Top, Kunjungan Wisatawan ke Kampung Adat Waerebo Flores NTT Meningkat Drastis

photo author
- Sabtu, 15 Juli 2023 | 20:48 WIB
Top, kunjungan wisatawan ke Kampung Adat Waerebo Flores NTT meningkat drastis. (Foto: KLIKLABUANBAJO.ID)
Top, kunjungan wisatawan ke Kampung Adat Waerebo Flores NTT meningkat drastis. (Foto: KLIKLABUANBAJO.ID)

KLIKLABUANBAJO.ID | Arus kunjungan wisatawan ke kampung adat Waerebo yang terletak di Pulau Flores, tepatnya di Kabupaten Manggarai, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) meningkat drastis.

Meningkat drastisnya kunjungan wisatawan ke kampung adat Waerebo yang ada di Desa Satar Lenda itu terasa mulai tahun 2022 setelah sebelumnya sepi selama pandemi Covid-19.

Baca Juga: Sungai ini Surganya para Pemancing dan Tempat Relaksasi Terbaik, Ikan Melimpah serta Hamparan Rumput Hijau

Arus kunjungan wisatawan ke kampung adat di Kecamatan Satarmese Barat ini terus meningkat dan semakin terasa hingga pertengahan tahun 2023 ini.

Pada tahun 2021 lalu, wisatawan mancanegara tidak ada yang berkunjung ke kampung adat itu, sedangkan wisatawan domestik 2.282 orang.

Baca Juga: Ini Dia Areal Persawahan di Indonesia yang Telah Menggaet Sejumlah Wisatawan Internasional

Di tahun 2022, jumlah wisatawan yang berkunjung ke kampung adat Waerebo yaitu wisatawan mancanegara sebanyak 996 orang, sedangkan wisatawan domestik 4.490 orang, sehingga totalnya 5.486 orang.

Peningkatan drastis terjadi di tahun 2023 ini, baru dalam 5 bulan yaitu mulai Januari sampai Mei, jumlah kunjungan wisatawan ke Kampung Waerebo sudah 2.730 orang. Wisatawan lokal 1.799 orang dan mancanegara 931 orang.

Baca Juga: Puteri Toraja Stevia Salah Satu Pelajar yang Terpilih Jadi Calon Paskibraka Wakili Sulsel ke Tingkat Nasional

Jumlah kunjungan 2023 diyakini terus meningkat karena mulai Juni hingga November biasanya jumlah kunjungan terbanyak, berdasarkan pengalaman sebelumnya, paling meledak Bulan Agustus dan November karena momentum 17 Agustus dan acara adat penti.

Demikian yang disampaikan oleh Sekretaris Pengelola Desa Wisata Waerebo Timotius Versi, saat dikonfirmasi Hari Sabtu (15/7/2023).

Baca Juga: Tompo Bulu di Sulawesi Selatan Dipenuhi Pesona Alam Indah, Desa Wisata yang Dicari di Masa Depan

"Jumlah kunjungan wisatawan terus meningkat sejak tahun 2022 lalu. Pada tahun 2023 ini juga semakin terasa, apalagi mulai Juni. Dari pengalaman kami, pada Agustus dan November paling banyak," kata Timotius.

Agustus kata dia karena momentum HUT RI yakni 17 Agustus.

Baca Juga: Tebu jadi Bensin dalam Tahap Uji Coba Pasar, Transisi dari BBM ke Bioenergi dan Perkuat Ketahanan Energi

"Saat 17 Agustus selama ini banyak wisatawan karena momentum hari ulang tahun kemedekaan ada upacara di Waerebo, sedangkan pada Bulan November karena momentum acara adat Penti," kata Timotius.

Saat ini kata dia, kebutuhan yang paling mendesak adalah radio komunikasi jarak jauh, terutama antara Kampung Waerebo dengan Kampung Kombo.

Baca Juga: Bioenergi dengan Produk Bioetanol untuk Kendaraan Bermotor di Juli 2023, Berikut Sumber Bahan Bakar Alternatif

"Anak-anak  dari kampung adat Waerebo bersekolah di Kampung Kombo yang berjarak sekitar 14 kilometer. Demikian juga petani dari Waerebo kerjanya di Kombo karena sawah dan kebun ada di sana," kata Timotius.

Selain itu, radio komunikasi juga sangat
penting untuk komunikasi bila ada wisatawan yang mengalami hal-hal di luar keinginan.

Baca Juga: Pengguna Internet di Indonesia 212,9 Juta dengan Tingkat Penetrasi 77,0 Persen dan Nilai Ekonomi 77 M Dolar

"Radio komunikasi itu juga sangat diperlukan berkaitan dengan logistik yang disiapkan untuk wisatawan. Biasanya logistik terutama stok makanan berasal dari Kombo dan Kampung Denge," tutur Timotius.

Dia sangat mengharapkan ada bantuan dari pihak-pihak tertentu untuk kebutuhan radio komunikasi itu.

Baca Juga: Daftar Desa-Desa Wisata di Sulawesi Selatan yang Dapat Penghargaan dari Menparekraf, Tembus 75 Besar ADWI 2023

"Memang sekarang sudah ada bantuan semacam handy talkie atau HT tetapi itu hanya untuk komunikasi jarak dekat saja, sebanyak delapan unit sumbangan dari Kementerian Pariwisata" kata Timotius.***

Baca Juga: Mempesona, Ini Tempat Terbaik di Indonesia Menyaksikan Matahari Terbit dari Laut

Baca Juga: Berwisata di Labuan Bajo Jangan Lupa ke Pusat Sei yang Menyediakan Berbagai Menu Lezat

Baca Juga: Daftar Makanan Khas Denpasar yang Miliki Cita Rasa Spesial

Baca Juga: Ada Pulau Kecil di Denpasar yang Asri dan Berkesan, Tempat Penangkaran Penyu Hijau

Baca Juga: Ajang International Tourism Investment Forum Digelar di Bali Mendorong Realisasi Investasi Hijau

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Servatinus Mammilianus

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Bajo Dance Festival 2025 Disambut Hangat Warga

Rabu, 22 Oktober 2025 | 17:01 WIB

1.731 Wisatawan Mancanegara Kunjung GBC Labuan Bajo

Jumat, 10 Oktober 2025 | 06:39 WIB

Wisatawan Peminat Burung Meningkat di Labuan Bajo

Sabtu, 4 Oktober 2025 | 16:17 WIB

1.345 Wisman Berkunjung ke GBC Labuan Bajo

Senin, 11 Agustus 2025 | 07:39 WIB

Terpopuler

X