Baca Juga: Bacaan Kitab Suci dan Renungan Katolik Senin 16 Januari 2023
“Tolong tulis keluhan kami ini, kami sangat kesulitan mendapatkan mesin traktor untuk membajak sawah, “kata Viktor.
Viktor mengungkapkan dengan kondisi hujan yang terbatas mengharuskan petani untuk segera membajak sawah pertanian dengan segera.
“Kalau ada alat traktor, maka kita bisa langsung traktor saat hujan tiba, bibit saya sudah kering, air tidak ada,”keluhnya.
Baca Juga: Kuota Haji Indonesia Tahun 2023, Berikut ini Rinciannya
Baca Juga: Cunca Wulang, Spot Wisata Air Terjun Terbaik di Labuan Bajo NTT
Ia memprediksi masyarakat petani yang menggantungkan pada sawah tadah hujan akan kelaparan jika kondisi hujan masih seperti sekarang ini.
“Kita kelaparan tahun ini jika hujan masih begini,”ujarnya. ***
Baca Juga: Lampung dan Nias Selatan Tuan Rumah Seri Kejuaraan Dunia Selancar, World Surfing League Musim 2023
Baca Juga: Balap Formula E 2023 ini Berlangsung di Indonesia
Artikel Terkait
Petani Muda Masa Depan Bangsa, Kisah Seorang Sarjana Teknik Rintis Usaha Olahan Pangan Pertanian
Kisah Petani Muda Tolak Kerja di Bank Memilih Pulang Kampung, Menurutnya Masa Depan Pertanian Menjanjikan
Petani di Desa Golo Nobo Manggarai Barat NTT Ini Telaten Kembangkan Pupuk Organik Cair bagi Masyarakat
Kades Golo Nobo Sebut Petani di Desanya Masih Anggap Vanili Tanaman Liar
Rombengan, Pakaian Ramah Kantong Para Petani di Flores
Bajak Sawah Tergantung Hujan, Nasib Petani Sawah Tadah Hujan di Labuan Bajo NTT
Merawat Emas Hijau, Animo Petani Manggarai Barat NTT Masih Lesu
Tergantung Curah Hujan, Nasib Tak Pasti Para Petani Sawah Tadah Hujan di Labuan Bajo NTT