Pariwisata Labuan Bajo, Ini Catatan Penting Tokoh Nasional Rizal Ramli

photo author
- Selasa, 9 Agustus 2022 | 11:15 WIB
Putra-putra Manggarai Raya saat bertemu salah satu tokoh nasional Rizal Ramli.
Putra-putra Manggarai Raya saat bertemu salah satu tokoh nasional Rizal Ramli.

KLIKLABUANBAJO.ID| Pengembangan pariwisata di destinasi Labuan Bajo mendapat beberapa catatan penting dari tokoh nasional yang juga mantan Menteri Koordinator (Menko) Maritim dan Sumber Daya, Rizal Ramli.

Rizal Ramli menekankan 3 hal penting yang menurutnya bisa dijadikan pedoman dalam mengembangkan sektor kepariwisataan, termasuk di Labuan Bajo.

Dia menyampaikan itu saat mendengar keluh kesah dari putra-putra Manggarai Raya dan pelaku usaha kecil yang dipimpin oleh Yosef Sampurna Nggarang saat bertemu dengannya, Senin (8/8/2022).

Baca Juga: Bakti Sosial Gereja Keuskupan Ruteng, MGR Sipri Hormat Tanam Bambu di Sekitar DAS Nanga Nae Labuan Bajo

"Pertama, kebijakan sektor pariwisata tidak boleh bersifat monopolistik. Melainkan harus bersifat simbiosis mutualisme. Artinya harus saling menguntungkan para pihak yang terlibat di dalamnya, yakni masyarakat setempat, pemerintah, dan swasta," kata Rizal.

Hal kedua yang disampaikannya yaitu kebijakan di sektor pariwisata yang tidak monopolistik akan menciptakan kondisi yang kompetitif, yaitu semua pihak yang terlibat di dalamnya, terutama masyarakat, dapat berpartisipasi secara kreatif untuk membesarkan destinasi pariwisata tersebut.

“Apalagi wilayah seperti NTT local culture-nya sangat kaya,” kata Rizal Ramli.

Baca Juga: Uskup Ruteng Pimpin Ibadah Ekologis di DAS Nanga Nae Labuan Bajo

Hal ketiga yang juga penting menurut Rizal Ramli, adalah perlunya dikembangkan secara baik badan otorita bagi destinasi wisata yang berpotensi besar. Itulah mengapa dulu sebagai Menko, Rizal Ramli mengambil inisiatif pembentukan Badan Otorita Labuan Bajo.

“Jadi, intinya sektor pariwisata itu bukan monopoly game. Tetapi harus bersifat simbiosis mutualisme, yang menguntungkan semua pihak,” tegasnya.

Sebelumnya, Rizal Ramli juga meminta agar aparat keamanan tidak melakukan tindak kekerasan dalam merespons protes warga mengenai harga tiket ke Pulau Komodo dan Padar yang dianggap terlalu mahal.

Baca Juga: Kisah Sukses Zainal, Sarjana Tamatan ITS Pulang Kampung jadi Petani Holtikultura

Rizal Ramli berpendapat, kenaikan harga tiket ke Pulau Komodo dan Padar sebesar Rp 3,75 juta rupiah hampir sama dengan harga tiket Disney Land selama dua hari.

Karena itu menurut dia, wajar apabila warga melakukan protes karena berdampak langsung kepada mereka, selain itu pilihan menaikkan tarif tiket  pada dasarnya juga akan merugikan sektor pariwisata di kawasan NTT. ***

Baca Juga: Kisah Guru SD Tanam Cabai Beli Motor Harley, Awalnya karena Pendapatan Pas-Pasan Sekarang Pekerjakan 34 Orang

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Servatinus Mammilianus

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Bajo Dance Festival 2025 Disambut Hangat Warga

Rabu, 22 Oktober 2025 | 17:01 WIB

1.731 Wisatawan Mancanegara Kunjung GBC Labuan Bajo

Jumat, 10 Oktober 2025 | 06:39 WIB

Wisatawan Peminat Burung Meningkat di Labuan Bajo

Sabtu, 4 Oktober 2025 | 16:17 WIB

1.345 Wisman Berkunjung ke GBC Labuan Bajo

Senin, 11 Agustus 2025 | 07:39 WIB

Terpopuler

X