KLIKLABUANBAJO.ID -- Cengkeh, satu di antara Komoditi andalan di Kecamatan Mbeliling, Manggarai Barat, NTT.
Saat ini, pada petani tengah memanen Cengkeh dan mengeringkannya sebelum dijual.
"Harga cengkeh tahun ini (2022-red) masih lebih baik dari pada tahun lalu. Tahun ini Rp.120 perkilogram dan tahun lalu hanya Rp.80 ribu perkilogram," kata Darius Sagu (76) saat sedang menjemur Cengkeh-nya di Cunca Lolos Minggu (17/7/2022).
Baca Juga: Katekese Komuni Pertama di Stasi Warsawe, Ini Pesan Pendamping Katekese Tarsisius Hasil
Ia menjelaskan dua tahun berturut yakni 2020 dan 2021, Cengkeh tidak banyak berbunga.
Baru kemudian di Tahun 2022, sudah sedikit banyak, namun belum memuaskan seperti tahun-tahun sebelumnya.
Selain komoditi Cengkeh, harga Fanili pada tahun 2022 di Mbeliling juga cukup memuaskan petani.
Baca Juga: Budaya Lejong : Bentuk Penyuluhan Kearifan Lokal Khas Manggarai dalam Pemberdayaan Para Petani
Harga Fanili berkisar antara Rp.250 ribu sampai Rp.260 ribu per kilogram. Bahkan ada tengkulak yang berspekulasi sampai Rp.300 ribu per kilogram.
Perusahaan Tripper Nature, perusahan yang khusus mengekspor fanili, dan kantor pusatnya di Bali, membeli fanili langsung di para petani dengan harga Rp.260 ribu perkilogram.
Perusahaan ini bahkan melakukan pendampingan bagi petani, berupa sharing pengetahuan tentang budidaya fanili.
Baca Juga: Waket DPRD Mabar Minta BK Perhatikan Anggota yang Jarang Hadir
Selain sharing pengetahuan, perusahaan ini menjalin kerja sama jangka panjang dengan para petani fanili.
Hal itu dilakukan untuk menjaga kelanjutan produksi dan pemasaran fanili. Perusahaan menjamin pemasaran dan petani menjamin keberlanjutan produksi fanili.
Artikel Terkait
Maribeth Erb, Sosiolog Asal Singapura Ini Prediksi Kemajuan Labuan Bajo Akan Matikan Masyarakat Lokal
Ini Harapan Bupati Mabar terkait Kebijakan bagi Wisatawan Tujuan Komodo dan Padar
Budaya Lejong : Bentuk Penyuluhan Kearifan Lokal Khas Manggarai dalam Pemberdayaan Para Petani