KLIKLABUANBAJO.ID| Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Manggarai Barat (Mabar), menanggapi 7 poin masukan dari Indonesian Hotel General Manager Association (IHGMA) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), terkait peningkatan pariwisata super premium Labuan Bajo.
Tanggapan disampaikan oleh Kepala Dinas Pariwisata, Ekonomi Kreatif, dan Kebudayaan (Disparekrafbud) Kabupaten Manggarai Barat (Mabar) Pius Baut.
Baca Juga: Top, Bambu Asal Ngada NTT Didorong untuk Menjadi Bahan Baku Konstruksi di Seluruh Indonesia
Dia menjelaskan, pihaknya sudah pernah membicarakan dengan Balai Taman Nasional Komodo (BTNK) tentang pembangunan beberapa sarana pendukung di beberapa spot dalam kawasan Taman Nasional Komodo (TNK).
"Untuk pembangunan beberapa sarana pendukung di beberapa spot di TNK, kami sudah pernah bicarakan dengan pihak BTNK karena terkait otoritas pengelolaan TNK," kata Pius.
Baca Juga: Merawat Emas Hijau, Animo Petani Manggarai Barat NTT Masih Lesu
Disparekrafbud Mabar kata dia saat ini fokus pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) dan Ekonomi Kreatif (Ekraf).
"Terkait pengembangan SDM, Ekraf, ini menjadi fokus Pemda tahun ini dan tahun-tahun akan datang," kata Pius.
Sebelumnya diberitakan, Indonesian Hotel General Manager Association (IHGMA) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) memberikan 7 Poin Masukan kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Manggarai Barat (Mabar), terkait peningkatan pariwisata super premium Labuan Bajo.
Baca Juga: Langkah Antisipasi Pariwisata Labuan Bajo Menghadapi Resesi Ekonomi 2023, Ada 2 Strategi Utama
7 Poin itu merupakan rangkuman dari masukan-masukan para General Manager (GM) yang hadir dalam pertemuan bersama beberapa waktu lalu di Labuan Bajo.
"Kami tangkap dari beberapa masukan dari rekan GM yang hadir dan dicatat dalam poin ini, mungkin bisa menjadi masukan untuk Pemkab Manggarai Barat di dalam meningkatkan pariwisata super premium yang fokus utama dalam kebijakan pengembangan pariwisata ini harus diutamakan untuk beberapa hal," kata Sekretaris IHGMA Provinsi NTT Alief Khunaefi yang juga sebagai General Manager (GM) Silvya Hotel Labuan Bajo.
Baca Juga: Hati Yang Rapuh, Puisi Fareliana Hardianti
Berikut tujuh poin masukan dari IHGMA NTT untuk Pemkab Mabar.
1. Meningkatkan ketersediaan sarana dan prasarana publik untuk menciptakan pelayanan dan kenyamanan (publik parkir, toilet, sarana cendra mata) di semua spot wisata yang ada di Pulau Komodo.
Artikel Terkait
Naik Ontang Anting Menuju Tempat Wisata, Salah satu Pesona Lain Berwisata ke Kawah Putih Bandung
Unik, Pisang Raksasa Setinggi 30 Meter di Salah Satu Daerah di Indonesia Beratnya 60 Kilogram Satu Tandan
Mitos Seputar Keberadaan Wisata Alam Kawah Putih Ciwidey Bandung
Kemegahan Waterfront City Marina di Kota Super Premium Labuan Bajo NTT
Babak Baru Hasil Proyek KSPN Batu Cermin dan Puncak Waringin Labuan Bajo
Di Mabar NTT Agrowisata Dibangun di Salah Satu Areal Persawahan Menggunakan Dana Rp7,5 Miliar
Wah Ternyata Begini Besarnya Pendapatan Daerah Mabar NTT dari Gua Batu Cermin
Tak Banyak yang Tahu, Ada Keunikan Lain di Pulau Komodo yang Muncul di Pagi Hari
Spot Air Terjun Keren Berundak Tiga di Labuan Bajo NTT, Destinasi Wisata Baru di Mbeliling
Gratis Cuci Rambut dan Pijat, Pelanggan Cukup Bayar Pangkas Rambut di Tempat Berikut ini
Batu Pecah 'Misterius' di Labuan Bajo NTT Berserakan di Tepi Jalan Flores Titik Mamis Melo
Soto Sapi Paling Nikmat di Labuan Bajo ada di Tempat ini
Jalan Tani Berubah Jadi Sungai Lumpur Tutupi Jalan Wisata Air Terjun Cunca Wulang Labuan Bajo NTT
Sambut Mentari Pagi dari Puncak Waringin Kota Super Premium Labuan Bajo NTT
Beasiswa LPDP dan Ikhtiar Membangun SDM Lokal NTT
Lahan untuk Pembangunan Agrowisata di Mabar Seluas 2 Hektar, Berikut ini Penjelasannya
Pelatihan untuk Para Ibu di Boleng Mabar NTT, Kepiting dan Tulang Bandeng Diolah jadi Kerupuk