Mengenal Lebih Dekat Spot Wisata Budaya Kampung Langgo di Desa Wae Lolos Mabar NTT

photo author
- Sabtu, 10 Februari 2024 | 11:04 WIB
Suasana di dalam rumah gendang di Kampung Langgo, Kamis (8/2/2024). (Foto: KLIKLABUANBAJO.ID)
Suasana di dalam rumah gendang di Kampung Langgo, Kamis (8/2/2024). (Foto: KLIKLABUANBAJO.ID)

Kampung Langgo adalah kampung pertama yang dijumpai ketika memasuki wilayah Kecamatan Sano Nggoang dari kota Labuan Bajo. Kampung ini merupakan salah satu kampung tua dengan segala kisah dan historynya.

 

Penulis: Robertus Perkasa

Kampung Langgo berdiri anggun di sebuah bukit dengan ketinggian lebih dari 700 meter dari permukaan laut. Ada puluhan rumah warga berdiri berjejer di puncak bukit ini Selebihnya berada di kaki bukit. Kawasan hutan ulayat "Puar Langgo" dan kontur pegunungan  serta lahan perkebunan membentang hijau di sekelilingnya.

Di bagian utara Kampung ini (pintu masuk), kita bisa melihat deretan kubur yang tertata rapi. Keluarga mereka yang telah meninggal baik yang beragama Katolik maupun Islam dikuburkan di Tempat Pekuburan Umum (TPU) Langgo. Tersirat dari tata letak kuburan tersebut bisa diketahui bahwa warga di Kampung ini sangat menghargai kamajemukan dan keberagaman. Toleransi antarumat beragama juga dipertegas dengan letak tempat ibadah mereka yang berdiri saling berhadapan sekitar ratusan meter jarak Kapela dengan Masjid. 

Baca Juga: Jelang Masa Tenang Pemilu 2024, Bawaslu Mabar NTT Apel Patroli Pengawasan

Setelah ditelusuri, ternyata mereka berasal dari satu garis keturunan, yakni Suku Mawu. Leluhur orang Langgo berasal dari Mawu, Ndoso. Leluhur pertama mereka bernama "Empat Telo". Jejak sejarah tentangnya masih ada, yakni kuburnya berada di tanah ulayat mereka Lingko Rebong antara Kampung Tembel dan Kampung Ndengo. Dua Kampung ini merupakan anak Kampung pemekaran dari Kampung Langgo.

Di bagian utara tampak sebuah rumah adat berdiri menjulang tinggi. Di depan rumah adat itu sebuah Compang adat yang sakral dan dijaga (altar sesajian saat menggelar ritual adat). Compang itu tersusun batu-batu alam yang dipilih dan tertata  rapi. Kampung ini diapiti tiga anak sungai, Wae Langgo di bagian timur dan Wae Reha dan Wae Lolos di bagian barat. Terdapat pula sejumlah sumber mata air di kawasan hutan ulayat mereka yang terbentang hijau tidak jauh dari Kampung itu. Selain ketiga anak sungai tersebut, masih banyak lagi anak sungai yang terbentang meliuk-liuk sepanjang wilayah desa ini hingga bertemu dengan anak sungai lainnya dari wilayah desa tetangga.

Baca Juga: PWMB Memperingati HPN Bersama Warga dalam Balutan Budaya di Langgo Mabar NTT

Destinasi wisata "Seribu  Air Terjun" yang sedang viral  dan ramai pengunjung- dibahas pada bagian selanjutnya- berada di  tiga sungai tersebut.

Desa Wae Lolos

Nama Desa ini diadopsi langsung dari nama sebuah sungai, Wae Lolos yang ada di wilayah desa ini.  Luas wilayah Desa Wae Lolos mencapai 12,1 km2 dan wilayahnya berada pada ketinggian lebih dari 700 dari permukaan laut.
Desa Wae Lolos merupakan pintu gerbang dari Labuan Bajo menuju Kecamatan Sano Nggoang. Jarak dari Labuan Bajo ke Desa Wae Lolos mencapai 32 km yang dapat ditempuh selama 1 jam menggunakan kendaraan.


Desa ini merupakan pemekaran dari Desa Induk, yakni Desa Cunca Lolos. Pemekaran wilayah Desa Cunca Lolos sekitar tahun 1997 silam. Desa pemekarannya diberi nama Desa Wae Lolos. Nama Desa Cunca Lolos sebagai Desa induk diadopsi dari nama air terjun Cunca Lolos yang berada di wilayah Desa Wae Lolos.

Baca Juga: Gagasan dan Harapan untuk BPOLBF dari Diskusi tentang Pariwisata

Secara administrasi, Desa ini berada di wilayah Kecanatan Sano Nggoang. Sedangkan Desa Cunca Lolos masuk dalam wilayah administrasi Kecamatan Mbeliling (Kecamatan Mbeliling merupakan pemekaran dari Kecamatan Sano Nggoang sekitar tahun 2011).

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Servatinus Mammilianus

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Bajo Dance Festival 2025 Disambut Hangat Warga

Rabu, 22 Oktober 2025 | 17:01 WIB

1.731 Wisatawan Mancanegara Kunjung GBC Labuan Bajo

Jumat, 10 Oktober 2025 | 06:39 WIB

Wisatawan Peminat Burung Meningkat di Labuan Bajo

Sabtu, 4 Oktober 2025 | 16:17 WIB

1.345 Wisman Berkunjung ke GBC Labuan Bajo

Senin, 11 Agustus 2025 | 07:39 WIB

Terpopuler

X