Tidak Tepat Bila Dinilai Laga Pemain Luar
Sekretaris Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) Kabupaten Manggarai Barat (Mabar) Chelus Pahun, menolak bila dinilai turnamen voli Bupati Cup II 2025 sebagai laga para pemain luar.
Baca Juga: Cincin Berlian dari Miss Juniper Digasak 2 Remaja di Labuan Bajo
"Penilaian itu kurang tepat karena dalam satu tim itu ada 12 orang dan pemain luarnya hanya tiga orang. Terkait pemain luar, disebut pemain luar adalah luar NTT. Hasil technical meeting maksimal pemain dari luar tiga orang," kata Chelus.
Disampaikannya, saat masuk babak 8 besar, kesepakatan dari technical meeting dikuatkan lagi.
"Tiga orang pemain luar itu diminta tunjukan bukti KTP asli agar jika ada tim lain yang komplain terkait status pemain itu bisa ditunjukan," kata Chelus.
Baca Juga: Ada Beach Club di Fase Kedua Pembangunan Mawatu Labuan Bajo
Disampaikannya bahwa pertandingan voli Bupati Cup II 2025 ini adalah semi open turnamen karena kuota pemain luarnya diatur 3 orang.
"Pertimbangannya karena pertandingan voli Bupati Cup ini baru bangkit dari mati suri yang lama. Diharapkan dengan kehadiran pemain luar yang profesional bisa membangkitkan semangat dari tim lokal," kata Chelus.
Baca Juga: Dari Gathering hingga Pameran, ini Lokasi yang Bisa Digunakan di Labuan Bajo
Pemain luar yang ikut di Bupati Cup kata dia ada yang bermain di pro liga dan ada pemain timnas.
Untuk diketahui, pertandingan babak 4 besar pada Rabu (24/9/2025) malam tidak berjalan mulus, sempat terjadi keributan karena beberapa penyebab, termasuk karena status asal pemain dan juga diduga karena keputusan wasit yang kontroversial. Dugaan lainnya karena ada tim yang tidak sportif dan juga ada yang terkesan intimidatif.***
Baca Juga: DPRD Mabar dan Pemkab Sepakat Rp300 Juta untuk Balap Sepeda Ambil dari APBD Perubahan
Artikel Terkait
Servatinus Hadirkan Buku Ketiga Berjudul, Apa Kabar Labuan Bajo?
Ruas Jalan Nasional di Labuan Bajo Direndam Banjir Sudah Berulang Kali
Tren Pasaran Bambu di Flores Berpeluang Meningkat
Tidak Hanya Jumlah Kunjungan, Kualitas Turis ke Labuan Bajo juga jadi Perhatian
Pembangunan Sudamala Tented Resort Ruteng Mulai Akhir Tahun 2025 di Lahan Keuskupan
Bupati Hery Nabit: Bandara Ruteng Paling Unik di Indonesia
Sarpras di Kawasan Marina Labuan Bajo Minim Perhatian
169 Koperasi Merah Putih di Mabar Sudah Berbadan Hukum, Siap Ikut Pelatihan Pengurus dan Pengawas
Pasokan BBM ke Labuan Bajo Tersendat, Sektor Pariwisata Terkena Dampak
Rokok dan Minuman Dimusnahkan di Labuan Bajo Bernilai Total Rp946.705.940
Dari Australia Pesawat Militer Angkatan Laut Amerika Transit di Labuan Bajo
Pasar Terapung di Labuan Bajo Miliki 5 Keunikan
Dunia Usaha Dipersilahkan Menyewa Ruang Komersil di Obyek Wisata Gua Batu Cermin
BUMDes Cunca Wulang Bersatu Launching Penanaman Perdana Bibit Ubi Jalar Ungu
Suara Penolakan Pembangunan Vila di Padar Mulai Terdengar, Mantan Aktivis HMI: Harus Kaji Ulang
GBC Semakin Diminati Wisatawan, Berdampak Positif bagi UMKM
GBC Labuan Bajo Punya Amfiteater Mini untuk Pertunjukan Seni
1.345 Wisman Berkunjung ke GBC Labuan Bajo
Fosil Kerang Laut di GBC Menempel di Batu Bagian Luar Gua
Momen Haru HUT RI, Lagu Indonesia Raya dan Tanah Airku Dinyanyikan Umat di Gereja
Bule Asal 6 Negara Beli Sari Toga di Labuan Bajo Diproduksi Seorang Guru SMK
Bus-Bus Pariwisata Menunggu BBM, Antrean Kendaraan 1 Km di Labuan Bajo
Pemberian MBG Mulai Intens untuk Ibu Hamil dan Balita Non Paud di Labuan Bajo
Pembangunan Vila di Padar, Ketua PMBB: itu Bisa Merusak Ekosistem
Tempat Meeting Harga Terjangkau di Kawasan Wisata Labuan Bajo
Dua Desa di Labuan Bajo Layak jadi Kelurahan, Ali Sehidun: Konsekuensinya Aset
KPU Mabar Dapat Masukan Pemekaran Dapil, Bawaslu: Tidak Berpengaruh terhadap Pengawasan