Pentingnya Stimulasi Motorik Kasar Pada Anak Usia Dini Melalui Permainan

photo author
- Jumat, 5 Agustus 2022 | 22:45 WIB
Yustina Ursula Ina, S.Pd. (Foto : Ist)
Yustina Ursula Ina, S.Pd. (Foto : Ist)

Oleh : Yustina Ursula Ina, S.Pd

(Guru TK Negeri Golo Jambu, Kec. Satar Mese Barat)

Pertumbuhan dan perkembangan setiap anak senantiasa terjadi dalam sebuah proses. Hal ini terjadi berdasarkan tahapan-tahapannya, sejak anak dilahirkan hingga bertumbuh besar dan dewasa. Dalam proses pertumbuhan tersebut seorang anak masih dapat dikelompokan atau diklasifikasikan berdasarkan tingkatan umur atau usia. Hal tersebut disebabkan karena setiap tingkatan perkembangan anak dalam tingkatan usia sangat bervariasi atau berbeda-beda. Salah satu tujuan dari pengelompokan anak berdasarkan tingkatan umur ini adalah agar memudahkan pendidik atau guru dalam bertindak dan atau bersosialisasi dengan mereka. Seorang anak yang umurnya 4-6 tahun tentu pendekatan terhadap mereka akan berbeda dengan anak yang usianya sudah lebih atau dapat dikatakan yang sudah memulai pendidikannya di bangku Sekolah Dasar.

Berkaitan dengan hal terebut maka setiap pendidik atau pembimbing harus sungguh-sungguh memahami dan membedakan tingkatan ini agar proses bimbingannya dapat terjadi dengan baik dan lancar. Ketika seorang anak mulai memasuki usia kurang lebih 4-6 tahun, anak sudah akan mulai dibimbing secara teratur dan secara lebih baik sebagai dasar untuk memfasilitasi pertumbuhan dan perkembangan anak secara menyeluruh atau menekankan pada seluruh aspek- aspek yang ada dalan kepribadiannya. Walaupun dengan cara dan prosesnya yang sederhana; namun hal ini akan sangat membantu seorang anak di dalam pertumbuhan dan perkembangannya. 

 

Baca Juga : Kabar Germbira, Pegiat Penyu Nanga Bere akan Lepasliarkan Ratusan Ekor Tukik 

 

Ki Hajar Dewantara memandang anak sebagai kodrat alam yang memiliki pembawaan masing-masing dan kemerdekaan untuk berbuat serta mengatur dirinya sendiri. Oleh karena itu di masa-masa inilah anak mulai diajarkan atau dibimbing secara teratur dan baik agar anak secara bertahap mulai memahami kekuatan-kekuatan kodrati yang ada dalam dirinya. Oleh karena itu proses bimbingan di usia ini harus lebih banyak menyediakan berbagai kegiatan yang dapat mengembangkan berbagai aspek perkembangan meliputi kognitif, bahasa, sosial, emosi, dan fisik motorik. 

 

Anak usia dini merupakan tahap awal yang paling penting dan sangat mendasar di dalam pertumbuhan dan perkembangan seorang anak. Dalam masa - masa ini ditandai oleh berbagai tahap penting yang fundamental dalam kehidupan anak sampai pada tahap akhir perkembangannya. Masa ini sering disebut sebagai masa keemasan (golden age) seorang anak. Terdapat banyak sekali fakta-fakta dan konsep-konsep yang ditemukan yang turut memberikan penjelasan dan pemahaman tentang masa-masa anak di usia dini. Pada masa ini seorang anak sering dipersandingkan dengan masa dimana anak mulai memasuki masa eksplorasi, masa identifikasi/imitasi, masa peka, masa bermain dan masa membangkang tahap awal. 

 

Hakekatnya anak pada usia ini, menurut Bredecamp dan Copple, Brenner, Kellough, dalam Solehuddin (2000) anak - anak memiliki banyak keunikan, baik dalam gaya belajar, minat dan latar belakang keluarga. Perilaku yang ditampilkn anak relatif asli tidak ditutup-tutupi. Anak lazim melakukan berbagai aktivitas, tidak mengenal lelah dan bosan ketika diperhadapkan dengan hal baru atau kegiatan-kegiatan baru. Anak lebih cendrung menilai dan memahami sesuatu berdasarkan kepentingan pribadinya, memiliki rasa ingin tahu yang tinggi dan kuat terhadap banyak hal. Rasa ingin tahu yang kuat tersebut membuat anak lebih banyak mencoba dan anak lebih banyak senang dengan hal-hal yang bersifat imajinatif. Anak juga sering mudah menangis atau marah apabila keinginannya tidak terpenuhi. 

Baca Juga : Bertemu Bupati Mabar, Asosiasi Angkutan Wisata Labuan Bajo Sampaikan 4 Poin Penting 

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Robertus Endang S

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Komodo: Antara Konservasi dan Ekonomi

Sabtu, 10 Agustus 2024 | 07:58 WIB

Pornografi dan Pelecehan Seksual Terhadap Anak

Jumat, 24 November 2023 | 22:43 WIB

Ketika Perempuan Enggan Terjun dalam Politik

Selasa, 6 Juni 2023 | 08:04 WIB

Sistem Proporsional Tertutup Ibarat Pasar Gelap

Minggu, 4 Juni 2023 | 19:12 WIB

Opini: Cegah Politik Uang

Sabtu, 3 Juni 2023 | 17:52 WIB

Patronasi Sepak Bola di Kabupaten Ngada NTT

Selasa, 31 Januari 2023 | 04:00 WIB

Beasiswa LPDP dan Ikhtiar Membangun SDM Lokal NTT

Senin, 5 Desember 2022 | 14:43 WIB

Qui Scribit, Bis Legit

Kamis, 22 September 2022 | 17:22 WIB

Terpopuler

X