Jus Anggir Produk Ekonomi Kreatif Kuliner dari SMKN, Minuman dari Buah Jeruk Purut

photo author
- Kamis, 20 Juli 2023 | 20:24 WIB
Jus Anggir produk ekonomi kreatif kuliner dari SMKN, minuman dari Buah Jeruk Purut. (Foto: Kemenparekraf.go.id)
Jus Anggir produk ekonomi kreatif kuliner dari SMKN, minuman dari Buah Jeruk Purut. (Foto: Kemenparekraf.go.id)

KLIKLABUANBAJO.ID | Produk ekonomi kreatif kuliner Jus Anggir kreasi siswa SMKN yaitu jus anggir merupakan minuman dari buah jeruk purut.

Kehadiran produk ini merupakan bentuk penerapan inovasi, adaptasi dan kolaborasi dari pelaku ekonomi kreatif dan pemerintah dalam mengembangkan sektor parekraf. 

Baca Juga: Pinisi Pertama Hadir di Danau Toba, Menawarkan Paket Wisata Berkeliling serta Bermalam di Atas Kapal

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengapresiasi kreasi dan inovasi siswa SMKN 1 Simanindo yang menghadirkan produk ekonomi kreatif kuliner Jus Anggir. 

Menparekraf mencicipi produk ekonomi kreatif kreasi siswa SMKN 1 Simanindo yaitu jus anggir yang merupakan minuman dari buah jeruk purut khas Samosir saat workshop KaTa Kreatif di Gedung Serbaguna Sopo Bolon HKBP Pangururan, Kamis (20/7/2023).

Baca Juga: Babak Baru Ikan Pindang, Salah Satu Bentuk Hilirisasi

Dilansir dari Kemenparekraf.go.id, Menparekraf Sandiaga Uno dalam rangkaian kunjungan kerjanya ke Sumatra Utara menghadiri workshop KaTa (Kabupaten/Kota) Kreatif yang berlangsung di Gedung Serbaguna Sopo Bolon HKBP Pangururan, Kamis (20/7/2023). 

Dalam kesempatan tersebut, Menparekraf berkesempatan mencicipi minuman yang terbuat dari buah jeruk purut khas Samosir, yaitu Anggir yang ditambah daun mint. 

Baca Juga: Mendorong Penguatan Pelaku Ekonomi Kreatif di Kabupaten Toba

"Ini jus apa ini? Wah enak sekali ini. Ini mojito, ya?" tanya Sandiaga.

Menanggapi pertanyaan Sandiaga, Kepala Sekolah SMKN 1 Simanindo, Perri Sagala, mengatakan minuman ini merupakan racikan asli siswanya yang diberi sentuhan modern dan telah diluncurkan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Samosir. 

"Ini menjadi produk karena kita mencintai kearifan lokal, Pak. Yaitu anggir atau jeruk purut yang nantinya targetnya ke (wisatawan) internasional," kata Perri.

Baca Juga: Aplikasi untuk Konten Kreator Diluncurkan, Kemenparekraf Dukung Penuh

Sandiaga mengungkapkan kehadiran produk ini merupakan bentuk penerapan inovasi, adaptasi dan kolaborasi dari pelaku ekonomi kreatif dan pemerintah setempat dalam mengembangkan sektor parekraf. 

Ia berharap kehadiran Jus Anggir ini dapat memperkuat daya tarik Danau Toba sebagai salah satu dari 5 destinasi pariwisata super prioritas. 

Baca Juga: Festival Kembali Digelar di Labuan Bajo, Pilot Project untuk Pengembangan Ekosistem Event

"Ini adalah inovasi karena dibuat kekinian dan ada modifikasi tapi juga ada adaptasi karena pascapandemi semua orang ingin sehat dan jeruk ini menyehatkan. Serta yang terpenting adalah kolaborasi karena ini melibatkan SMK dan pemerintah setempat," ungkap Sandiaga.

Dalam kegiatan ini Sandiaga didampingi Direktur Infrastruktur Ekonomi Kreatif Kemenparekraf/Baparekraf, Hariyanto; dan Direktur Pemasaran Pariwisata BPODT, Wahyu Dito Galih Indharto. 

Baca Juga: Valentino Rossi ke Labuan Bajo Setelah Jorge Lorenzo, Destinasi NTT Dikunjungi 2 Orang itu di Waktu Lalu

Turut hadir pula Bupati Samosir, Vandiko Gultom, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumatra Utara, Zumri Sulthony; dan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Samosir, Tetty Naibaho.***

Baca Juga: Camat di NTT ini Gelar Rapat di Tengah Sawah Bahas Persiapan HUT RI, Lalu Makan Bersama Pakai Daun Pisang

Baca Juga: Mendorong Milenial dan Gen-Z Berkolaborasi Mengembangkan Ide Usaha

Baca Juga: Ini yang Dibutuhkan Saat ini di Kampung Adat Waerebo Flores NTT

Baca Juga: Jailolo di Halmahera Barat, Kota Teluk Dipenuhi Keindahan yang Makin Semarak saat Festival Berlangsung

Baca Juga: Piala Presiden Esports 2023, Hadirkan 2 Game Lokal dan Mempertandingkan 2 Game Populer Mancanegara

Baca Juga: Kejayaan Gasing, Permainan Tradisional yang Sempat Redup Tetapi Kini Mulai Tumbuh Kembali

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Servatinus Mammilianus

Sumber: Kemenparekraf.go.id

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Bajo Dance Festival 2025 Disambut Hangat Warga

Rabu, 22 Oktober 2025 | 17:01 WIB

1.731 Wisatawan Mancanegara Kunjung GBC Labuan Bajo

Jumat, 10 Oktober 2025 | 06:39 WIB

Wisatawan Peminat Burung Meningkat di Labuan Bajo

Sabtu, 4 Oktober 2025 | 16:17 WIB

1.345 Wisman Berkunjung ke GBC Labuan Bajo

Senin, 11 Agustus 2025 | 07:39 WIB

Terpopuler

X