Kerisauan Petani Manggarai Barat NTT Memasarkan Komoditi Fanili

photo author
- Kamis, 4 Mei 2023 | 09:06 WIB
Salah satu tanaman fanili milik petani Mabar NTT di Mbeliling (feliks janggu)
Salah satu tanaman fanili milik petani Mabar NTT di Mbeliling (feliks janggu)

KLIKLABUANBAJO – Animo para petani untuk membudidayakan Tanaman Fanili dua tahun terakhir meningkat. Hal itu seiring naiknya harga komoditi fanili.

Paling terakhir 2022 lalu, harga komoditi Fanili di Pasaran Lokal Manggarai Barat berkisar antara R.250 sampai Rp.260 ribu per kilogram mentah.

Sementara harga Fanili Kering antara Rp.1,2 Juta sampai 1,4 Juta per kilogram. Terkadang para pedagang yagn datang dari kampung ke kampung bisa mematok harga lebih rendah dari itu.

Baca Juga: Indonesia Siap Gaet Wisman Melalui Arabian Travel Market Dubai

Baca Juga: Sisi Lain Kampung Pata di Congkar Manggarai Timur, Kental Tradisi Budaya dan Pusat Penghasil Komodi Kopi

Akan tetapi jumlah pedagang yang mencari Fanili pada tahun 2023, berkurang. Bahkan sampai awal Mei 2023, belum juga ada pedagang yang datang ke kampung-kampung untuk mencari fanili.

Padahal usia fanili memasuki usia panen dan sudah matang. Bahkan sudah ada yang menguning dan jatuh ke tanah.

Petani Fanili Golo Damu Hendrikus Hana Rabu (2/5/2023) mengungkapkan pada tahun-tahun sebelumnya banyak pedagang yang datang ke desa. Bahkan sudah sejak Maret, sudah ada yang datang.

Baca Juga: Sukseskan KTT ASEAN 2023 di Labuan Bajo, Kemenkominfo Gelar Bimtek Bagi Pengelola Media Sosial Pemerintah

Baca Juga: Niang Pongkor, Jejak Kampung Tua yang Masih Lestari di Manggarai NTT

Dengan kondisi itu, para petani mulai risau apakah ada yang mencari fanili di tahun ini. Secara pribadi Hendrik mengaku nyaman karena tergabung dalam kelompok petani fanili dalam naungan sebuah perusahaan.

Perusahaan itu dipastikan akan menimbang fanilinya, pada usia yang sangat matang sekitar akhir Mei mendatang.

Hendrik mengaku sejak lama membudidayakan fanili. Kerap kali gagal, dan bangun lagi. Pernah suatu ketika karen sekam padi, semua tanaman fanilinya mati.

Baca Juga: Bacaan Kitab Suci dan Renungan Katolik Rabu 3 Mei 2023

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Feliks Janggu

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X