Salah satu tokoh muda dari Golo Mori, Kabupaten Manggarai Barat (Mabar) yang kini sudah terjun ke dunia politik, Hasanudin yang akrab disapa Hasan, menegaskan bahwa pihaknya memegang janji dari Dinas Kesehatan (Dinkes) untuk mengubah nama Puskesmas dari Puskesmas Tana Mori menjadi Puskesmas Golo Mori.
KLIKLABUANBAJO.ID | Hasan menyampaikan bahwa Kepala Desa Golo Mori bersama tokoh masyarakat sudah membuat berita acara terkait kesepakatan mereka untuk meminta pemerintah agar mengubah nama Puskesmas yang baru bangun di Golo Mori dari nama Puskesmas Tana Mori menjadi Puskesmas Golo Mori.
Kesepakatan dalam berita acara itu dibuat pada Hari Kamis (29/2/2024).
Baca Juga: Catatan Pemilu 2024 dari Manggarai Barat NTT (1)
Terkait berita acara itu, Hasan langsung menghubungi Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Mabar pada Kamis siang itu untuk menyampaikan kesepakatan yang sudah ada di desa terkait perubahan nama Puskesmas.
"Saya sudah menghubungi Plt Kepala Dinas Kesehatan Manggarai Barat dan dia berjanji agar Puskesmas itu tetap diresmikan, setelah itu kata Plt, mereka akan melakukan perubahan nama menjadi Puskesmas Golo Mori. Saya pegang dan tunggu janji itu harus bisa direalisasikan. Kalau tidak saya akan gonggong terus," kata Hasan.
Menurutnya nama suatu tempat tidak boleh diubah secara sepihak karena nama itu erat kaitannya dengan nilai sejarah.
Baca Juga: Seorang Ibu di Labuan Bajo Terkena Peluru di Leher Usai Belanja, Diduga Peluru Masih di Dalam
Sebelumnya diberitakan media ini, ada 4 puskesmas baru di Kabupaten Manggarai Barat (Mabar) yang akan segera beroperasi yaitu di Pulau Komodo, Desa Batu Cermin, Lembor Selatan dan di Golo Mori.
Dinas Kesehatan Mabar menyiapkan tenaga-tenaga medis yang akan bertugas di 4 Puskesmas tersebut, demikian juga peralatan pendukungnya sudah siap.
Selain Puskesmas, disiapkan juga Puskesmas Keliling (Pusling) dalam bentuk kendaraan dan speedboat.
Baca Juga: Pembangunan di Parapuar Labuan Bajo Bersandar pada Asas Keseimbangan Ekologi
Khusus untuk di Pulau Komodo, puskesmas itu hadir untuk memberikan rasa nyaman bagi wisatawan yang berkunjung terutama di saat emergency atau darurat. Misalnya ada yang digigit oleh Komodo di Loh Liang maka pelayanan medis bisa dilakukan di puskesmas itu sebelum dilarikan ke RSUD Komodo.
Wakil Bupati Mabar Yulianus Weng, menyampaikan bahwa untuk puskesmas di Pulau Komodo akan ditempatkan dokter. Sedangkan di 3 puskesmas baru yang lain untuk sementara dilayani oleh dokter dari puskesmas sekitar yang terkedat sambil menunggu tenaga dokter yang akan ditempatkan secara khusus di masing-masing 3 Puskesmas itu.
Baca Juga: Potensi Nasdem Mabar NTT Dapat 7 Kursi di DPRD, Berikut ini Penjelasan Ketua DPD
Artikel Terkait
7 Orang dari AIC Labuan Bajo Diterima Kerja di Luar Negeri, Ada yang ke Dubai
4 Puskesmas Baru di Manggarai Barat NTT Segera Beroperasi
Kepala Dinas Pariwisata Manggarai Barat Diganti Bersama Kadis Kesehatan
Plt Dirut BPOLBF: Reputasi Labuan Bajo dan Flores Harus Dijaga Bersama
Kampung Langgo di Wae Lolos Mabar NTT, Spot Wisata Budaya yang Melestarikan Permainan Tradisional
Gagasan dan Harapan untuk BPOLBF dari Diskusi tentang Pariwisata
PWMB Memperingati HPN Bersama Warga dalam Balutan Budaya di Langgo Mabar NTT
Mengenal Lebih Dekat Spot Wisata Budaya Kampung Langgo di Desa Wae Lolos Mabar NTT
10 Motor Laut Angkut Logistik Pemilu 2024 di Manggarai Barat NTT
Hotel 115 Kamar Bangun di Parapuar Labuan Bajo
Ratusan Pekerja Proyek Investasi di Labuan Bajo Terancam Tidak Bisa Gunakan Hak Pilih Pemilu 2024
409 Surat Suara Dapil Dua Nyasar ke Dapil Satu di Kabupaten Mabar NTT
Kendala Jaringan Internet pada Pleno Tingkat PPK di Mabar NTT, Tidak Semua Kecamatan Bisa Gunakan Sirekap