Komite II DPD RI Kunjung Manggarai Barat, AWK: NTT Harus Mampu Mengolah Hasil Perkebunan

- Minggu, 12 Februari 2023 | 11:13 WIB
Kantor Bupati Mabar tampak dari depan jalan. Komite II DPD RI kunjung Manggarai Barat, AWK: NTT harus mampu mengolah hasil perkebunan.  (KLIKLABUANBAJO.ID)
Kantor Bupati Mabar tampak dari depan jalan. Komite II DPD RI kunjung Manggarai Barat, AWK: NTT harus mampu mengolah hasil perkebunan. (KLIKLABUANBAJO.ID)

KLIKLABUANBAJO.ID| Senator asal Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Angelius Wake Kako yang akrab disapa AWK datang bersama sejumlah anggota Komite II Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) ke Labuan Bajo Manggarai Barat (Mabar) serta para mitra untuk melihat langsung pelaksanaan Undang-Undang (UU) tentang perkebunan.

Hadir Direktur Tanaman Semusim dan Rempah Kementerian Pertanian; Kepala Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Provinsi NTT; Kepala Seksi Pelayanan Pengkajian BPTP NTT; Direktur Industri Hasil Hutan dan Perkebunan Kementerian Perindustrian; Perwakilan Kementerian Perdagangan; Perwakilan dari Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi NTT; asosiasi dan pemangku kepentingan lainnya.

Baca Juga: Rakercab Perdana IWAPI Mabar, Bupati dan Wakil Bupati Kompak Hadir

Delegasi Komite II DPD RI diterima oleh Wakil Bupati Mabar Yulianus Weng dan Sekda Hans Sodo, saat melaksanakan pertemuan di aula sekretariat daerah setempat, Senin (6/2/2023).

Sesi diskusi dan tanya jawab kegiatan Kunjungan Kerja (Kunker) dimoderatori langsung oleh AWK.

Baca Juga: Dinas Pekerjaan Umum Manggarai Barat NTT Turunkan Alat Berat Urai Longsoran Jalan Menuju Wae Jare

“Secara sengaja Komite II DPD RI datang dengan membawa mitra kerja, dan kami berharap melalui diskusi ini kita bisa mendapatkan formula bersama dalam rangka pengawasan Undang-Undang Perkebunan untuk melihat apakah hasil pengawasan ini bisa kita dorong untuk merevisi undang-undang ini atau menjadi masukan kebijakan bagi pemerintah," kata AWK.

Dia juga menekankan tentang pentingnya hilirisasi produk hasil perkebunan bagi Nusa Tenggara Timur.

Baca Juga: Banjir Wae Longge Manggarai Barat NTT Remukkan Sebuah Truk Pengangkut Pasir

“Ke depan NTT harus mampu mengolah hasil perkebunan untuk meningkatkan nilai tambah demi kesejahteraan masyarakat," kata AWK.

Menjelang akhir diskusi, Senator asal Aceh, Abdullah Puteh mengusulkan agar Kabupaten Manggarai Barat menjadi pilot project sektor perkebunan yang dikemas untuk mendukung sektor pariwisata.

Baca Juga: Bangun Ekosistem Rawat Reputasi Kopi Arabika Flores Bajawa Menuju Pasar Eropa

Wakil Bupati Manggarai Barat, Yulianus Weng, langsung merespons usulan Pimpinan Komite II tersebut dengan menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat akan segera menyusun proposal untuk mendongkrak sektor perkebunan.

“Pemda mengetahui kebutuhan masyarakat tetapi kami terkendala dengan keterbatasan APBD," kata Yulianus.

Baca Juga: Jalan Utama ke Wae Jare Tertutup Longsoran, Desa Terpencil di Mbeliling itu Tambah Terisolir

Halaman:

Editor: Servatinus Mammilianus

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X