Disampaikannya, pengawasan partisipatif harus melibatkan pemuda, mahasiswa, tokoh-tokoh masyarakat serta pemilih pemula.
"Ini adalah kolaborasi masyarakat dan lembaga negara. Pengawasan yang berbasis kesadaran kolektif," kata Aria.
Baca Juga: Wisatawan Peminat Burung Meningkat di Labuan Bajo
Dia menambahkan, bawaslu tidak hanya bertugas pada saat tahapan pemilu.
"Kita ingin bawaslu menjadikan masyarakat lebih kompeten, melalui pendidikan pemilih, melalui penguatan literasi politik," kata Aria.***
Baca Juga: Ada 26 Sektor Investasi di Mabar, Nilai Tertinggi Hotel dan Restoran Rp320,5 Miliar