PUPR Bangun Rumah Mewah Bagi Masyarakat Labuan Bajo NTT , Banyak Tak Layak Jadi Sarana Hunian Pariwisata

- Minggu, 15 Januari 2023 | 11:47 WIB
Kampung Tohong di Warsawe Cunca Wulang NTT (IG Erwin Ramin )
Kampung Tohong di Warsawe Cunca Wulang NTT (IG Erwin Ramin )

KLIKLABUANBAJO.ID – Penetapan Labuan Bajo sebagai Destinasi Wisata Super Prioritas membuat kota di ujung barat pulau Flores NTT kini begitu populer. Hal itu juga membawa keuntungan bagi masyarakat.

Salah satunya pembangunan rumah mewah layak huni untuk dijadikan sarana hunian pariwisata atau Sarhunta. Rumah mewah unyil untuk masyarakat kecil.

Pembangunan rumah mewah sebagai Sarhunta tidak hanya di Kota Labuan Bajo. Desa-desa wisata di sekitar Labuan Bajo juga keciprat pembangunan rumah mewah Sarhunta oleh Kementerian PUPR 2020 lalu. 

Baca Juga: Kuota Haji Indonesia Tahun 2023, Berikut ini Rinciannya

Salah satunya Desa Wisata Cunca Wulang. Desa Wisata di Kecamatan Mbeliling ini mendapatkan bantuan lebih dari 40 rumah mewah Sarhunta. Sebagian untuk rumah kerajinan, dan rumah usaha.

Namun ketersediaan kamar rumah bantuan itu sendiri hanya cukup bagi anggota keluarga di dalam satu rumah. Rumah asli masyarakat yang sebelumnya memiliki persediaan kamar sesuai kebutuhan yakni lebih dari dua kamar, terpaksa dibongkar.

Pemerintah lalu membangun rumah mewah unyil,  dengan persediaan hanya dua kamar. Secara fisik bangunan terbilang mewah. Sebab setiap unit rumah menghabiskan ratusan juta rupiah.

Baca Juga: Indonesia Pertama Kali Tuan Rumah Seri Kejuaraan Dunia Powerboat Formula Satu Musim 2023 di Danau Toba

Namun dilihat dari ketersiaan ruang kamar di dalamnya, rumah itu belum mencukupi untuk kebutuhan keluarga, apalagi untuk dijadikan sarhunta.

Belum lagi fasilitas pendukung di dalam kamar, belum memenuhi standar, baik kelengkapan maupun penataan kamar.

Pelatihan demi pelatihan diselenggarakan oleh pemerintah, termasuk dari pihak BUMN seperti Bank Negara Indonesia (BNI) belum juga mengubah kesiapan masyarakat.

Baca Juga: Lampung dan Nias Selatan Tuan Rumah Seri Kejuaraan Dunia Selancar, World Surfing League Musim 2023

Sekitar tiga pekan lalu saat pelatihan bagi kelompok homestay di Desa Cunca Wulang, dibawakan tim BNI Pusat, ternyata belum satu pun Sarhunta itu siap jadi homestay.

Setelah habis pelatihan, tim dari Jakarta pulang, masyarakat kembali kepada aktivitas biasa. Tidak ada pendampingan penyiapan rumah untuk jadi homestay.

Halaman:

Editor: Feliks Janggu

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X