Baca Juga: Bukan Labuan Bajo, ini Destinasi Terbaik Dunia yang ada di NTT dan Hanya Ada 3 di Asia
“Kita berharap Bali khususnya bisa di angka 4 juta. Tahun ini target (Wisman ke Bali) yang awalnya 1,8 tercapai dengan 2,2 juta,” kata Sandiaga.
“Insyaallah target ini terealisasi. Mari kita jaga kesiapsiagaan kita, kewaspadaan kita apakah itu terkait cuaca yang ekstrem maupun jika ada peningkatan kasus COVID-19 di beberapa negara,” ujar Sandiaga.
Baca Juga: Wajah Baru Pelayanan Publik di NTT Hasil Pengukuran Ombudsman
Dalam upaya mencapai target tersebut, Kemenparekaf bersama pihak-pihak terkait akan berusaha maksimal dengan menyiapkan berbagai program. Khususnya pada pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan dengan nature dan culture sebagai daya tarik.
“Juga peningkatan aksesibilitas, penambahan atraksi, terutama event. Event-event besar di tahun 2023 ini banyak (terkait) olahraga ada FIFA World Cup U-20, di Bali ada World Beach Game, di Jakarta ada FIBA World Cup. Jadi ini yang nanti akan kita gunakan strategi untuk menopang peningkatan jumlah wisatawan mancanegara,” kata Sandiaga.
Baca Juga: Komunitas Masyarakat Suku Karo Labuan Bajo Nobatkan Marga Sembiring Meliala untuk Wabup Mabar NTT
Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) turut menyambut dengan penuh suka cita wisatawan mancanegara pertama di tahun 2023 yang berkunjung ke Indonesia, khususnya Bali.
“Mudah-mudahan ini awal yang baik, length of stay yang sementara sekarang ada sekitar 5 hari sampai 1 pekan kita harapkan bisa lebih, kembali lagi ke masa-masa kejayaan kita dulu di atas 10 hari. Mudah-mudahan ini adalah awal yang baik bagi masyarakat pelaku pariwisata. Mari kita songsong tahun 2023 dengan penuh harapan, optimisme dan kita bisa bangkit kembali,” ujar Cok Ace.
Baca Juga: Situs Liang Bua, Jejak Hunian Manusia Purba di Flores NTT
Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf/Baparekraf, Ni Made Ayu Marthini; Direktur Pemasaran Pariwisata Regional I Kemenparekraf/Baparekraf, R. Wisnu Sidhutrisno; Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Tjok Bagus Pemayun; Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI I Gusti Ngurah Rai, Sugito; Komandan Lanud I Gusti Ngurah Rai, Kolonel PNB Putu Sucahyadi; Kapolres Kawasan Bandara I Gusti Ngurah Rai, AKBP Ida Ayu Wikarniti; General Manager Angkasa Pura I, Handy Heryuditiawan, serta Ketua Bali Tourism Board (BTB), Ida Bagus Agung Partha Adnyana. ***
Baca Juga: Tersohor di NTT, Mulut Seribu Destinasi Memikat Hati yang Sayang untuk Dilewatkan
Baca Juga: Tiga Hal Unik yang Membuat Kampung Wae Rebo Diminati Para Wisatawan Asing
Baca Juga: Ada yang Menyedihkan tentang Keberadaan Hewan Endemik Elang Flores
Artikel Terkait
Putus Asa, Sebuah Puisi
3 Negara Lirik Tenaga Kerja di Manggarai Barat NTT Sebanyak 950 Ribu Orang, Berikut Rinciannya
4 Tempat Wisata Gua Alam Unik di Labuan Bajo NTT
5 Spot Wisata Air Terjun Paling Eksotis di Labuan Bajo NTT
3 Spot Wisata Pantai di Pusat Kota Super Premium Labuan Bajo NTT
Sulitnya Mendapatkan Minyak Tanah di Desa-Desa di Manggarai Barat NTT
Ada Lokasi Baru untuk Investasi di Wilayah Destinasi Super Premium Labuan Bajo
Permudah Harga ke Pulau Padar Bisa Meningkatkan Wisatawan ke Labuan Bajo
7 Poin Masukan dari IHGMA NTT untuk Pemkab Mabar terkait Pariwisata Super Premium
Hati Yang Rapuh, Puisi Fareliana Hardianti
Langkah Antisipasi Pariwisata Labuan Bajo Menghadapi Resesi Ekonomi 2023, Ada 2 Strategi Utama
Top, Bambu Asal Ngada NTT Didorong untuk Menjadi Bahan Baku Konstruksi di Seluruh Indonesia
Merawat Emas Hijau, Animo Petani Manggarai Barat NTT Masih Lesu
Ini Tanggapan Pemkab Mabar terhadap 7 Poin Masukan dari IHGMA NTT tentang Pariwisata Super Premium
Ata One, Cerpen Karangan Fransiskus Erick Saputra Pantur
Tiga Hal Unik yang Membuat Kampung Wae Rebo Diminati Para Wisatawan Asing
Leluhur Orang Wae Rebo Ternyata Berasal dari Minangkabau Sumatra
Pembangunan Wisata Literasi di Labuan Bajo Hampir Rampung