"Pariwisata sejatinya adalah ziarah untuk mengendus jejak Allah dalam keindahan alam ciptaan dan suka cita perjumpaan manusia. Seluruh sejarah napak tilas dan aktivitas spiritual ini merupakan kekayaan spiritual Katolik yang bisa kita gali untuk mendukung pengembangan wisata religi ziarah Katolik dan membantu tiap peziarah untuk menemukan jejak Allah dalam kehidupannya dan dalam kehidupan sekitar," jelas Romo Marthin.
Beberapa pandangan juga disampaikan oleh RD Yakobus Donnisius Migo, Sekretaris Keuskupan Maumere sekaligus Direktur Politeknik Cristo Re Maumere; RD Eduardus Jebarus, Ketua Sekpas Keuskupan Larantuka; dan RD Rofinus Marius Muga, Staf Litbang Puspas Keuskupan Agung Ende.
Baca Juga: Penerbangan Labuan Bajo-Kuala Lumpur Mulai September 2024, Berikut ini Jadwalnya
Beberapa hal yang disampaikan di antaranya tentang potensi wisata religi Katolik dari masing-masing keuskupan, mulai dari situs gereja tua, taman dan bukit doa, Gua Maria dan pusat devosi, rumah ret-ret, replika Kota Bethlehem, kamar Paus (Vatikan semalam), Tanjung Salib di Kajuwulu dan Watu Krus di Bola Maumere hingga event-event religi Katolik seperti Festival Golo Koe, Festival Golo Curu, Festival Lembah Sanpio, Misa Reba di Ngada serta prosesi keagamaan di Pulau Flores seperti Prosesi Semana Santa di Larantuka, Prosesi San Juan di Lebao Tengah, dan Pesta Ratu Rosari di Larantuka.
Kolaborasi berbagai pihak ini ke depannya juga diharapkan mendorong penciptaan event religi Katolik yang baru dengan karakter dan kekhasan daerah masing-masing yang memiliki pembeda satu dan yang lain dengan mengoptimalkan potensi-potensi lokal yang sudah ada.
Baca Juga: Babak Baru Bandara Komodo Labuan Bajo, Penerbangan Internasional Dimulai
Selain itu, penguatan narasi destinasi juga diperlukan untuk memperkaya literasi religi dan budaya, begitu pun penguatan SDM melalui berbagai pelatihan dan sertifikasi, menyiapkan masyarakat untuk pengembangan eco-homestay dan gastronomi, dan masih banyak lagi potensi yang bisa digali agar semuanya melahirkan event religi yang berkelanjutan.
Dengan itu maka aktivitas ziarah pengunjung dapat berdampak bagi pertumbuhan perekonomian daerah karena ada peningkatan okupansi baik hotel maupun homestay, ada spending untuk makan dan minum, ada belanja oleh-oleh, dan juga penyelenggaraan kegiatan sosial masyarakat lainnya.
Merangkum berbagai masukan FGD, Kepala Divisi Komunikasi Publik BPOLBF, Sisilia Jemana, menyampaikan bahwa BPOLBF dan Kemenparekraf saat ini mendorong dan menargetkan Pulau Flores menjadi destinasi utama wisata Religi Katolik dan ke depannya sebagai bentuk tindak lanjut, BPOLBF akan segera menyusun Peta Perjalanan dan Calendar of Event (CoE) wisata religi Katolik Pulau Flores.
Baca Juga: 5 Jenis Bakso dan 7 Pilihan Mie Ayam di Familyan Bakso Labuan Bajo
Berkoordinasi dengan berbagai pihak mulai dari Dinas Pariwisata, Keuskupan, dan seluruh pihak terkait lainnya.
Sisilia berharap dapat makin menguatkan branding Pulau Flores sebagai destinasi wisata Religi Katolik dan menciptakan ekosistem pariwisata berkelanjutan.
"Bersama-sama kita garap potensi yang ada dan kita perkuat branding Pulau Flores sebagai destinasi utama eisata religi Katolik di Indonesia sambil bersama-sama kita gali seluruh potensi yang ada untuk kita kembangkan," kata Sisilia.
