Baca Juga: Upaya Mendorong Wisatawan agar Lebih Lama Tinggal di Labuan Bajo
Sementara itu, penelitian lanjutan pernah pula dilakukan oleh 31 peneliti muda dari IPB University. Seperti dikutip dari Antara, mereka adalah peneliti gabungan dari Fakultas Kehutanan, Perikanan dan Ilmu Kelautan, Peternakan, Pertanian, Ekonomi, dan Kedokteran Hewan. Mereka meneliti aspek keanekaragaman hayati, indeks kesesuaian wisata, analisis daerah operasi, dan daya tarik objek wisata alam.
Dalam kegiatan penelitian yang dilakukan selama 11 hari pada Januari 2023 itu, mereka mendapati adanya 55 jenis flora, 13 jenis mamalia termasuk owa siamang sumatra (Symphalangus syndactylus). Menurut Ketua Tim Penelitian IPB University Muchtar Abdul Majid, terdapat pula 25 jenis aviafauna di antaranya satwa terancam punah seperti burung rangkong atau hornbill (Bucerotidae), dan elang ular bido (Spilornis cheela).
Baca Juga: Penerbangan Internasional di Bandara Komodo Labuan Bajo Mulai Dilakukan Setelah Hal Berikut ini
Mereka pun merekomendasikan kepada pemerintah kabupaten setempat supaya kawasan Danau Laut Tinggal ini dijadikan objek wisata berwujud ekowisata. Ini dilakukan sambil tetap mempertahankan kelestarian hutan sekitarnya karena masih sangat asri dan terjaga dipadu lokasi danau di ketinggian disertai sensasi perjalanan yang luar biasa.
Sumatra Barat memiliki bentang alam yang indah dan telah dikenal oleh banyak wisatawan domestik maupun mancanegara terutama untuk wisata danau yang memiliki ciri khas masing-masing. Misalnya Danau Maninjau di Kabupaten Agam, yakni danau vulkanik seluas 94,5 kilometer persegi dan berada di ketinggian 460 meter di atas permukaan laut (mdpl). Danau ini adalah yang kedua terluas di tanah Minangkabau dan terkenal dengan Puncak Lawang serta Kelok 44.
Baca Juga: Pedayung Flores Sea Kayak Expedition Tiba di Pulau Rutong Riung Kabupaten Ngada NTT
Selanjutnya adalah Danau Kembar, yaitu Danau Diatas dan Danau Dibawah yang berjarak sekitar 300 meter satu dengan lainnya dan terletak di kawasan Bukit Barisan, Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok. Kendati disebut Danau Diatas, tetapi letaknya justru berada di bawah dari Danau Dibawah. Kedua danau ada di ketinggian sekitar 1.566 mdpl. Titik terdalam Danau Diatas yaitu 44 meter, sedangkan Danau Dibawah 309 meter.
Kemudian ada Danau Singkarak yang menjadi ikon Sumbar dan terletak di dua kabupaten, Solok dan Tanah Datar, juga danau terluas kedua di Pulau Sumatra setelah Danau Toba di Sumatra Utara. Luasnya mencapai 107,8 km2 dan titik terdalamnya ada di kedalaman 268 meter. Danau Singkarak berasal dari hasil tektonik yang dipengaruhi oleh Sesar Sumatra dan bagian dari cekungan Singkarak-Solok. Air danaunya juga menjadi sumber Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Singkarak.
