KLIKLABUANBAJO – Animo para petani untuk membudidayakan Tanaman Fanili dua tahun terakhir meningkat. Hal itu seiring naiknya harga komoditi fanili.
Paling terakhir 2022 lalu, harga komoditi Fanili di Pasaran Lokal Manggarai Barat berkisar antara R.250 sampai Rp.260 ribu per kilogram mentah.
Sementara harga Fanili Kering antara Rp.1,2 Juta sampai 1,4 Juta per kilogram. Terkadang para pedagang yagn datang dari kampung ke kampung bisa mematok harga lebih rendah dari itu.
Baca Juga: Indonesia Siap Gaet Wisman Melalui Arabian Travel Market Dubai
Akan tetapi jumlah pedagang yang mencari Fanili pada tahun 2023, berkurang. Bahkan sampai awal Mei 2023, belum juga ada pedagang yang datang ke kampung-kampung untuk mencari fanili.
Padahal usia fanili memasuki usia panen dan sudah matang. Bahkan sudah ada yang menguning dan jatuh ke tanah.
Petani Fanili Golo Damu Hendrikus Hana Rabu (2/5/2023) mengungkapkan pada tahun-tahun sebelumnya banyak pedagang yang datang ke desa. Bahkan sudah sejak Maret, sudah ada yang datang.
Baca Juga: Niang Pongkor, Jejak Kampung Tua yang Masih Lestari di Manggarai NTT
Dengan kondisi itu, para petani mulai risau apakah ada yang mencari fanili di tahun ini. Secara pribadi Hendrik mengaku nyaman karena tergabung dalam kelompok petani fanili dalam naungan sebuah perusahaan.
Perusahaan itu dipastikan akan menimbang fanilinya, pada usia yang sangat matang sekitar akhir Mei mendatang.
Hendrik mengaku sejak lama membudidayakan fanili. Kerap kali gagal, dan bangun lagi. Pernah suatu ketika karen sekam padi, semua tanaman fanilinya mati.
Baca Juga: Bacaan Kitab Suci dan Renungan Katolik Rabu 3 Mei 2023
Artikel Terkait
Petani di Desa Golo Nobo Manggarai Barat NTT Ini Telaten Kembangkan Pupuk Organik Cair bagi Masyarakat
Kades Golo Nobo Sebut Petani di Desanya Masih Anggap Vanili Tanaman Liar
Rombengan, Pakaian Ramah Kantong Para Petani di Flores
Bajak Sawah Tergantung Hujan, Nasib Petani Sawah Tadah Hujan di Labuan Bajo NTT
Merawat Emas Hijau, Animo Petani Manggarai Barat NTT Masih Lesu
Tergantung Curah Hujan, Nasib Tak Pasti Para Petani Sawah Tadah Hujan di Labuan Bajo NTT
Padi Para Petani Sawah Tadah Hujan di Pegunungan Mbeliling Manggarai Barat NTT Terancam Kekeringan
Hujan Tak Menentu, Nasib Tak Pasti Bagi Para Petani Sawah Tadah Hujan di Manggarai Barat NTT
Petani di Kampung Kokor NTT Berhasil Ciptakan Mesin Giling Pakan Ternak dari Kayu Jati
Bangunkan Semangat Petani Vanili, Kornelius Rahalaka Datangi Desa-desa di Manggarai Barat NTT