Disampaikannya, ruang kreativitas harus dimanfaatkan dengan baik untuk menyatukan visi bersama membangun kreativitas seni berbasis budaya di Manggarai.
Baca Juga: Kemenparekraf dan Basarnas Susun Protokol Keselamatan dan Keamanan di DPSP
Romo Inosensius Sutam dari sudut pandang budaya menjelaskan tentang perspektif kebudayaan Manggarai. Romo Ino menyampaikan bahwa seluruh komunitas seni yang ada di Manggarai harus bisa membuka jalan sembari terus berjalan ke depan, tidak menunda, serta harus bisa lebih dalam, lebih tinggi, lebih jauh, dan lebih kuat dalam berkomunikasi dan berkomunitas.
"Kita harus bisa membuka jalan sambil berjalan, tidak menunda, harus bisa lebih dalam, lebih tinggi, lebih jauh, lebih kuat dalam berkomunikasi dan berkomunitas. Komunitas merupakan tubuh yang prima dalam pembangunan tanah Manggarai dan bersama dengan itu komunikasi antar komunitas ini akan membawa kita menuju pariwisata yang berkelanjutan di Tanah Manggarai," kata Romo Ino.
Dia juga mendorong agar peluang pariwisata Labuan Bajo bisa ditangkap untuk pertumbuhan ekonomi. Selain itu sinergi lintas komunitas diperlukan demi keberlanjutan pariwisata.
Mewakili para peserta, Stefanus Gaur dari Komunitas Musik Gema Nusa Ruteng menyampaikan keresahannya tentang komunitas seni di Ruteng yang belum memiliki wadah untuk menyalurkan bakat mereka.
Baca Juga: Pelajar SMKN 3 Komodo Antusias Ikut Edukasi Penanganan Sampah di Labuan Bajo
"Komunitas seni di Ruteng belum memiliki wadah untuk menyalurkan bakat kami. Banyak sanggar tari yang tampil hanya di Gereja atau resepsi pernikahan tetapi untuk event dari skala yang kecil sampai skala besar pun sedikit sulit apalagi wadah yang dapat menyalurkan bakat kami. Kami membutuhkan tempat di Ruteng seperti Parapuar di Labuan Bajo. Jadi jika KONTRAS diselenggarakan di Ruteng, akan baik sekali bagi kami," kata Stefanus.
Menanggapi keresahan tersebut, Yoserizal, Kepala Divisi Pengembangan Bisnis BPOLBF menyampaikan, ke depannya BPOLBF berupaya menciptakan ruang bagi para seniman lokal yang ada di Manggarai melalui Program KONTRAS.
"Wadah untuk penyaluran bakat ini patut dilaksanakan. Ini juga salah satu dari rencana kami ke depan, namun tetap harus melalui komunikasi dan koordinasi ke Pemda terkait dan stakeholder lainnya," kata Yoserizal.
Baca Juga: 36 Orang Pengawas Pemilu Kecamatan di Mabar Dilantik, Ketua Bawaslu Minta Segera Bangun Koordinasi
"Kami mengajak teman-teman berdiskusi di sini hari ini agar kami bisa menghimpun saran dan masukan serta kendala-kendala yang ada khususnya bagi teman-teman ekraf di sini," kata Yoserizal.
Harapan dari berbagai Komunitas Seni di Ruteng adalah agar BPOLBF bisa mengajak musisi maupun sanggar asal Ruteng, Manggarai untuk bisa tampil pada event-event yang digelar baik di Manggarai sendiri maupun di Labuan Bajo.
Mereka juga berharap agar kegiatan KONTRAS dengan sesi pertunjukan seni bisa segera dilaksanakan di Ruteng, sehingga komunitas-komunitas yang ada di Ruteng memiliki wadah untuk menyalurkan bakat mereka.***
Artikel Terkait
Gagasan dan Harapan untuk BPOLBF dari Diskusi tentang Pariwisata
Hotel 115 Kamar Bangun di Parapuar Labuan Bajo
Plt Dirut BPOLBF Ajak Bangun Ekosistem Kepariwisataan di Labuan Bajo, Berikan Sentimen Positif
Pembangunan di Parapuar Labuan Bajo Bersandar pada Asas Keseimbangan Ekologi
BPOLBF Luncurkan 46 Event untuk Tahun 2024 di Wilayah Floratama
Harga Tiket ke Taman Nasional Komodo Diangkat dalam Diskusi di Prundi Labuan Bajo
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Mabar, Berikut ini 3 Poin Masukan Masyarakat
Buka Usaha di Kawasan TNK, Warga Mabar Dipersilakan Mengajukan Perizinan Berusaha Penyediaan Jasa Wisata Alam
Jelang Pilkada Matim 2024 Beredar Nama Ferdi Hasiman, Lely Rotok, Paulus Mami dan Elpi Tote
BKH Sampaikan Tidak Semangat lagi Maju di Pilgub NTT 2024 ini
Ada 6 Kasus Narkoba di Manggarai Barat dalam 15 Bulan Terakhir
AIC dan SMKN 3 Komodo Tanam 1.000 Anakan Pohon Merbau di HUT Kliklabuanbajo.id
Lanal Labuan Bajo Berhasil Gagalkan Peredaran Rokok Ilegal 127 Boks
ITDC Golo Mori Labuan Bajo dan Upaya Pelestarian Lingkungan
Sudah 40 Orang Digigit oleh Komodo, 5 Orang Meninggal Dunia
Pilkada Mabar 2024, Melkior Nudin Beri Sinyal Bakal Maju
SMKN 2 Komodo dan AIC Labuan Bajo Tanam Merbau 1.000 Pohon
Festival Golo Koe Jangan Sekedar Rutinitas tetapi Harus Bermanfaat
Ferdi Hasiman Bertemu Christian Rotok Menjelang Pilkada Manggarai Timur