Baca Juga: Komodo Open Turnamen Telah Berlangsung, Sardi Jeramat: Mari Jadikan Taekwondo Olahraga Unggulan
Artikel Terkait
Masalah Kemiskinan di NTT Dibahas dalam Pertemuan Frans Aba dengan Ketua Perindo NTT
Festival Golo Koe Jangan Sekedar Rutinitas tetapi Harus Bermanfaat
Ferdi Hasiman Bertemu Christian Rotok Menjelang Pilkada Manggarai Timur
96 Orang Peserta Pelatihan di UPTD BLK Manggarai Barat Berakhir dan Siap Bekerja
Menjelang Pilkada Manggarai Barat, Politisi Senior Mateus Hamsi Sampaikan Pandangan Politiknya
Jelang Pilkada Mabar 2024, Edi-Weng Daftar di 2 Parpol dalam Sehari
Upaya Menekan Angka Kematian Ibu dan Anak serta Stunting di Mabar Melalui Simabaresti
Disebut-Sebut Maju di Pilkada Mabar 2024, ini Kata Ovan Adu
Daerah Tujuan Wisata Air Terjun Favorit di Labuan Bajo NTT ini Masih “Disandra” Jaringan Internet yang Buruk
Thomas Dohu: Bentuk Tim Penyelenggara Pemerintahan yang Efektif, Termasuk Reformasi Birokrasi
36 Orang Pengawas Pemilu Kecamatan di Mabar Dilantik, Ketua Bawaslu Minta Segera Bangun Koordinasi
Pelajar SMKN 3 Komodo Antusias Ikut Edukasi Penanganan Sampah di Labuan Bajo
Kolaborasi Pergelaran Teras Ekraf dan PENTAS Labuan Bajo Meningkatkan Pertumbuhan Pariwisata dan Ekraf
Kemenparekraf dan Basarnas Susun Protokol Keselamatan dan Keamanan di DPSP
Hasan Pertanyakan Progres Perubahan Nama Puskesmas Tana Mori Menjadi Golo Mori
Perlu Meningkatkan Perhatian Kepada UMKM di Mabar NTT
Richard T. Sontani Dikabarkan jadi Bakal Calon Wakil Bupati Mabar, Ini yang Disampaikannya
BPOLBF Gelar Acara Komunikasi Antar Komunitas di Ruteng
Evaluasi Penyelenggaraan Floratama Academy Berlangsung di Ruteng Sebelum Floratama Academy 2024
Investasi di Golo Mori Labuan Bajo, Hasan: Investor Harus Jaga Kelestarian Lingkungan
BRI Rencana Buka Unit Noa di Pacar Manggarai Barat
Sebastian Salang: Untuk Mempercepat Pembangunan di NTT Harus Mulai dari Birokrasinya
KTM V di GMCC Berjalan Sukses, Bentuk Dukungan untuk DSP Labuan Bajo Sekaligus Gerbang Menuju Destinasi Lain di NTT
KTM Edisi V Berjalan Lancar, Perluas Pangsa Pasar Pariwisata Labuan Bajo ke Level Internasional
Anggota DPRD Terpilih di Mabar Apresiasi Rencana BRI Buka Kantor Unit Noa Pacar
Jelang Pilkada Mabar November 2024, Iren-Haji Ardi Resmi jadi Pasangan Bakal Calon
Nanas Jadi Komoditi Unggulan dan Agrowisata Potensial di Desa Golo Damu Labuan Bajo NTT
Komitmen Pemerintah Desa Golo Damu Sukseskan Pemilihan Serentak Gubernur NTT dan Bupati Manggarai Barat 2024
Totalitas Pengawasan PKD di Wilayah Terpencil Kecamatan Mbeliling Manggarai Barat NTT
Grup Band Tipe-X Ramaikan Event Picnik di Parapuar Labuan Bajo
Deklarasi Relawan Melki NTT di Labuan Bajo, Yos Nggarang: Melki merupakan Energi Baru untuk Perubahan di NTT
Narang-Lokom, Ruas Jalan Paling Memprihatinkan di Narang Satarmese Barat Manggarai
Kapolres Cup Mabar 2024, Ajang Kejuaraan dan Tolak Ukur Perkembangan Olahraga Futsal di Manggarai Barat
Peserta KB Aktif di Mabar NTT 26.963, Terbanyak Suntik
Puluhan Pohon Tabebuya Kuning Ditanam oleh Duta Besar 18 Negara di Parapuar Labuan Bajo