Terkait Pembubaran Paksa Aksi Demonstrasi di Labuan Bajo, Berikut Komentar Pengamat Politik Undana

photo author
- Rabu, 3 Agustus 2022 | 01:59 WIB
Pengamat Politik Undana Kupang, Yohanes Jimmy Nami (Foto : Ist)
Pengamat Politik Undana Kupang, Yohanes Jimmy Nami (Foto : Ist)

KLIKLABUANBAJO.ID| Pengamat politik dari Universitas Cendana Kupang Yohanes Jimmy Nami menyayangkan tindakan aparat yang membubarkan paksa aksi demonstrasi aktivis di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Selasa (2/8/2022).

Menurut Jimmy, kehadiran aparat keamanan mestinya untuk menjaga agar aksi demonstrasi berjalan dengan baik.

Baca Juga : Demonstrasi di Labuan Bajo Dibubar Paksa, Foto dan Video Dihapus

 

"Aksi demonstrasi hal yang normal. Bahwa ada kebijakan pemerintah yang dirasakan merugikan masyarakat, wajar kalau direspon. Apalagi ketika isunya berkaitan langsung dengan  mata pencaharian masyarakat," jelas Jimmy.

 

Aksi demonstrasi penolakan harga tiket ke TNK lanjutnya,  berkaitan langsung dengan kehidupan masyarakat di Labuan Bajo dengan berbagai dampak lanjutannya.

 

"Pemerintah perlu mendengarkan respon masyarakat ini secara terbuka dan adil. Penting ada ruang yang bisa menjelaskan secara detail dasar dari penetapan kebijakan pemerintah tersebut, sertakan semua elemen masyarakat yang ada di Labuan Bajo, agar ada dialog yang holistik," jelasnya.

Baca Juga : Sejumlah Pelaku Wisata Labuan Bajo Ditahan Polisi, Ini Komentar Benny Harman

 

Kehadiran aparat keamanan, kata Jimmy,  sangat penting. Namun, dalam menjalankan tugas mengedepankan pendekatan persuasif. 

"Kehadiran aparat keamanan sangat penting untuk menjaga agar aksi demonstrasi tetap berjalan baik agar tidak merugikan hak dan fasilitas publik. Namun, kehadiran aparat keamanan mengedepankan pendekatan persuasif, hindari tindakan represif dengan demikian kondusifitas tetap terjaga," tutupnya.

 

Diberitakan media ini sebelumnya, aksi demonstrasi menolak kenaikan harga tiket ke Pulau Komodo dan Padar, Selasa (2/8/2022), di Labuan Bajo, dibubarkan paksa oleh aparat. Foto serta video aksi di handphone peserta aksi diminta untuk dihapus.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Robertus Endang S

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Edi-Weng Lanjutkan Pembangunan Jalan

Rabu, 13 November 2024 | 17:04 WIB

Edistasius Endi: Jangan Malu jadi Anak Orang Kampung

Senin, 21 Oktober 2024 | 07:15 WIB

Debat Paslon Pilkada Mabar Berlangsung Dua Kali

Jumat, 11 Oktober 2024 | 16:00 WIB

Terpopuler

X