ragam

Dirjen Tata Ruang Kementerian ATR Tekankan Kolaborasi untuk Penataan Efektif

Rabu, 22 Oktober 2025 | 10:29 WIB
Forum koordinasi pembangunan wilayah berbasis penataan ruang Bali-Nusa Tenggara di Labuan Bajo, Rabu (21/10/2025).

Direktur Jenderal Tata Ruang Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Suyus Windayana, menekankan pentingnya memperkuat kolaborasi pentahelix.


KLIKLABUANBAJO.ID | Kolaborasi itu melibatkan unsur pemerintah, dunia usaha, akademisi, komunitas, dan media untuk mewujudkan penataan ruang yang lebih efektif, berkelanjutan, dan inklusif.

Dia menyampaikan itu saat kegiatan forum koordinasi pembangunan wilayah berbasis penataan ruang Bali–Nusa Tenggara yang berlangsung di Labuan Bajo, Selasa (21/10/2025).

Forum tersebut diselenggarakan oleh Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan bersama Perkumpulan Pelaku Kebijakan dan Manajemen Tata Ruang Indonesia (SPASI).

Baca Juga: Juliani Lujud Bataona Menambah Daftar Prestasi Mabar ke Kancah Nasional

Forum ini menjadi bagian penting dalam memperkuat keterpaduan antara kebijakan pembangunan pusat dan daerah, dengan fokus pada sinkronisasi RPJMN 2025–2029 dan RPJMD.

Forum ini merupakan bagian dari rangkaian forum koordinasi lintas wilayah, yang sebelumnya diadakan untuk Pulau Sulawesi di Palu, 10 Juli 2025. Penyelenggaraan rangkaian forum ini menunjukkan komitmen Pemerintah Indonesia dalam mengedepankan penataan ruang yang baik dan terukur.

Baca Juga: Dekranasda Mabar Bantu Benang Sutera untuk Tiga Kelompok Tenun di Lemsel

Dihadiri oleh sejumlah Kepala Daerah di wilayah Bali - Nusa Tanggara, kegiatan ini tidak hanya menjadi wadah koordinasi lintas sektor, tetapi juga merupakan bagian dari persiapan menuju International Conference on Spatial Planning and Infrastructure for Sustainable Development (Spatial Infra Conference) 2026 yang akan diselenggarakan oleh Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan bersama Perkumpulan Pelaku Kebijakan dan Manajemen Tata Ruang Indonesia (ISPASI).

Konferensi internasional tersebut akan mempertemukan pemerintah, akademisi, industri, dan masyarakat sipil untuk membahas isu strategis seputar integrasi tata ruang dengan pembangunan infrastruktur, transisi energi, adaptasi iklim, serta pengembangan kawasan berkelanjutan.

Spatial Infra Conference 2026 diharapkan menjadi momentum penting dalam memperkuat kebijakan, kolaborasi, dan investasi yang mendukung pembangunan hijau serta pencapaian target pembangunan nasional maupun global.

Baca Juga: Festival Tari Skala Internasional di Labuan Bajo, Ruang Pertemuan Budaya Dunia

Suyus Windayana, Direktur Jenderal Tata Ruang Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), mengapresiasi komitmen berbagai daerah di wilayah Bali dan Nusa Tenggara yang telah melengkapi serta menyempurnakan dokumen perencanaan tata ruang.

Ia juga mendorong daerah-daerah yang masih dalam proses penyusunan untuk segera menuntaskannya agar sejalan dengan kebijakan penataan ruang nasional.

Baca Juga: Komisi II DPR RI Perkuat Peran Bawaslu dalam Pengawasan Partisipatif

Halaman:

Tags

Terkini