Ibu yang Lehernya Terkena Peluru di Labuan Bajo Sudah Operasi di Denpasar

photo author
- Selasa, 5 Maret 2024 | 07:14 WIB
Ibu yang lehernya terkena peluru di Labuan Bajo sudah operasi di salah satu rumah sakit di Denpasar. (Foto diterima dari Gordianus, anggota keluarga.)
Ibu yang lehernya terkena peluru di Labuan Bajo sudah operasi di salah satu rumah sakit di Denpasar. (Foto diterima dari Gordianus, anggota keluarga.)

Seorang ibu di Labuan Bajo yang terkena peluru di bagian leher usai berbelanja di Central, saat ini sudah menjalani operasi di salah satu rumah sakit di Denpasar Bali.


KLIKLABUANBAJO.ID | Operasi mengeluarkan peluru dari dalam leher ibu tersebut sudah dilakukan, saat ini ibu satu anak ini sedang beristirahat.

Demikian yang disampaikan oleh salah satu anggota keluarganya Gordianus Santu, saat dihubungi media ini di Labuan Bajo, Senin (4/3/2024).

Disampaikannya, ibu bernama Maria Oktaviana Jeni itu berangkat dari Bandara Komodo Labuan Bajo pada Hari Kamis (29/2/2024) malam dan operasi berlangsung Jumat (1/3/2024).

Baca Juga: Partai Bulan Bintang Manggarai Barat NTT Pertahankan Kursi di DPRD, Ini yang Disampaikan Ketua DPC

"Berangkat dari Bandara Labuan Bajo pada Hari Kamis malam. Lalu operasi dilakukan pada Hari Jumat pagi. Dua hari setelah itu yakni pada Hari Minggu dia keluar dari rumah sakit dan saat ini beristirahat di mess sambil menunggu tindakan selanjutnya," kata Gordianus.

Diberitakan sebelumnya, seorang ibu di Labuan Bajo terkena peluru di bagian leher usai berbelanja di salah satu tempat belanja sekitar Patung Caci Labuan Bajo, Senin (26/2/2024) sekitar pukul 17.00 Wita.

Baca Juga: Puluhan Babi Mati di Terang Boleng Manggarai Barat NTT, Diduga Akibat ASF

Akibat peristiwa itu, korban bernama Maria Oktaviana Jeni dirawat di rumah sakit. Diduga peluru masih bersarang di dalam.

Korban merupakan seorang ibu yang memiliki seorang anak bayi berusia 5 bulan.

Suami korban Dominikus Damal Jahang dan salah satu anggota keluarganya Gordianus Santu, membenarkan kejadian itu saat dikonfirmasi pada Hari Selasa (27/2/2024).

Baca Juga: RAT XXIV KSP Kopdit Suka Damai Dihadiri Seribu Orang, Ketua: Pembenahan Internal Penting Dilakukan

"Kejadiannya kemarin sore di Toko Central dekat Patung Caci," kata Gordianus, Selasa pagi.

Mereka kwatir bila tidak segera dioperasi maka kondisi korban bisa semakin memprihatinkan. Di sisi lain, anak dari korban masih membutuhkan Asi dari ibunya.

"Tadi pagi kami dapat informasi kalau korban tidak bisa dioperasi karena masih bengkak dan besok diminta untuk dipulangkan ke rumah. Kami khawatir bagaimana kalau bengkaknya sampai satu minggu, apakah selama itu juga dia tidak bisa dioperasi. Bagaimana dengan peluru di dalam," kata suami korban, Dominikus.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Servatinus Mammilianus

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X