Baca Juga: Flores Sea Kayak Expedition, Ada 2 Hal Positif yang Membuat Kaget saat Tiba di Riung Ngada NTT
Selain danau telah dipaparkan tadi, Sumbar masih memiliki sejumlah danau lainnya yang tak kalah indahnya kendati lokasinya tersembunyi di antara belantara hijau hutan hujan tropis Minangkabau.***
Baca Juga: Berikut ini Daftar 5 Spot Freediving Terbaik di Indonesia
Baca Juga: Ada yang Spesial di Sumba Bagi Visitasi 75 Anugerah Desa Wisata Indonesia 2023
Artikel Terkait
Ada Pusat Sei di Labuan Bajo Menyiapkan Sejumlah Jenis Menu Terbaik
Kuliner Labuan Bajo, dari Nasi Goreng Sei Sampai Mi Goreng Sei Ada di Tempat ini
Cunca Lawar, Kolam Pemandian Umum Berkasiat Penyembuhan di Labuan Bajo NTT
Ini Rekomendasi Tempat Meeting di Labuan Bajo untuk Anda
Cunca Plias di Sano Nggoang, Spot Wisata Air Terjun Baru dan Sangat Populer di Labuan Bajo NTT
Berlibur di Labuan Bajo Jangan Lupa Beriwisata ke 5 Tempat Berikut ini
Liang Rodak, Potensi Wisata Desa Cunca Wulang yang Belum Dimaksimalkan
Inovasi Pelaku Usaha Kuliner di Labuan Bajo Merespon Permintaan Pasar
Wisata Eksotis Batu Balok di Kaki Gunung Mbeliling, Indah Mempesona
Menu Sei Tuna Ada di Labuan Bajo
4 Hal ini Perlu Dihindari Turis Saat Berwisata ke Air Terjun Cunca Wulang
Jelajah Keliling Flores Lewat Laut dengan Mendayung Kayak Selama 2 Bulan Menempuh Jarak 1.051 Km
Top, Ada Satu Peserta Perempuan dalam Ekspedisi Kayak Mengelilingi Pulau Flores Lewat Laut Selama 2 Bulan
Desa Wisata Kuin Utara di Banjarmasin Kalimantan Selatan jadi Desa Wisata Terbaik ADWI 2023
Ada Komodo Melintas di Pinggir Jalan Arah Golo Mori Labuan Bajo
Pertumbuhan Kunjungan Wisatawan Mancanegara ke Indonesia
Seremoni Adat Sembelih Ayam Jantan Merah Sebelum Keberangkatan Tim Flores Sea Kayak Expedition
458 Wisatawan Mancanegara Wisata Kayak di Labuan Bajo Terbanyak dari Inggris
Tim Flores Sea Kayak Expedition Siapkan Perayaan HUT RI ke-78 di Pantai Utara Wilayah Nagekeo NTT
Hari yang Tak Biasa di Mata Petualang tentang Hari Pertama Jelajah Flores
Kemunculan Komodo di Ruas Jalan Golo Mori Labuan Bajo Mangarai Barat, Berikut ini Penjelasan BBKSDA NTT
Perlu Menambah Frekuensi Penerbangan ke Sulawesi Utara
Pulau Bawean, Sekeping Nirwana di Laut Jawa
Puncak Waringin Labuan Bajo Dikelola Disparekrafbud Manggarai Barat
Desa Kakaskasen Dua di Tomohon Sulawesi Utara, Keindahan Gunung dan Udara Sejuk serta Kekhasan Kuliner
Drastis, 90.617 Orang Tiba di Labuan Bajo Manggarai Barat NTT
Pengembangan Ekonomi Kreatif akan Berkontribusi Besar Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Nasional
Arus Lalu Lintas Kargo di Labuan Bajo Signifikan
Sebanyak 2.499 Pesawat Datang di Labuan Bajo
Bulan Juli 2023 Sebanyak 48.046 Orang Penumpang Pesawat Tiba di Bandara Komodo Labuan Bajo
42.571 Orang Penumpang Pesawat Tiba di Bandara Komodo Labuan Bajo Bulan Juni 2023
Ayo Nikmati Pesona Wisata Alam Gua Rangko di Kota Super Premium Labuan Bajo NTT
Penjelajah Flores Sea Kayak Expedition Besok Tiba di Riung, Lusa di Mbay Sekaligus Recovery
Desa Wisata Tebara di Sumba Barat NTT Terdapat Peninggalan Budaya Megalitikum, Membawa Indonesia ke Dunia
Nikmatnya Kuliner di Pulau Sumba Dapat Pujian dari Menteri