pariwisata

Ada 2 Kuliner Khas Indonesia yang Diperkenalkan ke Para Pemuda Australia Peserta Pertukaran Pemuda

Rabu, 14 Juni 2023 | 15:45 WIB
Ada 2 kuliner khas Indonesia yang diperkenalkan ke para pemuda Australia yang merupakan peserta pertukaran pemuda. (Foto ilustrasi: Pixabay)

KLIKLABUANBAJO.ID | Ada 2 kuliner khas Indonesia yang diperkenalkan kepada para pemuda Australia yang merupakan peserta yang tergabung dalam Program Pertukaran Pemuda Australia Indonesia (AIYEP).

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi (Kemenparekraf/Baparekraf) memperkenalkan kuliner khas Indonesia kepada para pemuda Australia itu melalui MASAMO "Masak Bersama Master".  

Baca Juga: Setahun Mengikuti Kelas Bahasa Inggris dari Sudamala Resort Komodo, Murid SDN Gorontalo Terima Sertifikat

Menparekraf Sandiaga Uno saat Courtesy Call dan menyapa pada acara Cooking Class "MASAMO", di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Selasa (13/6/2023) mengatakan potensi kuliner Indonesia memang sangat kaya. Dan Indonesia sudah sejak lama terkenal memiliki keunggulan kuliner, selain sumber daya alam yang juga sangat indah.

"Masyarakat global pun mengakui dan mengapresiasi kepopuleran masakan tradisional Indonesia," kata Menparekraf Sandiaga, dilansir dari Kemenparekraf.go.id.

Baca Juga: Panorama Alam Ini Menjadi Bonus Bagi Para Wisatawan yang Datang ke Labuan Bajo NTT

Kuliner sendiri merupakan subsektor penyumbang terbesar dari Produk Domestik Bruto (PDB) ekonomi kreatif. Subsektor kuliner menyumbang Rp455,44 triliun atau sekitar 41 persen dari total PDB ekonomi kreatif tahun 2020 sebesar Rp 1.134 triliun. 

Dengan potensi besar yang dimiliki Indonesia, kehadiran program unggulan Kemenparekraf MASAMO memberi kesempatan kepada muda-mudi Australia untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang budaya yang dimiliki Indonesia melalui kuliner.

"Sehingga kedepannya melalui sinergi ini kita harapkan hubungan antara Indonesia dan Australia mampu berkelanjutan," ujarnya.

Baca Juga: Ini Alasannya Kenapa Ada Larangan Mendaki Gunung di Bali

2 kuliner khas Indonesia yang diperkenalkan ke para pemuda Australia itu yakni rendang dan nasi goreng. Keduanya memang menjadi makanan yang digemari wisatawan mancanegara (wisman).

Menparekraf Sandiaga Uno memasak rendang bersama pemuda Australia yang tergabung dalam Program Pertukaran Pemuda Australia Indonesia (AIYEP) dalam acara Cooking Class "MASAMO" di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Selasa (13/6/2023).

Kemenparekraf sendiri memiliki program “Rendang Goes to Europe” yang merupakan turunan dari program Spice Up the World yang bertujuan untuk mempromosikan kuliner nusantara ke tingkat internasional.

Baca Juga: Jangan Lupa Jadwal Tes Masuk Kampus Negeri Jalur Seleksi Mandiri pada Bulan Juli

Untuk memperkuat branding rendang di pasar dunia, Kemenparekraf berkolaborasi dengan berbagai pihak melalui logo Wonderful Indonesia yang turut digunakan dalam kemasan rendang. 

Rendang Goes to Europe menjadi bagian dari gerakan nasional Indonesia Spice Up The World (ISUTW) yang diluncurkan Presiden Joko Widodo pada 2021.

ISUTW sendiri merupkan sebuah gerakan nasional yang sedang diusung pemerintah untuk tujuan meningkatkan nilai ekonomi di bidang pariwisata, perdagangan, dan investasi melalui industri gastronomi.

Baca Juga: Mengenal Komodo Merah yang Merupakan EMU, Berikut ini Penjelasannya

Duta Besar Australia untuk Indonesia, Penny Williams menyampaikan kesannya ketika tiba di Indonesia dua tahun lalu. Banyak yang bisa dipelajari di Indonesia melalui masakan atau kulinernya.

"Hal pertama yang sering dikatakan orang kepada saya adalah, apakah kamu sudah makan? Apakah makanan favorit saya di Indonesia? Ini sangat penting ketika saya pertama kali tiba di sini sebagai Duta Besar. Jadi menurut saya ini adalah cara terbaik untuk menjalin hubungan dengan orang-orang," katanya.

Baca Juga: Cerita Suka Cita Seorang Guru Honorer di Labuan Bajo NTT Duduk Semeja Makan dengan Menteri Sandiaga Uno

Menurut salah satu anggota Delegasi Australia-Indonesia Youth Exchange Program (AIYEP), Angus Baranikow, Indonesia adalah negara yang unik dan istimewa sehingga ia terpacu untuk mempelajari lebih dalam mengenai budaya, bahasa, hingga ragam kuliner Indonesia.

"Saya selalu menemukan perspektif baru saat belajar mengenai Indonesia. Untuk itu saya mengucapkan terima kasih kepada Kemenparekraf atas undangan hari ini," ujarnya.

Baca Juga: Ini Rahasianya, Desa ini Raih Juara sebagai Desa Wisata Terbaik Walaupun Terbatas Sumber Daya Alam

Turut hadir pada kesempatan itu Sekretaris Kemenparekraf/Sekretaris Utama Baparekraf, Ni Wayan Giri Adnyani dan Direktur Industri Kuliner, Kriya, Desain, dan Fesyen Kemenparekraf/Baparekraf, Yuke Sri Rahayu. ***

Baca Juga: Patut Diteladani, Desa ini Terbatas Sumber Daya Alam tetapi Sabet Juara Terbaik Desa Wisata

Baca Juga: Terbaik, Desa Wisata Pekunden di Banyumas Jawa Tengah Berbasis Kreatif Ada Edukasi Buah Naga

Baca Juga: Jahe Merah dari Labuan Bajo Mabar NTT Diminati Pelanggan di Malaysia

Baca Juga: Gara-gara Jahe, Guru Honor di Labuan Bajo ini Dipanggil Makan Bersama Menteri Pariwisata

Baca Juga: Tanaman Pisang di Manggarai NTT Belum Bebas dari Serangan Penyakit

Baca Juga: Begini Kondisi Jalan Pantai Selatan Manggarai Barat di Lembor Selatan Saat Hujan Tiba

Baca Juga: Masyarakat Watu Weri Bangun Jalan Darurat Atasi Jalan Putus ke Desa Mereka

Tags

Terkini

Bajo Dance Festival 2025 Disambut Hangat Warga

Rabu, 22 Oktober 2025 | 17:01 WIB

1.731 Wisatawan Mancanegara Kunjung GBC Labuan Bajo

Jumat, 10 Oktober 2025 | 06:39 WIB

Wisatawan Peminat Burung Meningkat di Labuan Bajo

Sabtu, 4 Oktober 2025 | 16:17 WIB

1.345 Wisman Berkunjung ke GBC Labuan Bajo

Senin, 11 Agustus 2025 | 07:39 WIB