Ada Tren Terbaru yang Sedang Diburu Wisatawan di Labuan Bajo Saat ini, Berikut Daftarnya

photo author
- Sabtu, 8 Juli 2023 | 09:40 WIB
Desa wisata Wae Lolos Mabar, Senin (6/12/2021) lalu. Ada tren terbaru yang sedang diburu wisatawan di Labuan Bajo saat ini, berikut daftarnya. (Foto: Van/KLIKLABUANBAJO.ID)
Desa wisata Wae Lolos Mabar, Senin (6/12/2021) lalu. Ada tren terbaru yang sedang diburu wisatawan di Labuan Bajo saat ini, berikut daftarnya. (Foto: Van/KLIKLABUANBAJO.ID)

KLIKLABUANBAJO.ID | Ada yang sedang diburu oleh wisatawan di Labuan Bajo saat ini, sekaligus menjadi tren terbaru yang bakal memperkuat branding Labuan Bajo sebagai destinasi super prioritas berlabel premium.

Daya tarik wisatawan kini mulai melirik destinasi di kampung-kampung atau pedesaan, ingin melihat langsung dan merasakan suasana di kampung termasuk aktifitas petani di kebun atau di sawah serta kehidupan sosial di sana.

Baca Juga: Babak Baru Produk Sari Toga Komodo Labuan Bajo

Wisata ke kampung-kampung di Kabupaten Manggarai Barat juga berkaitan dengan keinginan wisatawan untuk hiking. Sedangkan untuk trekking sudah biasa dilakukan di berbagai spot atau obyek wisata di Labuan Bajo.

Salah satu wisatawan Jerina mengatakan, tren terbaru ini berhubungan dengan keinginan untuk healing.

"Tidak lagi hanya sekedar untuk traveling terutama bagi wisatawan yang sudah lebih dari sekali berkunjung ke Labuan Bajo, termasuk saya sendiri. Saya dan beberapa teman tergabung dalam komunitas dan kami sudah sering ke Labuan Bajo. Kami berencana untuk berwisata ke kampung-kampung, merasakan suasana di sana," kata Jerina.

Baca Juga: Ini Dia Desa Wisata Kelas Dunia di Indonesia, Alamnya Manjakan Mata Setiap Pengunjung

Menurutnya healing dengan cara diving atau trekking itu sudah biasa di Labuan Bajo.

"Kami ingin hiking ke kampung-kampung, melewati sawah, Kebun, bukit dan itu memberi ketenangan sendiri. Sekarang kami sedang mencari tau ke kampung apa saja kami berwisata," tuturnya.

Hal lain yang sedang diburu wisatawan adalah kuliner lokal. Ada beberapa jenis kuliner lokal yang selama ini menurut wisatawan hanya mengenal namanya tetapi wujudnya belum ditemukan.

Baca Juga: Ketua Pukatnas Julius Yunus Tedja Berharap Rakernas Bisa Mengembangkan Jaringan Usaha dan Kesejahteraan

Ada juga jenis kuliner yang sudah pernah mereka nikmati tetapi kini agak susah mendapatkannya di Labuan Bajo.

Fred, salah satu wisatawan pencinta kuliner lokal menyampaikan hal ini.

"Saya dan keluarga biasanya memilih beberapa destinasi wisata di Indonesia untuk dikunjungi. Saat ini kami ke Labuan Bajo. Beberapa jenis kuliner lokal sudah kami rasakan dan nikmat sekali. Ada beberapa juga yang hanya kami dengar namanya. Kami ingin merasakan itu," katanya.

Baca Juga: Sebanyak 1.500 Orang dari Papua dan Papua Nugini Berkumpul

Menurutnya, dari informasi yang dia peroleh ada beberapa kuliner lokal yang sangat nikmat tetapi belum banyak disediakan.

"Kami dengar ada jenis makanan yang diolah dari umbi-umbian, kami mendengar cerita itu dan ingin merasakannya. Ada juga yang namanya sayur Saung Ndusuk, ada juga nasi bambu khas. Kami ingin merasakan itu," kata Fred.

