KLIKLABUANBAJO.ID | Upaya promosi pariwisata di Flores dan sekitarnya perlu diperkuat melalui kolaborasi dengan berbagai pihak, terutama dengan memanfaatkan peluang dibukanya penerbangan internasional di Bandara Komodo Labuan Bajo.
Berkaitan dengan hal itu, penyebaran wisatawan harus terus didorong melalui berbagai bentuk promosi destinasi dan produk wisata.
Salah satunya melalui penyusunan peta perjalanan menuju 30 desa wisata yang ada di kawasan Floratama.
Baca Juga: Kisah Menarik Seorang Gubernur dari Indonesia saat Makan di Brasil, Sayang Sambalnya Salah
"Kami terus mendorong penyebaran wisatawan dengan berbagai bentuk promosi destinasi dan produk wisata, salah satunya melalui penyusunan peta perjalanan ke 30 desa wisata yang ada di kawasan Floratama," kata Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF), Shana Fatina.
Disampaikannya, Lembah Colol di Kabupaten Manggarai Timur (Matim) sebagai signature kopi merupakan 1 dari 30 tujuan perjalanan wisatawan.
Baca Juga: Walaupun Messi Dikabarkan Batal Ikut Ternyata Minat Penonton Tetap Tinggi Ingin Melihat Indonesia vs Argentina
"Kami yakin memiliki daya tarik unggulan bukan hanya kopi sebagai produk, tetapi juga dapat menawarkan experience perkebunan kopi dan masyarakat petani kopi sebagai daya tariknya," jelas Shana.
Lembah Colol merupakan wilayah penghasil kopi terbesar di Provinsi NTT yang pada tahun 1937 pernah memenangkan kontes kebun yang diadakan Pemerintah Kolonial Belanda dan pada tahun 2015 Kopi Robusta dan Kopi Arabika Lembah Colol kemudian dinobatkan sebagai kopi terbaik di Indonesia.
Baca Juga: Jelang Laga Lawan Argentina, Timnas Indonesia Punya Modal Berikut ini
Didukung oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) bersama BPOLBF, Festival Kopi Lembah Colol yang berlangsung 14 sampai 15 Juni 2023 di Lembah Colol, diharapkan dapat mengangkat berbagai potensi, baik potensi alam maupun budaya Lembah Colol, terutama kopi sebagai signature dari potensi wisata Manggarai Timur.
Mewakili Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Direktur Utama BPOLBF Shana Fatina menyampaikan, potensi pasar kopi ke depannya akan semakin luas, sehingga kedepannya ia berharap, selain produk kopinya, Lembah Colol sendiri dapat makin mengukuhkan identitasnya sebagai penghasil kopi dengan kualitas terbaik di dunia.
Baca Juga: Imbang Lawan Palestina, Penampilan Timnas Senior Dapat Pujian
"Sebagai salah satu mitra dalam penyelenggaraan festival ini kami berharap masyarakat Lembah Colol dapat terus konsisten menjaga dan terus meningkatkan kualitas dan kuantitas Kopi Colol agar dapat terus mengisi pasar kopi dunia dan melalui penyelenggaraan festival ini kami harapkan dapat menambah pilihan wisatawan untuk beraktivitas di destinasi dan menambah lama tinggal dan belanja wisatawan," kata Shana.
Sementara itu tagline Kopi Colol sebagai kopi terbaik dunia menurut Bupati Manggarai Timur, Agas Andreas, tidak datang dengan sendirinya.
Baca Juga: Tentang Kerinduan Menonton Indonesia vs Argentina
Selain mendapatkan predikat sebagai kopi dengan citarasa terbaik di Indonesia dalam kontes kopi spesialti yang berlangsung di Banyuwangi untuk jenis kopi robusta dan arabika pada 2015 lalu, Kopi Colol juga mendapatkan predikat tiga besar dunia sebagai kopi dengan kualitas cita rasa terbaik di dunia.
Baca Juga: Ada 2 Kuliner Khas Indonesia yang Diperkenalkan ke Para Pemuda Australia Peserta Pertukaran Pemuda
"Kopi Colol adalah kopi terbaik dunia. Tempat dimana kopi terbaik di dunia dilahirkan. Lembah Colol, surganya kopi dunia," katanya saat membuka Festival Kopi Lembah Colol di Lapangan Sepak Bola Tokok, Desa Ulu Wae, Manggarai Timur.***
Baca Juga: Panorama Alam Ini Menjadi Bonus Bagi Para Wisatawan yang Datang ke Labuan Bajo NTT
Baca Juga: Ini Alasannya Kenapa Ada Larangan Mendaki Gunung di Bali
Baca Juga: Mengenal Komodo Merah yang Merupakan EMU, Berikut ini Penjelasannya
Baca Juga: Ini Rahasianya, Desa ini Raih Juara sebagai Desa Wisata Terbaik Walaupun Terbatas Sumber Daya Alam