KLIKLABUANBAJO.ID | Sesuai dengan hasil survei, sekitar 40 persen masyarakat di seluruh dunia menyenangi sepak bola.
Indonesia juga memiliki banyak penggemar sepak bola. Sepak bola telah menjadi cabang olahraga paling populer dan digemari di Indonesia.
Kendati prestasi tim nasional Garuda belum mampu menembus jagat sepak bola dunia, pada kenyataannya hampir di tiap pelosok Nusantara olahraga ini dimainkan oleh siapa saja.
Baca Juga: Mengenal Lebih Dekat Teknologi Video yang Diterapkan di Sepak Bola Nasional Liga 1 2023/2024
Jutaan orang Indonesia bahkan sanggup menahan kantuk mereka hanya untuk menyaksikan tayangan sepak bola nasional dan mancanegara hingga lewat larut malam yang disiarkan oleh stasiun televisi nasional atau melalui siaran televisi berbayar.
Dilansir dari Indonesia.go.id, lembaga riset AC Nielsen lewat laporan survei terbaru mereka bertajuk World Football Report 2022 menempatkan sepak bola sebagai olahraga paling banyak disukai oleh warga dunia.
Dalam survei pada Mei--November 2021 dan Januari--April 2022, ada sekitar 40 persen masyarakat di seluruh dunia menyenangi sepak bola.
Khusus di kawasan Asia, Vietnam didaulat sebagai negara dengan jumlah penggemar sepak bola terbanyak, yaitu mencapai 75 persen dari total penduduk mereka.
Baca Juga: NTT Makin Tenar, Pusat Pengamatan Antariksa Modern Pertama di Indonesia Timur Bangun di Kupang
Uni Emirat Arab mengekor di urutan berikutnya dengan persentase 70 persen diikuti oleh Indonesia dengan 69 persen dari total 277,43 juta penduduknya.
Uniknya, dari 11 negara Asia yang disurvei, terdapat enam negara Asia Tenggara dengan persentase tinggi terhadap penduduk penyuka sepak bola meski timnas mereka belum pernah menembus putaran final Piala Dunia. Hanya Jepang, Korea Selatan, Tiongkok, dan Arab Saudi saja dari 11 negara-negara Asia tadi yang pernah lolos ke Piala Dunia.
Sepak bola juga telah menjelma menjadi industri di 11 negara tersebut. Sebut saja kompetisi sepak bola di Jepang, yakni Liga J diklaim memberikan pemasukan kepada Asosiasi Sepak Bola Jepang (JFA) sebesar USD2 miliar atau sekitar Rp30,4 triliun. Angka itu mendekati pendapatan asosiasi sepak bola di Jerman yaitu DFB, yakni mencapai USD5 miliar (Rp76 triliun) atau tertinggi di dunia.
Artikel Terkait
Ini Dia Areal Persawahan di Indonesia yang Telah Menggaet Sejumlah Wisatawan Internasional
Sungai ini Surganya para Pemancing dan Tempat Relaksasi Terbaik, Ikan Melimpah serta Hamparan Rumput Hijau
Top, Kunjungan Wisatawan ke Kampung Adat Waerebo Flores NTT Meningkat Drastis
Ini Dia 2 Momen Emas yang Menggaet Wisatawan Paling Banyak ke Kampung Adat Waerebo Flores NTT
Berikut Daftar Arus Kunjungan Wisatawan ke Kampung Adat Waerebo Selama 8 Tahun Terakhir sejak 2016 Lalu
Kunjungan Wisatawan Selama 2023 ke Kampung Adat Waerebo NTT, Berikut ini Rinciannya
Tinggi Antusias Generasi Milenial dan Gen-Z di Makassar Sulawesi Selatan untuk Menjadi Pelaku UMKM
Desa Tompo Bulu di Sulawesi Selatan Berada dalam Gugusan Batu Karst Terbesar Kedua Setelah Cina
Merengkuh Mimpi Melalui Beasiswa LPDP: Catatan Perjuangan Dewi Tamatur Memperoleh Beasiswa LPDP 2023
Lewat Taekwondo, Sardi Jeramat Berkomitmen Para Atlet Bisa Kuliah di Kampus Negeri Melalui Jalur Prestasi
Kejayaan Gasing, Permainan Tradisional yang Sempat Redup Tetapi Kini Mulai Tumbuh Kembali
Piala Presiden Esports 2023, Hadirkan 2 Game Lokal dan Mempertandingkan 2 Game Populer Mancanegara
Jailolo di Halmahera Barat, Kota Teluk Dipenuhi Keindahan yang Makin Semarak saat Festival Berlangsung
Operasi Patuh Turangga 2023 Polres Mabar, UPTD Pendapatan Daerah juga Lakukan Penertiban Pajak Kendaraan
Ini yang Dibutuhkan Saat ini di Kampung Adat Waerebo Flores NTT
Mendorong Milenial dan Gen-Z Berkolaborasi Mengembangkan Ide Usaha
Camat di NTT ini Gelar Rapat di Tengah Sawah Bahas Persiapan HUT RI, Lalu Makan Bersama Pakai Daun Pisang
Valentino Rossi ke Labuan Bajo Setelah Jorge Lorenzo, Destinasi NTT Dikunjungi 2 Orang itu di Waktu Lalu
Festival Kembali Digelar di Labuan Bajo, Pilot Project untuk Pengembangan Ekosistem Event
Aplikasi untuk Konten Kreator Diluncurkan, Kemenparekraf Dukung Penuh
Mendorong Penguatan Pelaku Ekonomi Kreatif di Kabupaten Toba
Babak Baru Ikan Pindang, Salah Satu Bentuk Hilirisasi
Pinisi Pertama Hadir di Danau Toba, Menawarkan Paket Wisata Berkeliling serta Bermalam di Atas Kapal
Jus Anggir Produk Ekonomi Kreatif Kuliner dari SMKN, Minuman dari Buah Jeruk Purut
Serangan Fajar Pemilu, 72 Persen Pemilih Mengaku Menerima Politik Uang
Harapan untuk Tarik Minat Kunjungan Wisatawan Nusantara dengan Adanya Penambahan Fasilitas di Kaldera Toba