Hampir seluruh warga di Desa ini berprofesi sebagai petani. Selain memiliki potensi ekowisata menjanjikan, Desa ini juga penghasil komoditi cengkeh, kemiri, kakao, vanili.
Wilayah Desa ini memiliki kawasan hutan ulayat masyarakat adat yang lebat didukung topografinya yang berbukit-bukit, lembah dan lereng. Desa ini ditopang oleh 6 anak Kampung, yakni Langgo, Mbuhet, Wae Reha, Rangat, Tembel dan Ndengo. Jarak antara Kampung cukup jauh hingga berkilo-kilo meter. Desa ini dihuni 400 Kepala Keluarga atau 700 jiwa penduduk tersebar di 4 Dusun, Dusun Langgo, Rangat, Tembel dan Dusun Ndengo.
Baca Juga: Kampung Langgo di Wae Lolos Mabar NTT, Spot Wisata Budaya yang Melestarikan Permainan Tradisional
Desa ini berbatasan dengan Desa Cunca Lolos dan Desa Waktu Galang (Kecamatan Mbeliling), bagian timur dan utara. Sedangkan bagian barat dan selatan berbatasan dengan Desa Golo Ndaring dan Desa Golo Kondeng.
Ruas jalan Kabupaten menuju Werang ibunya Kecamatan Sano Nggoang hingga Danau Sano Nggoang terbentang meliuk-liuk di wilayah Desa ini. Namun kondisi ruas jalan itu, kini sudah rusak parah dan sulit dilintasi kendaraan. Padahal sebelumnya, menjadi jalan alternatif mempersingkat mobilitas warga dan wisatawan dari dan menuju ibu kota Kabupaten Manggarai Barat.
Baca Juga: Plt Dirut BPOLBF: Reputasi Labuan Bajo dan Flores Harus Dijaga Bersama
Desa wisata Wae Lolos
Desa ini juga menjadi salah satu dari 68 Desa Wisata di Kabupaten Manggarai Barat atau satu dari 6 Desa wisata yang ada di Kecamatan Sano Nggoang berdasarkan Surat Keputusan Bupati Manggarai Barat Nomor : 27/KEP/HK/2020 Tentang Perubahan Keputusan Bupati Manggarai Barat, Drs.Agustinus Ch.Dula Nomor : 90/KEP/HK/2019 Tentang Penetapan Desa Wisata di Kabupaten Manggarai Barat, tanggal 23 Januari 2020.
Selain itu, Desa Wae Lolos juga merupakan salah satu dari 16 Desa yang ditetapkan oleh Burung Indonesia menjadi Desa penopang kawasan Bentang Alam Mbeliling.
Desa ini memiliki banyak destinasi wisata alam nan unik dan berdaya pikat luar biasa. Selain wisata alam air terjun, juga ada wisata budaya dan tempat wisata rohani. Jalur trakking terbaik di Kabupaten pariwisata Manggarai Barat hanya ada di Desa wisata tersebut.***
Baca Juga: Dua TPS di Mabar NTT Diklasifikasi Sangat Rawan dan 90 Rawan
Artikel Terkait
Hutan Mangrove Terpanjang di Indonesia, Spot Wisata Andalan Desa Golo Sepang Kecamatan Boleng Labuan Bajo NTT
Golo Cucu Bisa Geser Bukit Porong, Spot Foto Baru di Mbeliling Labuan Bajo NTT
Air Terjun Cunca Wulang Tetap Jadi Spot Wisata Tujuan Utama Para Turis Asing di Labuan Bajo NTT
Pisang Kepok, Salah Satu Pangan Penopang Kebutuhan Masyarakat yang Pelan-Pelan Hilang dari Manggarai Barat NTT
Spot Wisata Air Terjun Cunca Wulang, Paket Wisata Pegunungan yang Lengkap di Labuan Bajo NTT
Temuan Mahasiswa Politeknik eLBajo Commodus terkait Potensi di Desa Wisata di Manggarai Barat
Kunker di Kantor BPOLBF, Menteri Pariwisata Disuguhi Kopi Juria Manggarai Timur
Homestay Kembung Yoseph Bensuin di Cunca Wulang, Hunian Sejuk dan Nyaman di Kaki Pegunungan Mbeliling Labuan Bajo NTT
BPOLBF: Fam Trip Pasar Tiongkok Bukti Kolaborasi Lintas Industri
MoU Komitmen Investasi di Parapuar Labuan Bajo
Desa Wisata di Labuan Bajo NTT Ini Jadi Daya Tarik Turis Asing, Namun Layanan Jaringan Telkomsel Buruk
Bawaslu Mabar NTT Menetapkan Desa Anti Politik Uang dan Kampung Pengawasan Partisipatif untuk Mencegah Politik Uang
7 Orang dari AIC Labuan Bajo Diterima Kerja di Luar Negeri, Ada yang ke Dubai
4 Puskesmas Baru di Manggarai Barat NTT Segera Beroperasi
Kepala Dinas Pariwisata Manggarai Barat Diganti Bersama Kadis Kesehatan
Perkuat Kapasitas Panwas TPS, Kordive HP2H Panwascam Mbeliling Perintahkan PKD Lakukan Bimtek Mini