Salah satu hal yang diangkat oleh pelaku pariwisata dalam diskusi dengan topik tiket masuk ke Taman Nasional Komodo (TNK) yang berlangsung di Prundi Labuan Bajo adalah harga tiket ke Loh Liang Pulau Komodo yang mencapai Rp300.000 per 5 orang pengunjung.
KLIKLABUANBAJO.ID | Dalam diskusi yang berlangsung Selasa (5/3/2024) sore itu, salah satu pelaku pariwisata dari ASITA Getrudis Naus, menyoroti adanya tulisan di Loh Liang Pulau Komodo dalam kawasan TNK tentang harga Rp300.000, untuk lima orang pengunjung.
Harga ini kata dia menimbulkan protes karena tanpa ada sosialisasi sebelumnya dan terkesan tak sesuai ketentuan yang sudah ada.
"Ada leter bertuliskan biaya masuk Rp300.000 per lima orang. Tidak bagus kalau kita ribut di depan tamu gara-gara hal ini," kata Getrudis.
Baca Juga: Ibu yang Lehernya Terkena Peluru di Labuan Bajo Sudah Operasi di Denpasar
Balai Taman Nasional Komodo (BTNK) kata dia perlu secepatnya berkoordinasi dengan PT Flobamor untuk membahas persoalan ini.
Kepala BTNK Hendrikus yang hadir dalam diskusi saat itu mengaku kaget dengan informasi tersebut. Namun dia juga menyampaikan bahwa harus dibedakan antara harga tiket dengan harga jasa pemandu.
"Kesepakatan yang kita bangun Rp200.000 ke Loh Liang per group," kata Hendrikus.
Baca Juga: Partai Bulan Bintang Manggarai Barat NTT Pertahankan Kursi di DPRD, Ini yang Disampaikan Ketua DPC
Jumlah pengunjung dalam satu group kata dia maksimal lima orang.
Selain perlunya membedakan antara harga tiket dengan jasa pemandu, dia juga menjelaskan tentang nomenklatur naturalisasi guide dengan ranger.
Naturalisasi guide kata dia merupakan para pemandu sedangkan ranger adalah polisi kehutanan yang merupakan pegawai BTNK.
Baca Juga: Puluhan Babi Mati di Terang Boleng Manggarai Barat NTT, Diduga Akibat ASF
Hendrikus juga berharap agar dalam melihat berbagai hal dalam kawasan TNK jangan menggunakan perspektif personal tetapi perspektif yang dibangun harus didasari pada berbagai hal yang ada di dalam kawasan TNK termasuk segala hiruk pikuk di dalamnya.
Peserta diskusi lainnya dari ASITA Ali Sehidun yang juga seorang politisi dan anggota DPRD Manggarai Barat dari PBB, mengingatkan bahwa semua kebijakan yang diterapkan tanpa sosialisasi akan menimbulkan reaksi.
Artikel Terkait
Kolam Air Terjun Cunca Wulang di Labuan Bajo NTT Jadi Ramah Pengunjung, Perenang Amatir juga Bisa Nikmati Kesegarannya
Wajah Spot Wisata Cunca Wulang Setelah Jembatan Penghubung Menuju Air Terjun Diperbaiki
Hutan Mangrove Terpanjang di Indonesia, Spot Wisata Andalan Desa Golo Sepang Kecamatan Boleng Labuan Bajo NTT
Golo Cucu Bisa Geser Bukit Porong, Spot Foto Baru di Mbeliling Labuan Bajo NTT
Air Terjun Cunca Wulang Tetap Jadi Spot Wisata Tujuan Utama Para Turis Asing di Labuan Bajo NTT
Spot Wisata Air Terjun Cunca Wulang, Paket Wisata Pegunungan yang Lengkap di Labuan Bajo NTT
Kunker di Kantor BPOLBF, Menteri Pariwisata Disuguhi Kopi Juria Manggarai Timur
Homestay Kembung Yoseph Bensuin di Cunca Wulang, Hunian Sejuk dan Nyaman di Kaki Pegunungan Mbeliling Labuan Bajo NTT
BPOLBF: Fam Trip Pasar Tiongkok Bukti Kolaborasi Lintas Industri
MoU Komitmen Investasi di Parapuar Labuan Bajo
Desa Wisata di Labuan Bajo NTT Ini Jadi Daya Tarik Turis Asing, Namun Layanan Jaringan Telkomsel Buruk
7 Orang dari AIC Labuan Bajo Diterima Kerja di Luar Negeri, Ada yang ke Dubai
4 Puskesmas Baru di Manggarai Barat NTT Segera Beroperasi
Kepala Dinas Pariwisata Manggarai Barat Diganti Bersama Kadis Kesehatan
Plt Dirut BPOLBF: Reputasi Labuan Bajo dan Flores Harus Dijaga Bersama
Kampung Langgo di Wae Lolos Mabar NTT, Spot Wisata Budaya yang Melestarikan Permainan Tradisional
Gagasan dan Harapan untuk BPOLBF dari Diskusi tentang Pariwisata
PWMB Memperingati HPN Bersama Warga dalam Balutan Budaya di Langgo Mabar NTT
Mengenal Lebih Dekat Spot Wisata Budaya Kampung Langgo di Desa Wae Lolos Mabar NTT
10 Motor Laut Angkut Logistik Pemilu 2024 di Manggarai Barat NTT
Hotel 115 Kamar Bangun di Parapuar Labuan Bajo
Ratusan Pekerja Proyek Investasi di Labuan Bajo Terancam Tidak Bisa Gunakan Hak Pilih Pemilu 2024
409 Surat Suara Dapil Dua Nyasar ke Dapil Satu di Kabupaten Mabar NTT
Kendala Jaringan Internet pada Pleno Tingkat PPK di Mabar NTT, Tidak Semua Kecamatan Bisa Gunakan Sirekap
Adakah Pengaduan Jual Beli Suara Caleg di Mabar dalam Pemilu 2024, Berikut ini Penjelasan Bawaslu
Waspada ASF di Manggarai Barat NTT, 84 Ekor Babi Mati
Plt Dirut BPOLBF Ajak Bangun Ekosistem Kepariwisataan di Labuan Bajo, Berikan Sentimen Positif