB

Terpopuler

X