KLIKLABUANBAJO.ID | Festival Maritim Labuan Bajo digelar kembali untuk yang ke-2 kalinya yakni pada tanggal 27 sampai 29 Juli 2023.
Festival ini merupakan pilot project yang dibuat untuk pengembangan ekosistem event di Labuan Bajo.
Di tahun kedua penyelenggaraannya, venue menjadi salah satu kekuatan daya tarik yang ditawari penyelenggara festival yakni lokasi berhadapan langsung dengan panorama pantai Labuan Bajo yang pesonananya mengagumkan.
Baca Juga: Penjelasan Menparekraf tentang Standar Prosedur Kapal Wisata di Labuan Bajo
Direktur Utama BPOLBF, Shana Fatina menjelaskan festival ini melibatkan para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Disampaikannya, jumlah pertumbuhan UMKM di Labuan Bajo saat ini sangat signifikan dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.
Peningkatkan jumlah kunjungan wisata menjadi alasan penting dari penyelenggaraan festival dan salah satu dampak utama yang diharapkan adalah bisa semakin tumbuhnya geliat dunia UMKM di Labuan Bajo.
Baca Juga: Fasilitas Canggih untuk Pengamatan Benda Langit di NTT, Salah Satunya Terbesar di Asia Tenggara
Shana menjelaskan, ada beberapa klaster UMKM, antara lain yang sudah mandiri, ada yang masih butuh dampingan, dan ada juga yang masih baru memulai.
"Kami bisa menjamin bahwa setiap kegiatan pasti ada UMKM. Ke depannya UMKM tidak hanya Ekraf (Ekonomi Kreatif, Red) tetapi penyediaan produk pendukung pariwisata. Misalnya jasa service, mekanik dan lainnya," kata Shana saat konferensi pers, Selasa (25/7/2023).
BPOLBF juga terus berupaya agar setiap UMKM bisa masuk dalam rantai pasok.
Direktur Pemasaran BPOLBF Raisa Lestari Niloperbowo, menyampaikan bahwa pihaknya telah mendesain beberapa program yang berkaitan dengan UMKM.
Hal itu disampaikannya menjawab pertanyaan tentang UMKM dari desa-desa yang dinilai kurang dilibatkan, termasuk dalam Festival Maritim.
Baca Juga: Negara di Kawasan Asia yang Memiliki Penggemar Sepak Bola Terbanyak, Ternyata ini Urutan Indonesia