Seorang ibu di Labuan Bajo yang terkena peluru di bagian leher usai berbelanja di Central, saat ini sudah menjalani operasi di salah satu rumah sakit di Denpasar Bali.
KLIKLABUANBAJO.ID | Operasi mengeluarkan peluru dari dalam leher ibu tersebut sudah dilakukan, saat ini ibu satu anak ini sedang beristirahat.
Demikian yang disampaikan oleh salah satu anggota keluarganya Gordianus Santu, saat dihubungi media ini di Labuan Bajo, Senin (4/3/2024).
Disampaikannya, ibu bernama Maria Oktaviana Jeni itu berangkat dari Bandara Komodo Labuan Bajo pada Hari Kamis (29/2/2024) malam dan operasi berlangsung Jumat (1/3/2024).
Baca Juga: Partai Bulan Bintang Manggarai Barat NTT Pertahankan Kursi di DPRD, Ini yang Disampaikan Ketua DPC
"Berangkat dari Bandara Labuan Bajo pada Hari Kamis malam. Lalu operasi dilakukan pada Hari Jumat pagi. Dua hari setelah itu yakni pada Hari Minggu dia keluar dari rumah sakit dan saat ini beristirahat di mess sambil menunggu tindakan selanjutnya," kata Gordianus.
Diberitakan sebelumnya, seorang ibu di Labuan Bajo terkena peluru di bagian leher usai berbelanja di salah satu tempat belanja sekitar Patung Caci Labuan Bajo, Senin (26/2/2024) sekitar pukul 17.00 Wita.
Baca Juga: Puluhan Babi Mati di Terang Boleng Manggarai Barat NTT, Diduga Akibat ASF
Akibat peristiwa itu, korban bernama Maria Oktaviana Jeni dirawat di rumah sakit. Diduga peluru masih bersarang di dalam.
Korban merupakan seorang ibu yang memiliki seorang anak bayi berusia 5 bulan.
Suami korban Dominikus Damal Jahang dan salah satu anggota keluarganya Gordianus Santu, membenarkan kejadian itu saat dikonfirmasi pada Hari Selasa (27/2/2024).
Baca Juga: RAT XXIV KSP Kopdit Suka Damai Dihadiri Seribu Orang, Ketua: Pembenahan Internal Penting Dilakukan
"Kejadiannya kemarin sore di Toko Central dekat Patung Caci," kata Gordianus, Selasa pagi.
Mereka kwatir bila tidak segera dioperasi maka kondisi korban bisa semakin memprihatinkan. Di sisi lain, anak dari korban masih membutuhkan Asi dari ibunya.
"Tadi pagi kami dapat informasi kalau korban tidak bisa dioperasi karena masih bengkak dan besok diminta untuk dipulangkan ke rumah. Kami khawatir bagaimana kalau bengkaknya sampai satu minggu, apakah selama itu juga dia tidak bisa dioperasi. Bagaimana dengan peluru di dalam," kata suami korban, Dominikus.
Artikel Terkait
Kunker di Kantor BPOLBF, Menteri Pariwisata Disuguhi Kopi Juria Manggarai Timur
Homestay Kembung Yoseph Bensuin di Cunca Wulang, Hunian Sejuk dan Nyaman di Kaki Pegunungan Mbeliling Labuan Bajo NTT
BPOLBF: Fam Trip Pasar Tiongkok Bukti Kolaborasi Lintas Industri
MoU Komitmen Investasi di Parapuar Labuan Bajo
Desa Wisata di Labuan Bajo NTT Ini Jadi Daya Tarik Turis Asing, Namun Layanan Jaringan Telkomsel Buruk
7 Orang dari AIC Labuan Bajo Diterima Kerja di Luar Negeri, Ada yang ke Dubai
4 Puskesmas Baru di Manggarai Barat NTT Segera Beroperasi
Kepala Dinas Pariwisata Manggarai Barat Diganti Bersama Kadis Kesehatan
Plt Dirut BPOLBF: Reputasi Labuan Bajo dan Flores Harus Dijaga Bersama
Kampung Langgo di Wae Lolos Mabar NTT, Spot Wisata Budaya yang Melestarikan Permainan Tradisional
Gagasan dan Harapan untuk BPOLBF dari Diskusi tentang Pariwisata
PWMB Memperingati HPN Bersama Warga dalam Balutan Budaya di Langgo Mabar NTT
Mengenal Lebih Dekat Spot Wisata Budaya Kampung Langgo di Desa Wae Lolos Mabar NTT
10 Motor Laut Angkut Logistik Pemilu 2024 di Manggarai Barat NTT
Hotel 115 Kamar Bangun di Parapuar Labuan Bajo
409 Surat Suara Dapil Dua Nyasar ke Dapil Satu di Kabupaten Mabar NTT
Adakah Pengaduan Jual Beli Suara Caleg di Mabar dalam Pemilu 2024, Berikut ini Penjelasan Bawaslu
Waspada ASF di Manggarai Barat NTT, 84 Ekor Babi Mati
Seorang Ibu di Labuan Bajo Terkena Peluru di Leher Usai Belanja, Diduga Peluru Masih di Dalam