Petani Muda Masa Depan Bangsa, Kisah Seorang Sarjana Teknik Rintis Usaha Olahan Pangan Pertanian

Selain itu, partisipasi anak muda di pertanian sangat rendah, anak-anak kecil di desa ternyata banyak yang bercita-cita tinggal di kota.

"Dari situ kami melihat bahwa penting untuk melakukan proses edukasi atau proses semacam gerakan bersama. Jadi kita pernah bikin namanya kegiatan komunitas anak bumi atau Kabumi. kita ajak anak-anak desa di sini, anak kecil, untuk belajar tentang pertanian, untuk belajar tentang aktivitas pengolahan pangan," kata Andika. 

Ia berharap dari kegiatan-kegiatan yang dilakukan bisa memberikan pemahaman ke anak-anak yang ada di desa, bahwa nantinya ketika mereka besar pilihan kerja itu bisa dilakukan juga di desa tapi secara profesional.

"Kemudian kami pernah bikin satu acara namanya Minggir Festival, jadi tahun lalu kita bikin bersama dengan teman-teman, misi utamanya adalah tentang edukasi terhadap pendidikan kontekstual berbasis pertanian," jelasnya.

Baca Juga: Penjelasan Singkat Kenapa Bulan Oktober Dikenal sebagai Bulan Rosario Bagi Umat Katolik

Andika mengatakan, dengan semangat membangun desa Agradaya mengajak pemuda untuk bertani dengan perspektif global. Agradaya selalu berbagi pelatihan kepada petani mulai dari natural farming, manajemen lahan dan usaha tani, serta pembuatan rumah surya yaitu pengering untuk pasca panen.***

Baca Juga: Raih Masa Depan Indah dengan Melakukan 5 Hal Ini Saat Bangun di Pagi Hari, Nomor 3 Paling Penting

Baca Juga: Di Labajo Flores Coffee Ada Traditional Coffee Hingga Ice Coconut Coffee