Budidaya Nenas, Komoditi Andalan Masyarakat Petani Golo Damu Labuan Bajo NTT

KLIKLABUANBAJO.ID – Budidaya Nenas menjadi salah satu aktivitas utama masyarakat Petani Ndole Desa Golo Damu Manggarai Barat NTT. Semua kebutuhan Nenas di Koa Labuan Bajo disuplai dari desa ini.

Nenas yang dibudidayakan masyarakat Golo Damu berbeda dengan rasa Nenas dari tempat lain. Nenasnya sangat manis.

Kemungkinan hal itu disebabkan oleh  kondisi tanah Desa Golo Damu yang subur dan sangat cocok untuk budaya Nenas.

Baca Juga: Kerisauan Petani Manggarai Barat NTT Memasarkan Komoditi Fanili

Baca Juga: Indonesia Siap Gaet Wisman Melalui Arabian Travel Market Dubai

Setiap petani di Golo Damu menanam ratusan bahkan ribuan tanaman Nenas di kebun mereka. Dirawat dengan cukup telaten.

Saat panen tiba, para pedagang dari Labuan Bajo akan datang dan memetik sendiri di kebu. Mencari Nenas yang mereka inginkan.

Tetapi biasanya ditetapkan saja harga rata-rata, sehingga baik Nenas yang agak besar maupun  kecil dipatok dengan harga sama.

Baca Juga: Sisi Lain Kampung Pata di Congkar Manggarai Timur, Kental Tradisi Budaya dan Pusat Penghasil Komodi Kopi

Baca Juga: Sukseskan KTT ASEAN 2023 di Labuan Bajo, Kemenkominfo Gelar Bimtek Bagi Pengelola Media Sosial Pemerintah

Para pemilik kebun tidak lagi risau, karena pedagang sendiri yang akan datang ke kebun untuk mencari Nenas yang layak. Terutama apakah dia sudah matang atau belum.

Di setiap kebun para petani Ndole, akan ada Nenas. Tanaman wajib yang sudah dirasa sangat membantu perekonomian masyarakat setempat.

Selain Nenas, Ndole sebetulnya tanah yang cocok untuk Kopi, Cengkeh dan Fanili. Daerah ini tanahnya subur, dan di setiap kebun petani pasti akan ditumbuhi Cengkeh, dan Fanili.

Baca Juga: Niang Pongkor, Jejak Kampung Tua yang Masih Lestari di Manggarai NTT