KLIKLABUANBAJO.ID | Pengemudi ojek online kini bisa menjadi peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan atau dulu dikenal Jamsostek.
Kini BPJS memasukkan pekerja informal dalam program jaminan sosial. Dengan demikian, pekerja informal seperti pedagang asongan, buruh harian, pengemudi ojek online, pedagang pasar, wirausaha, pekerja paruh waktu, hingga tukang jamu dapat menjadi peserta.
Mereka akan mendapatkan sejumlah manfaat program BPJS Ketenagakerjaan.
Baca Juga: Kisah Dewi, Gadis NTT yang Sukses Dapat Beasiswa S2 ke Melbourne University
Selanjutnya, beberapa hal yang harus dilakukan sebelum daftar BPJS Ketenagakerjaan, antara lain, menyiapkan dan mengisi berkas yang menjadi syarat utamanya.
Dilansir dari Indonesia.go.id, pekerja informal atau Bukan Penerima Upah (BPU) juga bisa menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan. Dokumen yang perlu disiapkan bagi pekerja informal dan wirausaha hanya berupa salinan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP) atau Salinan Kartu Keluarga (KK), dan email.
Tentang tata cara pendaftaran, laman BPJS Ketenagakerjaan, Jumat (14/7/2023) menunjukkan ada empat cara bagi pekerja informal untuk menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan, yakni:
Baca Juga: 3 Desa Wisata Dapat Bantuan dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
A. Online:
• Melakukan registrasi melalui laman resmi BPJS Ketenagakerjaan
www.bpjsketenagakerjaan.go.id/;
• Pilih tombol ‘pendaftaran peserta’;
• Pilih ‘bukan penerima upah (BPU)’;
• Masukkan alamat email dan kode captcha;
• Klik ‘Daftar’;
• Cek email dan klik ‘aktivasi pendaftaran’;
• Mengisi data individu (Pekerja BPU);
• Melakukan pembayaran iuran setelah kode iuran diterima melalui email;
• Kartu kepesertaan diterima paling lama tujuh hari setelah pembayaran iuran.
Baca Juga: Event Merupakan Cara Promosi Paling Ampuh di 5 Destinasi Pariwisata Super Prioritas
B. Offline dengan mendatangi kantor cabang BPJS Ketenagakerjaan terdekat:
• Mengisi formulir dokumen pendaftaran kepesertaan dengan lengkap;
• Mengambil nomor antrean untuk layanan pendaftaran;
• Tunggu hingga nomor antrean dipanggil;
• Mendapatkan jumlah iuran yang harus dibayarkan;
• Menerima tanda terima dokumen pendaftaran;
• Melakukan pembayaran iuran;
• Setelah pembayaran iuran berhasil, terima sertifikat kepesertaan dan Kartu Peserta;
• Mengisi survei kepuasan pelanggan.
Baca Juga: Top, Misi Dagang Jatim-Sulsel Ditindaklanjuti, Transaksi Ratusan Miliar
C. Mendaftar melalui <span;>service point office (SPO):
• Datang ke mitra bank yang merupakan BPJS Ketenagakerjaan Service Point Office Pairing;
• Mengisi formulir secara lengkap yang diperoleh dari petugas atau cetak mandiri sebelumnya dari website resmi BPJS Ketenagakerjaan;
• Mengambil nomor antrean;
• Dipanggil oleh petugas;
• Menerima informasi jumlah iuran yang harus dibayarkan dan kode bayar;
• Menerima tanda terima dokumen pendaftaran;
• Melakukan pembayaran iuran melalui kanal pembayaran iuran;
• Kartu kepesertaan diterima paling lama tujuh hari setelah pembayaran iuran.
