Respon Tegas Kapolres Manggarai Barat Sikapi Ancaman Para Pelaku Wisata Boikot Semua Layanan bagi Wisatawan

KLIKLABUANBAJO.ID -- Protes pelaku wisata terhadap kenaikan tiket menuju Taman Nasional Komodo, Labuan Bajo, NTT sebesar Rp 3,75 juta terus berlanjut.

Setelah demonstrasi Jumat (29/7/2022), kini para pelaku wisata mengancam boikot layanan bagi wisatawan di Labuan Bajo mulai 1 sampai 31 Agustus 2022.

Merespon hal itu, Kapolres Manggarai Barat AKBP Felli Hermanto, S.I.K., M. Si, memastikan situasi keamanan di Wilkum Polres Mabar tetap terjaga bagi semua tamu wisatawan yang datang ke Labuan Bajo.

Baca Juga: 4 Poin Kesepahaman Bersama di Labuan Bajo terkait Pemberhentian Semua Layanan Wisata Mabar

Felli menjaminkan keamanan bagi wisatawan dan seluruh aktivitas masyarakat di Kota Labuan Bajo.

Ia menjelaskan Polri akan selalu berada di garda terdepan untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) yang dinamis kepada semua masyarakat.

"Keselamatan Rakyat adalah hukum tertinggi, tidak ada yang coba-coba untuk mengintimidasi maupun mengintervensi Kamtibmas di Manggarai Barat," tegas Kapolres Felli.

Baca Juga: Menyikapi Dinamika 2 Hari di Mabar, Bupati dan Forkompimda Sampaikan 3 Hal

Kapolres Felli kembali menegaskan tidak akan menolerir bagi para pelaku gangguan Kamtibmas di Wilayah Hukum Polres Mabar.

Ia meminta kepada seluruh masyarakat untuk tetap tenang dalam melaksanakan aktifitas.

"Jika ada kelompok ataupun oknum yang dengan sengaja atau tidak untuk melakukan intimidasi yang menimbulkan gangguan kamtibmas, agar segera melaporkan ke Call Center 110 Polres Manggarai Barat,"pintanya.

Baca Juga: Aksi Mogok Layanan Wisata di Labuan Bajo Buntut Kebijakan Harga Tiket

Bupati Manggarai Barat Edistasius Endi dalam rapat Forkopimda Sabtu malam (30/7/2022) menegaskan negara sangat menghormati kebebasan warga negara dalam menyampaikan pendapat di depan umum.

Namun tindakan memboikot layanan bagi para wisatawan bertentangan dengan aturan dan menimbulkan ketidaknyamanan bagi para wisatawan.