Fenomena Langka, Sungai Terpendek di Dunia ada di Indonesia Bermuara ke Laut Flores

photo author
- Selasa, 22 November 2022 | 08:24 WIB
Fenomena Langka, Sungai Terpendek di Dunia ada di Indonesia Bermuara ke Laut Flores (Foto ilustrasi: Pixabay)
Fenomena Langka, Sungai Terpendek di Dunia ada di Indonesia Bermuara ke Laut Flores (Foto ilustrasi: Pixabay)

Baca Juga: Kawasan Terbaik di NTT, Ada Kumpulan Telur Kelinci Laut Membentuk Rumbai Merah Menyala

Jika dari ibu kota provinsi di Kendari ke Sungai Tamborasi dapat ditempuh dengan perjalanan darat sejauh hampir 300 km selama empat jam. Kawasan Sungai Tamborasi berada tepat menjelang jalan menanjak dan berbukit-bukit Ranteangin-Kolaka. 

Penandanya sangat jelas, yaitu terdapat tulisan besar-besar warna-warni "Tamborasi Beach", yang berlatar air laut biru Laut Flores di Teluk Bone. Ada lahan parkir beralas pasir cokelat pudar dan mampu menampung sekitar 30 kendaraan roda empat atau 70 motor sekali parkir. 

Sekitar 100 meter dari lahan parkir itu terdapat gerbang masuk dilengkapi dengan pos pengelola. Sejak akhir 2018, kawasan ini ditata ulang oleh Dinas Pariwisata Kolaka sebagai obyek wisata.

Baca Juga: Oetune NTT, Pantai Padang Pasir Terluas di Indonesia

Setiap pengunjung akan dikenai tiket masuk sebesar Rp5.000 serta tiket parkir Rp5.000 untuk roda empat dan Rp2.000 untuk roda dua.

Hulu sungai terpendek sejagat ini akan tampak usai saat kita menyusuri jalan setapak sejauh 200 meter dari gerbang masuk. Sebanyak delapan anak tangga akan menyambut kita menuju hulu sungai berair hijau toska jernih. 

Pada akhir pekan, lokasi ini banyak didatangi warga untuk berenang. Pengelola menyewakan belasan ban dalam diikat tali warna kuning kepada pengunjung untuk river tubing. Tak sekadar berenang, pengunjung juga bisa bersantai di sejumlah gazebo yang telah dibangun pengelola. 

Baca Juga: Pemukiman Prasejarah Terkenal di Dunia yang ada di NTT, Berikut Informasinya

Sebuah kawasan perbukitan dengan pepohonan rimbun di kaki Gunung Mekongga, setinggi 2.620 meter dari permukaan laut, ikut melatari kawasan di sekitar Sungai Tamborasi itu. Di sana, kita juga dapat menjumpai kera-kera liar turun dari rimbunan pepohonan perbukitan mencari makan ke obyek wisata andalan Kolaka ini. 

Hal lain yang ditunggu-tunggu pengunjung adalah menyaksikan waktu matahari terbenam dari Sungai Tamborasi. Semburat warna oranye keemasan dan merah penanda sang surya akan menghilang, tampak indah disaksikan dari sungai ini.

Siluet puluhan pengunjung dengan kamera ponsel di tangan merekam peristiwa alam juga memberikan pemandangan tersendiri. Tak perlu khawatir akan kemalaman, karena tak jauh dari obyek wisata ini terdapat beberapa pondokan yang dikelola warga setempat. ***

Baca Juga: Danau Cantik ini Dipeluk Pepohonan Hutan Hujan Tropis, Airnya Bercahaya di Malam Hari

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Servatinus Mammilianus

Sumber: Indonesia.go.id

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Bajo Dance Festival 2025 Disambut Hangat Warga

Rabu, 22 Oktober 2025 | 17:01 WIB

1.731 Wisatawan Mancanegara Kunjung GBC Labuan Bajo

Jumat, 10 Oktober 2025 | 06:39 WIB

Wisatawan Peminat Burung Meningkat di Labuan Bajo

Sabtu, 4 Oktober 2025 | 16:17 WIB

1.345 Wisman Berkunjung ke GBC Labuan Bajo

Senin, 11 Agustus 2025 | 07:39 WIB

Terpopuler

X