Baca Juga: Berkunjung ke Penjara Arnhem di Belanda, Tentang Banyaknya Penjara Kekurangan Tahanan
D. Mendaftar melalui agen Penggerak Jaminan Sosial Indonesia (Perisai):
• Menyiapkan dokumen yang dibutuhkan;
• Menemui agen Perisai terdekat;
• Selanjutnya agen Perisai akan memeriksa kelengkapan berkas dan melakukan administrasi kepesertaan ke kantor cabang BPJS Ketenagakerjaan;
• Membayar iuran sesuai perhitungan dan kode pembayaran melalui agen Perisai;
• Mendapatkan bukti kepesertaan dari oleh agen Perisai setelah pelunasan iuran.
Baca Juga: Awal Mula Pantai Sanur di Pulau Bali, Pernah jadi Lokasi Pendaratan para Bala Tentara Belanda
Saat ini, iuran BPJS Ketenagakerjaan yang dibebankan kepada pekerja informal untuk jadi peserta sedikitnya sebesar Rp36.800 per bulannya. Para pekerja informal juga tidak perlu membayar iuran dengan tunai, karena bisa autodebet dari bank yang terdaftar di website BPJS Ketenagakerjaan atau aplikasi JMO/BPJSTKU.
Jika pekerja ingin mengikuti program jaminan hari tua (JHT), besaran iuran mulai dari Rp36.800 yang terbagi masing-masing Rp20.000 untuk tabungan jaminan hari tua serta Rp16.800 untuk jaminan kecelakaan kerja dan jaminan kematian. Iuran tersebut bagi yang memiliki penghasilan hingga Rp1.099.000 perbulan, sedangkan iuran tabungan JHT tertinggi ditetapkan Rp414.000 per bulan yang memiliki penghasilan bulanan hingga Rp20,2 juta ke atas.
Baca Juga: Harapan untuk Tarik Minat Kunjungan Wisatawan Nusantara dengan Adanya Penambahan Fasilitas di Kaldera Toba
Untuk mengecek Saldo BPJS Ketenagakerjaan dapat melalui aplikasi JMO, BPJSTKU, maupun SMS. Aplikasi JMO dan BPJSTKU bisa diunduh di telepon seluler melalui PlayStore atau AppStore. Kalau tidak ingin mengeceknya lewat aplikasi, pekerja masih bisa menerapkan cara melihat saldo BPJS Ketenagakerjaan melalui situs resmi BPJS Ketenagakerjaan.
Baca Juga: Serangan Fajar Pemilu, 72 Persen Pemilih Mengaku Menerima Politik Uang
Saldo yang dapat dilihat oleh peserta merupakan saldo BPJS Ketenagakerjaan Jaminan Hari Tua atau JHT. Hal ini untuk memudahkan pengecekan manfaat kepersertaan jaminan sosial serta jika pekerja berniat untuk mencairkannya.
Baca Juga: Jus Anggir Produk Ekonomi Kreatif Kuliner dari SMKN, Minuman dari Buah Jeruk Purut
Pencairan saldo BPJS Ketenagakerjaan dapat dilakukan oleh peserta yang mengalami Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) atau peserta yang mengundurkan diri dari pekerjaannya atau pekerja informal yang kehilangan pekerjaannya. Selain itu, saldo JHT juga bisa diambil sebelum peserta berusia 56 tahun.***
Baca Juga: Pinisi Pertama Hadir di Danau Toba, Menawarkan Paket Wisata Berkeliling serta Bermalam di Atas Kapal
Baca Juga: Babak Baru Ikan Pindang, Salah Satu Bentuk Hilirisasi
Baca Juga: Mendorong Penguatan Pelaku Ekonomi Kreatif di Kabupaten Toba
Artikel Terkait
Penerbangan dari Luar Negeri ke Bandara Komodo Labuan Bajo Setelah 58 Hari Usai Penetapan
Persiapan Bandara Komodo Labuan Bajo Menjadi Bandara Internasional, Ada yang Baru di Akhir Juli 2023
