Kokor Gola: Merawat Tradisi, Menyulam Ekonomi Keluarga

photo author
- Senin, 15 Agustus 2022 | 09:35 WIB
Proses di Pohon Enau untuk mendapatkan air atau cairan sebagai bahan baku dalam kegiatan Kokor Gola. (Foto: Dolfonsius)
Proses di Pohon Enau untuk mendapatkan air atau cairan sebagai bahan baku dalam kegiatan Kokor Gola. (Foto: Dolfonsius)

Oleh: Dolfonsius Suhardi.

Ada banyak hal menarik di Manggarai Barat yang bisa dieksplor. Tidak hanya binatang purba Varanus Komodoensis yang terkenal itu. Juga tidak hanya Pink Beach atau Pulau Padar serta aneka biota laut dengan terumbu karang yang menawan.

Kehidupan masyarakatnya juga layak untuk diselami. Itu bisa dimulai misalnya, dengan menonton atraksi Caci, tarian tradisional kaya makna yang menampilkan ketangkasan laki-laki. Saat ini cukup banyak sanggar budaya yang menjadikan Caci sebagai paket show wisata.

Baca Juga: Mau Tahu Cara Buat Kerupuk Ubi Talas? Berikut Tahapannya

Namun, jika ingin merasakan pengalaman yang agak berbeda, cobalah mengeksplor kegiatan kokor gola. Mungkin belum santer layaknya Caci, namun bila saja anda mencoba, di sana akan terdapat gambaran tentang bagaimana orang Manggarai Barat merawat tradisi dan menyulam ekonomi keluarga lewat cara berteman baik dengan alam.

----------------------------------

Apa itu Kokor Gola?

Kokor gola merupakan sebutan lazim yang dipakai untuk menjelaskan aktivitas orang-orang (di Manggarai Barat) yang mengolah air dari Pohon Enau menjadi gula tradisional. Secara harafiah kokor artinya memasak dan gola artinya gula. Sederhananya, kokor gola berarti memasak gula.

Kokor gola mula-mula diawali dengan mememarkan tongkol Enau, kemudian disadap airnya lalu dimasak dan diolah menjadi gula.

Baca Juga: Kisah Sukses Tanam Jambu Kristal pada Lahan 80 Ha. Selain Petik Hasil juga Jadi Tempat Agrowisata

Boleh dibilang, kokor gola  adalah pekerjaan yang membutuhkan ketelatenan. Dengan kata lain, tidak semua orang bisa melakukannya. Meminjam istilah manajemen modern, mereka yang bergelut diusaha ini benar-benar profesional.

Mereka tahu dari yang terkecil hingga yang terbesar. Mungkin hanya urusan pemasaran dengan beberapa aspek pendukung didalamnya saja yang mereka belum paham. Maklum, kokor gola merupakan pekerjaan warisan yang telah berlangsung sejak lama. Nenek moyang orang Manggarai bukanlah pedagang ulung. Mereka pekerja keras yang berusaha mengolah alam demi memenuhi kebutuhan hidup jangka pendek. Sehingga yang diwariskan pun hanyalah etos kerja keras dengan sedikit pengetahuan mengolah alam yang sudah kuno, jika dihubungkan dengan perkembangan zaman hari ini.

Tidaklah mengherankan jika branding produk akhir dari kokor gola yakni berupa sebongkah gula merah berbentuk balok yang enak dan kaya manfaat itu tidak begitu tenar. Gula tersebut dikenal dengan nama Gola Malang.

Baca Juga: Pemkab dan DPRD Mabar Bertemu Pempus, Bicarakan 3 Aset di Labuan Bajo

Sejak dulu, kokor gola umumnya hanya dilakukan oleh warga di wilayah Kolang yang berada di Kecamatan Kuwus dan Kuwus Barat dan juga wilayah Pacar di Kecamatan Pacar, Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur. Hampir pasti, belum ada warga di wilayah lain di seluruh Manggarai yang menekuninya. Karena alasan ini, Gola Malang juga disebut Gola Kolang.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Servatinus Mammilianus

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Komodo: Antara Konservasi dan Ekonomi

Sabtu, 10 Agustus 2024 | 07:58 WIB

Pornografi dan Pelecehan Seksual Terhadap Anak

Jumat, 24 November 2023 | 22:43 WIB

Ketika Perempuan Enggan Terjun dalam Politik

Selasa, 6 Juni 2023 | 08:04 WIB

Sistem Proporsional Tertutup Ibarat Pasar Gelap

Minggu, 4 Juni 2023 | 19:12 WIB

Opini: Cegah Politik Uang

Sabtu, 3 Juni 2023 | 17:52 WIB

Patronasi Sepak Bola di Kabupaten Ngada NTT

Selasa, 31 Januari 2023 | 04:00 WIB

Beasiswa LPDP dan Ikhtiar Membangun SDM Lokal NTT

Senin, 5 Desember 2022 | 14:43 WIB

Qui Scribit, Bis Legit

Kamis, 22 September 2022 | 17:22 WIB

Terpopuler

X