Ketua ASITA Mabar Donatus Matur menyampaikan tentang pentingnya penanganan sampah di dalam kawasan TNK terlebih di Pulau Komodo khususnya sampah plastik demi menjaga lingkungan.
Diskusi sore itu dihadiri juga oleh Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama (Dirut) Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo (BPOLBF) Fransiskus Xaverius Teguh, perwakilan dari ITDC, Gahawisri, tokoh masyarakat Melki Nurdin yang juga mantan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Mabar, serta sejumlah peserta lainnya.
Moderator dalam diskusi yang dihadiri sekitar 30 orang itu adalah Sil Deni yang juga seorang pengacara.
Baca Juga: RAT XXIV KSP Kopdit Suka Damai Dihadiri Seribu Orang, Ketua: Pembenahan Internal Penting Dilakukan
Plt Dirut BPOLBF menyampaikan bahwa pihaknya ingin mendengar, mencermati dan memahami semua hal yang disampaikan oleh berbagai pihak untuk perkembangan pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan.
Dia juga menyarankan agar setiap wisatawan yang hendak diving harus diberikan gelang yang dilengkapi dengan GPRS agar bisa dideteksi keberadaannya bila terjadi kecelakaan.
Baca Juga: BPOLBF Luncurkan 46 Event untuk Tahun 2024 di Wilayah Floratama
"Setiap pengunjung yang masuk untuk diving dikasih gelang. Gelang yang ada GPRS nya supaya bisa dilacak. Supaya kalau ada kecelakaan lebih mudah lakukan evakuasi," kata Fransiskus.
Diskusi santai sore itu berlangsung dalam nuansa penuh akrab.***
Baca Juga: Perubahan Nama Puskesmas di Golo Mori, Hasan: Saya Pegang Janji Dinkes Mabar
Artikel Terkait
Pesona Air Terjun Cunca Wulang di Mata Irene dan Unai, Pasangan Kekasih Asal Eropa yang Nginap Semalam di Rumah Warga Desa Cunca Wulang
Kisah Wisatawan Asal Jerman dan Spanyol Tidak Dapat Penginapan Karena Homestay Tutup, Akhirnya Nginap di Rumah Warga Cunca Wulang
Kolam Air Terjun Cunca Wulang di Labuan Bajo NTT Jadi Ramah Pengunjung, Perenang Amatir juga Bisa Nikmati Kesegarannya
Politeknik eLBajo Comodus Labuan Bajo Teken MoU dengan Pemdes dari Tiga Desa Wisata di Manggarai Barat NTT
Wajah Spot Wisata Cunca Wulang Setelah Jembatan Penghubung Menuju Air Terjun Diperbaiki
Hutan Mangrove Terpanjang di Indonesia, Spot Wisata Andalan Desa Golo Sepang Kecamatan Boleng Labuan Bajo NTT
Golo Cucu Bisa Geser Bukit Porong, Spot Foto Baru di Mbeliling Labuan Bajo NTT
Air Terjun Cunca Wulang Tetap Jadi Spot Wisata Tujuan Utama Para Turis Asing di Labuan Bajo NTT
Pisang Kepok, Salah Satu Pangan Penopang Kebutuhan Masyarakat yang Pelan-Pelan Hilang dari Manggarai Barat NTT
Spot Wisata Air Terjun Cunca Wulang, Paket Wisata Pegunungan yang Lengkap di Labuan Bajo NTT
Kunker di Kantor BPOLBF, Menteri Pariwisata Disuguhi Kopi Juria Manggarai Timur
Homestay Kembung Yoseph Bensuin di Cunca Wulang, Hunian Sejuk dan Nyaman di Kaki Pegunungan Mbeliling Labuan Bajo NTT
BPOLBF: Fam Trip Pasar Tiongkok Bukti Kolaborasi Lintas Industri
MoU Komitmen Investasi di Parapuar Labuan Bajo
Desa Wisata di Labuan Bajo NTT Ini Jadi Daya Tarik Turis Asing, Namun Layanan Jaringan Telkomsel Buruk
7 Orang dari AIC Labuan Bajo Diterima Kerja di Luar Negeri, Ada yang ke Dubai
4 Puskesmas Baru di Manggarai Barat NTT Segera Beroperasi
Kepala Dinas Pariwisata Manggarai Barat Diganti Bersama Kadis Kesehatan
Plt Dirut BPOLBF: Reputasi Labuan Bajo dan Flores Harus Dijaga Bersama
Kampung Langgo di Wae Lolos Mabar NTT, Spot Wisata Budaya yang Melestarikan Permainan Tradisional
Gagasan dan Harapan untuk BPOLBF dari Diskusi tentang Pariwisata
PWMB Memperingati HPN Bersama Warga dalam Balutan Budaya di Langgo Mabar NTT
Mengenal Lebih Dekat Spot Wisata Budaya Kampung Langgo di Desa Wae Lolos Mabar NTT
Hotel 115 Kamar Bangun di Parapuar Labuan Bajo
Adakah Pengaduan Jual Beli Suara Caleg di Mabar dalam Pemilu 2024, Berikut ini Penjelasan Bawaslu
Waspada ASF di Manggarai Barat NTT, 84 Ekor Babi Mati
Plt Dirut BPOLBF Ajak Bangun Ekosistem Kepariwisataan di Labuan Bajo, Berikan Sentimen Positif
Pembangunan di Parapuar Labuan Bajo Bersandar pada Asas Keseimbangan Ekologi
Seorang Ibu di Labuan Bajo Terkena Peluru di Leher Usai Belanja, Diduga Peluru Masih di Dalam