Ironi Proyek Pariwisata Waterfront Labuan Bajo, Tanaman Mati Tak Terurus dan Tembok Dicoret-coret

photo author
- Sabtu, 8 Juli 2023 | 13:11 WIB
Ironi proyek pariwisata Waterfront Labuan Bajo, tanaman mati tak terurus dan tembok dicoret-coret. (Foto: KLIKLABUANBAJO.ID)
Ironi proyek pariwisata Waterfront Labuan Bajo, tanaman mati tak terurus dan tembok dicoret-coret. (Foto: KLIKLABUANBAJO.ID)

KLIKLABUANBAJO.ID | Kondisi salah satu sudut Waterfront Labuan Bajo terkesan tidak terurus, tanaman di taman sudah mati mengering, ada juga coretan di tembok kecil yang mengganggu pemandangan.

Pantauan media ini, Sabtu (8/7/2023), taman di waterfront Labuan Bajo itu gersang, tidak terlihat adanya aktivitas memperbaiki atau menata kembali taman yang awal mulanya terlihat indah itu.

Baca Juga: Ada Tren Terbaru yang Sedang Diburu Wisatawan di Labuan Bajo Saat ini, Berikut Daftarnya

"Dulu saat awal-awal proyek pengerjaan waterfront ini selesai, tamannya terlihat bagus sekali, tanamannya tumbuh dengan baik. Sekarang sudah kering dan gersang, tentu harapannya agar pemerintah tidak menganggap sepele masalah ini," kata salah satu pengunjung, Tony.

Coretan di tembok
Coretan di tembok (Foto: KLIKLABUANBAJO.ID)


Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata, Ekonomi Kreatif dan Kebudayaan (Disparekarfbud) Manggarai Barat (Mabar) Pius Baut, menyampaikan bahwa waterfront bukan dikelola oleh pemerintah daerah dan penyerahannya pun masih bersifat sementara

Baca Juga: Babak Baru Produk Sari Toga Komodo Labuan Bajo

"Penyerahan pengelolaannya itu masih bersifat sementara tetapi saat ini bukan pemerintah daerah kabupaten yang mengelolanya," kata Pius.

Untuk diketahui, setelah hadirnya Waterfront, lokasi itu selalu dijadikan tempat kegiatan atau event-event besar, seperti festival, pameran serta acara-acara hiburan.

Baca Juga: Ini Dia Desa Wisata Kelas Dunia di Indonesia, Alamnya Manjakan Mata Setiap Pengunjung

Waterfront juga menjadi salah satu obyek kunjungan terutama oleh warga Labuan Bajo karena penataannya bagus dan memiliki panorama indah.

Namun pengelolaan lokasi yang dibangun oleh pemerintah pusat itu perlu dimaksimalkan agar bisa memberi manfaat yang juga maksimal terutama kepada warga setempat.***

Baca Juga: Sebanyak 1.500 Orang dari Papua dan Papua Nugini Berkumpul

Baca Juga: Ada Sumur Raksasa yang Langka di Donggala Sulawesi Tengah, Berikut Isinya

Baca Juga: 132 Pemain dari Berbagai Pelosok Tanah Air Ikut Seleksi Program Select Pemain Potensial U-17

Baca Juga: Keren Festival Danau Sentani, Ada Tarian di Atas Perahu oleh 250 Orang

Baca Juga: Ada Sarana Informasi bagi Wisatawan yang Mengunjungi Jayapura Papua, Pertama di Kabupaten Seluruh Indonesia

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Servatinus Mammilianus

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Bajo Dance Festival 2025 Disambut Hangat Warga

Rabu, 22 Oktober 2025 | 17:01 WIB

1.731 Wisatawan Mancanegara Kunjung GBC Labuan Bajo

Jumat, 10 Oktober 2025 | 06:39 WIB

Wisatawan Peminat Burung Meningkat di Labuan Bajo

Sabtu, 4 Oktober 2025 | 16:17 WIB

1.345 Wisman Berkunjung ke GBC Labuan Bajo

Senin, 11 Agustus 2025 | 07:39 WIB

Terpopuler

X