Studio Rekaman Legendaris di Salah Satu Kota di Indonesia ini Dijadikan Sentra Kreativitas

photo author
- Rabu, 26 Juli 2023 | 16:46 WIB
Studio rekaman legendaris di salah satu kota di Indonesia ini dijadikan sentra kreativitas. (Foto: tangkapan layar video YouTube ipm)
Studio rekaman legendaris di salah satu kota di Indonesia ini dijadikan sentra kreativitas. (Foto: tangkapan layar video YouTube ipm)

Arsip-arsip pidato kenegaraan Bung Karno pun tersimpan di sini. Kemudian, Lokananta berkembang menjadi studio rekaman. Saat itu, musik yang banyak direkam ialah lagu daerah, gending karawitan, hingga keroncong.

Ukuran studio yang tergolong luas membuat gedung itu juga sangat cocok untuk dijadikan sebagai tempat live recording, terutama gamelan.  Tak cuma musik dan lagu, Lokananta juga merekam audio seni pertunjukan, seperti dongeng, cerita rakyat, wayang dan ketoprak. Misalnya, ada cerita Jaka Tingkir Tundung, Ande-ande Lumut, pentas dalang Ki Nartosabdo, dan dagelan Basiyo.

Baca Juga: Fasilitas Canggih untuk Pengamatan Benda Langit di NTT, Salah Satunya Terbesar di Asia Tenggara

Seiring perkembangan zaman dan teknologi, Lokananta sempat tertinggal sampai vakum dan terbengkalai pada era 1990-an. Tapi kini studio rekaman legendaris ini dapat kembali dikunjungi oleh masyarakat umum.

Pengunjung yang ingin mengunjungi Lokananta, cukup datang pada hari dan jam kerja. “Saya mengunjungi Lokananta tahun lalu, dan sangat prihatin dengan kondisi Lokananta. Padahal nilai historis dan kekayaan intelektual di Lokananta sangat potensial untuk diberdayakan. Melalui program optimalisasi aset-aset yang ada di BUMN, Lokananta kita revitalisasi agar dapat memberikan manfaat dan dampak bagi masyarakat,” ujar Menteri BUMN Erick Thohir.

Baca Juga: NTT Memang Keren Bisa Melihat Miliaran Bintang di Langit, Lokasinya jadi Kawasan Pengamatan Astronomi

Kementerian BUMN terpanggil untuk ikut mendorong kemajuan industri musik dan seni di Indonesia melalui revitalisasi dan pengembangan aset Lokananta di Kota Surakarta, Jawa Tengah. Lokananta  direvitalisasi,  dijadikan sebagai sentra kreativitas bagi para musisi, seniman, serta Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Pada 2022, Kementerian BUMN melalui PT Danereksa (Persero) dan PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) melakukan revitalisasi Lokananta yang memiliki luas 2,1 hektare. Pembangunan fisik Lokananta dimulai pada November 2022 yang ditandai dengan perhelatan Lokananta Reload pada 27 November 2022, dan dapat diselesaikan dalam waktu hanya enam bulan.

Baca Juga: Negara di Kawasan Asia yang Memiliki Penggemar Sepak Bola Terbanyak, Ternyata ini Urutan Indonesia

“Lokananta adalah salah satu contoh aset BUMN yang terbengkalai, dan kini berhasil direvitalisasi. Saya meminta Danareksa dan PPA untuk menyiapkan model bisnis yang berkelanjutan, sehingga Lokananta dapat memiliki fondasi yang kokoh untuk dapat terus eksis dan relevan di masa depan,” ujar Erick menambahkan.

Lokananta versi baru kini memiliki lima pilar utama, yaitu museum/galeri studio rekaman, arena pertunjukan, area kuliner, dan galeri UMKM. Langkah revitalisasi dan optimalisasi Lokananta juga selaras dan didukung penuh oleh Pemerintah Kota Surakarta, di mana Lokananta menjadi salah satu dari 17 prioritas pembangunan Kota Surakarta.

Baca Juga: Mengenal Lebih Dekat Teknologi Video yang Diterapkan di Sepak Bola Nasional Liga 1 2023/2024

Erick mengapresiasi langkah Danareksa melalui PPA yang telah menghidupkan dan mengembangkan kembali Lokananta. Sebagai salah satu cagar budaya, dia berharap, Lokananta dapat menjadi penyambung antargenerasi, dari para musisi senior, hingga para musisi muda yang potensial untuk dikembangkan bakatnya.

“Saya mengajak rekan-rekan musisi dan seniman, dengan dukungan dari BUMN, untuk dapat memanfaatkan sebaik-baiknya fasilitas yang tersedia di Lokananta. Gunakan untuk berkolaborasi dan berkarya, sehingga Lokananta dapat memberikan dampak sosial, ekonomi, dan pelestarian budaya Indonesia,” ujar Erick.***

Baca Juga: Ternyata Ada Satu Tempat di NTT yang Memiliki Waktu Paling Cerah Terbanyak dalam Setahun di Indonesia

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Servatinus Mammilianus

Sumber: Indonesia.go.id

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Menggali 'Emas' di Warloka Pesisir di HPN 2025

Minggu, 9 Februari 2025 | 15:02 WIB

Terpopuler

X