BPOLBF Koordinasi dengan Keuskupan di Flores untuk Destinasi Religi Katolik

photo author
- Rabu, 10 Juli 2024 | 14:08 WIB
Gereja Tuan Ma di pusat Kota Larantuka Flores Timur.  BPOLBF koordinasi dengan Keuskupan di Flores untuk destinasi religi Katolik.
Gereja Tuan Ma di pusat Kota Larantuka Flores Timur. BPOLBF koordinasi dengan Keuskupan di Flores untuk destinasi religi Katolik.

Baca Juga: Sambut Penerbangan Internasional di Bandara Komodo, Anggota DPRD Ingatkan Masalah Sampah di Labuan Bajo

"Pariwisata sejatinya adalah ziarah untuk mengendus jejak Allah dalam keindahan alam ciptaan dan suka cita perjumpaan manusia. Seluruh sejarah napak tilas dan aktivitas spiritual ini merupakan kekayaan spiritual Katolik yang bisa kita gali untuk mendukung pengembangan wisata religi ziarah Katolik dan membantu tiap peziarah untuk menemukan jejak Allah dalam kehidupannya dan dalam kehidupan sekitar," jelas Romo Marthin.

Beberapa pandangan juga disampaikan oleh RD Yakobus Donnisius Migo, Sekretaris Keuskupan Maumere sekaligus Direktur Politeknik Cristo Re Maumere; RD Eduardus Jebarus, Ketua Sekpas Keuskupan Larantuka; dan RD Rofinus Marius Muga, Staf Litbang Puspas Keuskupan Agung Ende.

Baca Juga: Penerbangan Labuan Bajo-Kuala Lumpur Mulai September 2024, Berikut ini Jadwalnya

Beberapa hal yang disampaikan di antaranya tentang potensi wisata religi Katolik dari masing-masing keuskupan, mulai dari situs gereja tua, taman dan bukit doa, Gua Maria dan pusat devosi, rumah ret-ret, replika Kota Bethlehem, kamar Paus (Vatikan semalam), Tanjung Salib di Kajuwulu dan Watu Krus di Bola Maumere hingga event-event religi Katolik seperti Festival Golo Koe, Festival Golo Curu, Festival Lembah Sanpio, Misa Reba di Ngada serta prosesi keagamaan di Pulau Flores seperti Prosesi Semana Santa di Larantuka, Prosesi San Juan di Lebao Tengah, dan Pesta Ratu Rosari di Larantuka.

Kolaborasi berbagai pihak ini ke depannya juga diharapkan mendorong penciptaan event religi Katolik yang baru dengan karakter dan kekhasan daerah masing-masing yang memiliki pembeda satu dan yang lain dengan mengoptimalkan potensi-potensi lokal yang sudah ada.

Baca Juga: Babak Baru Bandara Komodo Labuan Bajo, Penerbangan Internasional Dimulai

Selain itu, penguatan narasi destinasi juga diperlukan untuk memperkaya literasi religi dan budaya, begitu pun penguatan SDM melalui berbagai pelatihan dan sertifikasi, menyiapkan masyarakat untuk pengembangan eco-homestay dan gastronomi, dan masih banyak lagi potensi yang bisa digali agar semuanya melahirkan event religi yang berkelanjutan.

Dengan itu maka aktivitas ziarah pengunjung dapat berdampak bagi pertumbuhan perekonomian daerah karena ada peningkatan okupansi baik hotel maupun homestay, ada spending untuk makan dan minum, ada belanja oleh-oleh, dan juga penyelenggaraan kegiatan sosial masyarakat lainnya.

Merangkum berbagai masukan FGD, Kepala Divisi Komunikasi Publik BPOLBF, Sisilia Jemana, menyampaikan bahwa BPOLBF dan Kemenparekraf saat ini mendorong dan menargetkan Pulau Flores menjadi destinasi utama wisata Religi Katolik dan ke depannya sebagai bentuk tindak lanjut, BPOLBF akan segera menyusun Peta Perjalanan dan Calendar of Event (CoE) wisata religi Katolik Pulau Flores.

Baca Juga: 5 Jenis Bakso dan 7 Pilihan Mie Ayam di Familyan Bakso Labuan Bajo

Berkoordinasi dengan berbagai pihak mulai dari Dinas Pariwisata, Keuskupan, dan seluruh pihak terkait lainnya.

Sisilia berharap dapat makin menguatkan branding Pulau Flores sebagai destinasi wisata Religi Katolik dan menciptakan ekosistem pariwisata berkelanjutan.

"Bersama-sama kita garap potensi yang ada dan kita perkuat branding Pulau Flores sebagai destinasi utama eisata religi Katolik di Indonesia sambil bersama-sama kita gali seluruh potensi yang ada untuk kita kembangkan," kata Sisilia.

Baca Juga: Komodo Open Turnamen Telah Berlangsung, Sardi Jeramat: Mari Jadikan Taekwondo Olahraga Unggulan

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Servatinus Mammilianus

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Bajo Dance Festival 2025 Disambut Hangat Warga

Rabu, 22 Oktober 2025 | 17:01 WIB

1.731 Wisatawan Mancanegara Kunjung GBC Labuan Bajo

Jumat, 10 Oktober 2025 | 06:39 WIB

Wisatawan Peminat Burung Meningkat di Labuan Bajo

Sabtu, 4 Oktober 2025 | 16:17 WIB

1.345 Wisman Berkunjung ke GBC Labuan Bajo

Senin, 11 Agustus 2025 | 07:39 WIB

Terpopuler

X