Tak hanya itu, homestay atau penginapan juga bisa bakal menjadi tempat yang semakin diburu wisatawan di Labuan Bajo karena bagi wisatawan saat ini bukan hanya soal kamar inap yang bagus dan mahal tetapi juga soal pemandangan dan suasana alam di sekitar tempat inap yang bisa meneguhkan hati, menenangkan jiwa. Juga ada hal berbeda dan unik di sekitar tempat mereka inap, menjadi faktor penentu.

Baca Juga: Ada Sumur Raksasa yang Langka di Donggala Sulawesi Tengah, Berikut Isinya

Menurut salah satu pegiat kuliner di Labuan Bajo Nurhayati Alwi, salah satu jenis kuliner yang sedang diburu wisatawan adalah Sei Sapi.

"Hanya saja selama ini produksi Sei Sapi belum ada di Labuan Bajo, kalaupun ada mungkin tidak banyak sementara permintaan tinggi," kata Nurhayati.

Akibat tingginya permintaan Sei Sapi, dirinya kini mulai memproduksi itu.

Baca Juga: 132 Pemain dari Berbagai Pelosok Tanah Air Ikut Seleksi Program Select Pemain Potensial U-17

"Banyak wisatawan datang ke tempat kami menanyakan Sei Sapi. Sekarang kami sudah mulai buat pengasapan Sei Sapi. Kami sudah berproduksi, ada Sei Sapi kemasan yang bisa dibawa pulang dan bisa langsung dimakan ada juga yang bisa diolah lagi tetapi semuanya sudah kami kemas dengan baik," kata Nur.

Sei Sapi kemasan yang disiapkannya itu harganya Rp125.000, per 250 gram yang bisa langsung dimakan. Sedangkan jenis lain yang bisa diolah lagi harganya Rp90.000, per 250 gram.

Baca Juga: Keren Festival Danau Sentani, Ada Tarian di Atas Perahu oleh 250 Orang

Bagi wisatawan yang berminat bisa langsung memesan di Pondok Flores yang terletak di depan Polres Mabar.

Kepala Dinas Pariwisata, Ekonomi Kreatif dan Kebudayaan (Disparekrafbud) Manggarai Barat (Mabar) Pius Baut, menjelaskan, pihaknya sudah menyiapkan desa wisata untuk menyambut wisatawan yang ingin berwisata ke pedesaan atau kampung-kampung.

Baca Juga: Lumba-lumba di Perairan Air Tawar ada di Sungai Mahakam Kalimantan Timur, Berikut ini Keunikannya

"Kami juga mengadakan pelatihan-pelatihan, tidak hanya bagi pemandu wisata yang berkaitan dengan desa-desa wisata tetapi juga pelatihan berkaitan dengan kuliner," kata Pius.

Dia membenarkan bahwa tren pariwisata sekarang adalah healing. Menurutnya pilihan berwisata ke desa-desa wisata sangat tepat.***

Baca Juga: Ada Sarana Informasi bagi Wisatawan yang Mengunjungi Jayapura Papua, Pertama di Kabupaten Seluruh Indonesia

Baca Juga: Daftar 3 Keunikan di Geopark Maros-Pangkep, Ada 500 Gua yang Pernah Ditinggali Manusia Prasejarah

Baca Juga: Salah Satu Kebun di Indonesia ini Dikunjungi 700 Ribu Orang Setiap Tahun

Baca Juga: Uniknya Bali Tak Pernah Habis, Mari Mengenal Kebun Raya Terluas di Indonesia yang Berisi Tumbuhan Langka

Baca Juga: Ada Satu Kota Kecil di Papua yang Sejak 2006 Akrab dengan Kendaraan Listrik, Bahkan Dipakai untuk Ojek

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Servatinus Mammilianus

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Bajo Dance Festival 2025 Disambut Hangat Warga

Rabu, 22 Oktober 2025 | 17:01 WIB

1.731 Wisatawan Mancanegara Kunjung GBC Labuan Bajo

Jumat, 10 Oktober 2025 | 06:39 WIB

Wisatawan Peminat Burung Meningkat di Labuan Bajo

Sabtu, 4 Oktober 2025 | 16:17 WIB

1.345 Wisman Berkunjung ke GBC Labuan Bajo

Senin, 11 Agustus 2025 | 07:39 WIB

Terpopuler

X