KLIKLABUANBAJO.ID| Lumbung Pangan Masyarakat dari Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Bengkes Nai di Desa Siru, Kecamatan Lembor, Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), Provinsi NTT, sudah mulai dibangun.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Mabar, Fatinci Reynaldi, menyampaikan bahwa pembangunan lumbung pangan masyarakat itu dalam rangka menjaga ketahanan pangan daerah.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mabar kata dia, terus membangun fasilitas penunjang, termasuk lumbung pangan masyarakat di Desa Siru, Kecamatan Lembor itu.
Baca Juga: Semarak Persiapan Perayaan Kemerdekaan di Cunca Wulang, Warnai Pagar dan Pasang Spanduk
Peletakan batu pertama pembangunan lumbung pangan masyarakat tersebut dilakukan pada Hari Selasa (9/8/2022).
"Waktu efektif kita tinggal empat bulan, pembangunannya harus dipercepat, dan terus melakukan koordinasi dengan konsultan perenacana dan konsultan pengawas agar pembangunanya sesuai dengan gambar," kata Fatinci.
Disampaikannya, selain lumbung pangan masyarakat, fasilitas penunjang lainya yang akan dibantu pemerintah adalah mesin giling padi dan mesin pengering padi.
Baca Juga: Curhat Greysia Polli, karena Mencintai Badminton Lupa Sekolah Untungnya ada Kakak yang Ingatkan
Camat Lembor Raimundus Majar, dalam kesempatan tersebut berharap agar Gapoktan Bengkes Nai menjadi role model bagi Gapoktan-Gapoktan lain yang ada di Mabar.
Dia mendorong Gapoktan Bengkes Nai untuk melakukan inovasi dengan membuat beras kemasan 5 atau 10 kg dengan kemasan premium untuk memenuhi permintaan pasar di kota Labuan Bajo.
Kepala Desa Siru Sumardi, menyampaikan apresiasi kepada Dinas Ketahanan Pangan dan Kelautan yang telah memilih Desa Siru sebagai lokasi pembangunan lumbung pangan masyarakat.
Baca Juga: Ingin Menyaksikan Tradisi Penangkapan Ikan Paus, Silahkan Datang ke Lamalera Lembata
"Kita patut berbangga, sebab Desa Siru adalah salah satu dari dua desa yang ada di Kabupaten Manggarai Barat yang menerima pembangunan lumbung pangan masyarakat yang bersumber dari DAK fisik tahun anggaran 2022," Kata, Sumardi di hadapan para petani.
Acara peletakan batu pertama pembangunan lumbung pangan masyarakat saat itu dihadiri juga oleh anggota Kelompok Tani (Poktan) yang tergabung dalam Gapoktan Bengkes Nai, Kepala BPP Kecamatan Lembor dan para penyuluh serta petani. ***
Baca Juga: Bersihnya Pantai Kelumpang Labuan Bajo Usai Sampahnya Dipungut Imam dan Umat Kevikepan Borong
Artikel Terkait
16 Tim Sepak Bola Antar Desa Meriahkan HUT RI di Sano Nggoang
Panitia Festival Golokoe Serahkan 100 Paket Sembako
Kadis Pariwisata NTT Ungkap Alasan Tunda Pemberlakuan Tiket Rp 3,75 Juta ke TNK
Kisah Guru SD Tanam Cabai Beli Motor Harley, Awalnya karena Pendapatan Pas-Pasan Sekarang Pekerjakan 34 Orang
Tangan-Tangan Kasih Umat di Festival Golo Koe Labuan Bajo
Semarak Festival Golo Koe dari Puncak Waringin Labuan Bajo, Merdu Suara Gong dan Gendang
Waterfront City Labuan Bajo dari Puncak Waringin di Malam Hari
Frans Mon, Pengrajin Patung Berbahan Batu Kapur di Desa Wisata Cunca Wulang
Kisah Sukses Zainal, Sarjana Tamatan ITS Pulang Kampung jadi Petani Holtikultura
Bakti Sosial Gereja Keuskupan Ruteng, MGR Sipri Hormat Tanam Bambu di Sekitar DAS Nanga Nae Labuan Bajo
Pariwisata Labuan Bajo, Ini Catatan Penting Tokoh Nasional Rizal Ramli
Berikut Salah Satu Tamu Spesial di Pembukaan Festival Golo Koe Labuan Bajo
Umat dan Imam Kevikepan Ruteng datang ke Labuan Bajo Bersihkan Sampah di Pantai Pade