Peningkatan Status Bandara Komodo Menjadi Bandara Internasional, Anggota DPRD Mabar yakin Kunjungan Meningkat
Sayembara Gelang di Labuan Bajo Menuju Kota Petualang
Ajang International Tourism Investment Forum Digelar di Bali Mendorong Realisasi Investasi Hijau
Pariwisata Labuan Bajo, Pater Marsel Prihatin Pengelolaan Padar dan Loh Liang Tidak Melibatkan Pemda Mabar
Ada Pulau Kecil di Denpasar yang Asri dan Berkesan, Tempat Penangkaran Penyu Hijau
Daftar Makanan Khas Denpasar yang Miliki Cita Rasa Spesial
Berwisata di Labuan Bajo Jangan Lupa ke Pusat Sei yang Menyediakan Berbagai Menu Lezat
Mempesona, Ini Tempat Terbaik di Indonesia Menyaksikan Matahari Terbit dari Laut
Daftar Desa-Desa Wisata di Sulawesi Selatan yang Dapat Penghargaan dari Menparekraf, Tembus 75 Besar ADWI 2023
Pengguna Internet di Indonesia 212,9 Juta dengan Tingkat Penetrasi 77,0 Persen dan Nilai Ekonomi 77 M Dolar
Bioenergi dengan Produk Bioetanol untuk Kendaraan Bermotor di Juli 2023, Berikut Sumber Bahan Bakar Alternatif
Tebu jadi Bensin dalam Tahap Uji Coba Pasar, Transisi dari BBM ke Bioenergi dan Perkuat Ketahanan Energi
Tompo Bulu di Sulawesi Selatan Dipenuhi Pesona Alam Indah, Desa Wisata yang Dicari di Masa Depan
Puteri Toraja Stevia Salah Satu Pelajar yang Terpilih Jadi Calon Paskibraka Wakili Sulsel ke Tingkat Nasional
Ini Dia Areal Persawahan di Indonesia yang Telah Menggaet Sejumlah Wisatawan Internasional
Sungai ini Surganya para Pemancing dan Tempat Relaksasi Terbaik, Ikan Melimpah serta Hamparan Rumput Hijau
Top, Kunjungan Wisatawan ke Kampung Adat Waerebo Flores NTT Meningkat Drastis
Ini Dia 2 Momen Emas yang Menggaet Wisatawan Paling Banyak ke Kampung Adat Waerebo Flores NTT
Berikut Daftar Arus Kunjungan Wisatawan ke Kampung Adat Waerebo Selama 8 Tahun Terakhir sejak 2016 Lalu
Kunjungan Wisatawan Selama 2023 ke Kampung Adat Waerebo NTT, Berikut ini Rinciannya
Tinggi Antusias Generasi Milenial dan Gen-Z di Makassar Sulawesi Selatan untuk Menjadi Pelaku UMKM
Desa Tompo Bulu di Sulawesi Selatan Berada dalam Gugusan Batu Karst Terbesar Kedua Setelah Cina
Merengkuh Mimpi Melalui Beasiswa LPDP: Catatan Perjuangan Dewi Tamatur Memperoleh Beasiswa LPDP 2023
Kejayaan Gasing, Permainan Tradisional yang Sempat Redup Tetapi Kini Mulai Tumbuh Kembali
Piala Presiden Esports 2023, Hadirkan 2 Game Lokal dan Mempertandingkan 2 Game Populer Mancanegara
Jailolo di Halmahera Barat, Kota Teluk Dipenuhi Keindahan yang Makin Semarak saat Festival Berlangsung
Ini yang Dibutuhkan Saat ini di Kampung Adat Waerebo Flores NTT
Mendorong Milenial dan Gen-Z Berkolaborasi Mengembangkan Ide Usaha
Camat di NTT ini Gelar Rapat di Tengah Sawah Bahas Persiapan HUT RI, Lalu Makan Bersama Pakai Daun Pisang
Valentino Rossi ke Labuan Bajo Setelah Jorge Lorenzo, Destinasi NTT Dikunjungi 2 Orang itu di Waktu Lalu
Festival Kembali Digelar di Labuan Bajo, Pilot Project untuk Pengembangan Ekosistem Event
Aplikasi untuk Konten Kreator Diluncurkan, Kemenparekraf Dukung Penuh