Banjir Wae Longge Manggarai Barat NTT Remukkan Sebuah Truk Pengangkut Pasir

- Sabtu, 11 Februari 2023 | 12:35 WIB
Mobil Truk milik salah satu warga Mbeliling Manggarai Barat NTT yang terhanyut Sungai Wae Longge Jumat (10/2/2023) (Glen)
Mobil Truk milik salah satu warga Mbeliling Manggarai Barat NTT yang terhanyut Sungai Wae Longge Jumat (10/2/2023) (Glen)

KLIKLABUANBAJO.ID – Banjir Sungai Wae Longge  di Manggarai Barat NTT Jumat (10/2/2023) menghanyutkan sebuah truk pengangkut pasir.  

Informasi yang dihimpun Kliklabuanbajo.id menyebutkan truk tersebut sementara melintasi Wae Sapo, hulu sungai besar Wae Longge dan tiba-tiba banjir besar lewat.

Kendaraan itu terjebak di tepian sunggai saat lari menghindari terjangan arus sungai. Tetapi karena arus deras dan terjadi begitu cepat, kendaraan tidak bisa diselamatkan.

Baca Juga: Bangun Ekosisistem Rawat Reputasi Kopi Arabika Flores Bajawa Menuju Pasar Eropa

Kendaraan pun terhanyut banjir dan baru bisa diselamatkan pagi hari Sabtu (11/2/2023) dengan kondisi kendaraan yang sudah rusak parah.

Foto yang beredar di media sosial terlihat kendaraan truk itu hanya sisa kerangka as, sementara baknya sudah hilang.

Kepala mobil juga rusak, sudah tidak memiliki wajah yang semula. Pemilik kendaraan hanya menatapi kendaraan yang sudah berubah wajah seperti onggokan besi tua tersebut.

Baca Juga: Bacaan Kitab Suci dan Renungan Katolik Minggu 12 Februari 2023

Banjir Wae Longge Jumat (10/2/2023) menjadi tontonan pelintas dari dan menuju Labuan Bajo. Apalagi sungai itu menampung air dari dua sungai besar yakni Wae Sapo dan Wae Jare.

Pada hari yang sama, banjir merendam pemukiman warga Boleng di Pantura Manggarai Barat. Banjir menyulitkan aktivitas warga sebagai akibat luapan Sungai Boleng.

Selain banjir, hujan sehari itu juga menyebabkan longsoran jalan di titik Bambor-Wae Jare di Kecamatan Mbeliling. Aktivitas warga terhenti total, karena longsoran tanah menutupi badan jalan.

Baca Juga: Bacaan Kitab Suci dan Renungan Katolik Sabtu 11 Februari 2023

Camat Mbeliling Yohanes Hibur menghimbau masyarakat Mbeliling agar peka dengan keadaan lingkungan sekitar, terutama potensi terjadinya tanah longsor menimpa pemukiman penduduk.

Ia meminta agar masyarakat segera membangun komunikasi dengan pemerintah desa ketika mengetahui potensi terjadinya longsor di lingkungan desa.

Halaman:

Editor: Feliks Janggu

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Kuda Istimewa dari NTT, Populasinya Terus Bertahan

Senin, 27 Februari 2023 | 12:06 WIB
X