Hari-hari terakhir ini kita mendengar pertanyaan-pertanyaan di ruang publik seputar validitas penggunaan sirekap oleh Komisi Pemilihan Umum dalam melakukan rekapitulasi perolehan suara hasil penghitungan oleh Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara atau dikenal dengan KPPS.
Keraguan publik itu berdasarkan adanya dugaan penggelembungan suara pada sirekap, yang tidak sinkron dengan perolehan riil di TPS. Hal itu menimbulkan tanya dan karena itu ada pula yang menuding pelanggaran secara sistematis.
Namun berdasarkan rekaman pada proses, mulai dari distribusi logistik, pemungutan dan penghitungan suara di TPS, sampai dengan rekapitulasi di tingkat kecamatan, proses itu dilaksanakan secara terbuka dan transparan.
Baca Juga: Seorang Ibu di Labuan Bajo Terkena Peluru di Leher Usai Belanja, Diduga Peluru Masih di Dalam
Pada pendistribusian logistik Senin 12 Februari 2024, aparat kepolisian dari Polres Manggarai Barat, bersama dengan Panwascam dari seluruh kecamatan mengawal pendistribusian kotak suara dari gudang KPU Manggarai Barat NTT sampai diterima oleh Panitia Pemungutan Suara (PPS) di tingkat desa.
KPU dan Panitia Pemilu Kecamatan atau PPK mendampingi kendaraan logistik sampai di tujuan. Bahkan pada hari yang sama, langsung didistribusikan ke setiap TPS. Yang paling terakhir, tiba dini hari Selasa 13 Februari 2024, adalah beberapa TPS di wilayah terisolir Desa Wae Jare, Kecamatan Mbeliling.
Baca Juga: Pembangunan di Parapuar Labuan Bajo Bersandar pada Asas Keseimbangan Ekologi
Beberapa wilayah terpencil di Manggarai Barat juga menjadi prioritas KPU Manggarai Barat. Seperti dikatakan Ketua KPU Manggarai Barat Krispianus Bheda yang menyampaikan beberapa wilayah terisolir didistribusikan lebih awal mengingat cuaca hujan yang terjadi.
Untuk memastikan keamanan logistik tiba di tempat tujuan dengan aman, para Pengawas Kelurahan Desa atau PKD dan Panwas Tempat Pemungutan Suara juga ikut mengawal proses pendistribusian ini.
Mereka menyampaikan saran kepada KPPS untuk memastikan penyimpanan logistik pemungutan suara itu aman, supaya pemungutan suara Pemilu 2024, Rabu 14 Februari 2024 tidak bermasalah.
Baca Juga: Potensi Nasdem Mabar NTT Dapat 7 Kursi di DPRD, Berikut ini Penjelasan Ketua DPD
Sementara persiapan TPS berdasarkan pantauan di seluruh TPS di Kecamatan Mbeliling, pada H-1 pemungutan suara Selasa 13 Februari 2024, semua sudah beres. Ada beberapa terjadi pergeseran lokasi TPS seperti di Cunca Wulang, TPS 01 Warsawe dan TPS 02 Meleng.
Hal itu terjadi karena genangan air yang tidak bisa diselesaikan, sehingga harus segera dipindahkan pada H-1 pemungutan dan penghitungan suara. Sementara di 14 desa lainnya tidak ada masalah terkait logistik sampai Selasa malam 13 Februari 2024, persiapan akhir menuju hari pemungutan dan penghitungan suara.
Catatan kekurangan yang ditemukan, antara lain kekurangan segel KPU, dan satu TPS di Muntung, logistiknya tidak disegel. Dan Anggota KPU Manggarai Barat Agustinus E. Rahmat langsung memasang gembok pada kotak suara itu, dan keesokan harinya semua kotak suara dicek, dan semuanya aman.
Baca Juga: Plt Dirut BPOLBF Ajak Bangun Ekosistem Kepariwisataan di Labuan Bajo, Berikan Sentimen Positif
Dari 61 TPS di Kecamatan Mbeliling, tidak ada temuan adanya logistik surat suara rusak atau sudah dicoblos. Hal itu terkonfirmasi dari Anggota Panwascam Mbeliling Feliks Janggu.
“Tidak ada laporan itu dari Panwas TPS pagi ini. Semuanya aman,” ujarnya melalui pesan WA Rabu 14 Februari 2024.
Sementara di Labuan Bajo, Kecamatan Komodo, terpantau juga pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara berjalan aman.
Baca Juga: Potensi Perolehan Kursi Golkar di DPRD Mabar NTT, ini Penjelasan Ketua DPD II
Artikel Terkait
Homestay Kembung Yoseph Bensuin di Cunca Wulang, Hunian Sejuk dan Nyaman di Kaki Pegunungan Mbeliling Labuan Bajo NTT
Desa Wisata di Labuan Bajo NTT Ini Jadi Daya Tarik Turis Asing, Namun Layanan Jaringan Telkomsel Buruk
7 Orang dari AIC Labuan Bajo Diterima Kerja di Luar Negeri, Ada yang ke Dubai
4 Puskesmas Baru di Manggarai Barat NTT Segera Beroperasi
Kepala Dinas Pariwisata Manggarai Barat Diganti Bersama Kadis Kesehatan
Plt Dirut BPOLBF: Reputasi Labuan Bajo dan Flores Harus Dijaga Bersama
Kampung Langgo di Wae Lolos Mabar NTT, Spot Wisata Budaya yang Melestarikan Permainan Tradisional
Gagasan dan Harapan untuk BPOLBF dari Diskusi tentang Pariwisata
PWMB Memperingati HPN Bersama Warga dalam Balutan Budaya di Langgo Mabar NTT
Jelang Masa Tenang Pemilu 2024, Bawaslu Mabar NTT Apel Patroli Pengawasan
Mengenal Lebih Dekat Spot Wisata Budaya Kampung Langgo di Desa Wae Lolos Mabar NTT
Masa Tenang Pemilu 2024, Bawaslu Mabar NTT Tertibkan Semua APK
10 Motor Laut Angkut Logistik Pemilu 2024 di Manggarai Barat NTT
Ratusan Pekerja Proyek Investasi di Labuan Bajo Terancam Tidak Bisa Gunakan Hak Pilih Pemilu 2024
409 Surat Suara Dapil Dua Nyasar ke Dapil Satu di Kabupaten Mabar NTT
Kendala Jaringan Internet pada Pleno Tingkat PPK di Mabar NTT, Tidak Semua Kecamatan Bisa Gunakan Sirekap