Kawasan Terbaik di NTT, Ada Kumpulan Telur Kelinci Laut Membentuk Rumbai Merah Menyala

photo author
- Minggu, 20 November 2022 | 20:13 WIB
Kawasan terbaik di NTT, ada kumpulan telur kelinci laut membentuk rumbai merah menyala. (Tangkapan layar YouTube BKSDA NTT)
Kawasan terbaik di NTT, ada kumpulan telur kelinci laut membentuk rumbai merah menyala. (Tangkapan layar YouTube BKSDA NTT)

KLIKLABUANBAJO.ID| Kawasan ini memiliki daya tarik yang sangat indah dan menjadi salah satu tempat terbaik di Provinsi NTT untuk dikunjungi, ada kumpulan telur kelinci laut membentuk rumbaian merah menyala.

Tempat ini memiliki ikon “mawar laut”, kumpulan telur kelinci laut (Hexabranchus sanguineus) yang menyatu dan terikat lendir membentuk rumbaian merah menyala, menjadikan kawasan ini salah satu yang terbaik di NTT.

Baca Juga: Pemukiman Prasejarah Terkenal di Dunia yang ada di NTT, Berikut Informasinya

Kumpulan telur kelinci laut ini  keberadaanya bertahan selama ± 5 hari dan berada pada kedalaman 3-10 m pada salah satu kawasan di Provinsi NTT.

Didukung ekosistem terumbu karang yang spektakuler. Sebanyak 183 jenis karang dari 16 famili, antara lain Acroporidae (57 spesies), Faviidae (36 spesies), Fungiidae (19 spesies), Agariciidae (11 spesies), dan Poritidae (10 spesies) menyusun ekosistem tersebut. Dari sensus, diketahui terdapat 306 spesies ikan karang yang termasuk ke dalam 199 genera dan 39 famili.

Sebanyak 17 jenis dari 10 famili dan 3 jenis asosiasi (vegetasi pantai) menyusun ekosistem hutan mangrove pada pesisir pantai pulau-pulau dengan dominansi Rhizophora sp, Bruguiera gymnoriza, dan Sonneratia sp.

Baca Juga: 7 Wisata Pantai Terindah di Pulau Flores NTT

Kawasan ini adalah Taman Wisata Alam Laut (TWAL) 17 Pulau di Kecamatan Riung, Kabupaten Ngada, NTT.

Dilansir dari bbksdantt.menlhk.go.id dalam artikel berjudul Eksotis dan Komplit, Wisata di TWAL 17 Pulau, disampaikan bahwa berada di pantai utara Pulau Flores, TWAL 17 Pulau menawarkan wisata bahari yang memanjakan mata dengan gugusan pulau-pulau kecil dan pantai berpasir putih.

Tidak hanya wisata bahari, TWAL 17 Pulau juga menjadi salah satu habitat alami sang naga biawak komodo atau masyarakat setempat menyebutnya “mbou” (Varanus komodensis). Vegetasi mangrove dapat ditemui hampir di seluruh pesisir pantai yang menjadi habitat bagi kelelawar, utamanya di Pulau Ontoloe.

Baca Juga: Danau Cantik ini Dipeluk Pepohonan Hutan Hujan Tropis, Airnya Bercahaya di Malam Hari

Sebagai bagian dari segitiga karang dunia, TWA 17 Pulau adalah destinasi yang tidak dapat dilewatkan. Air laut yang berwarna biru toska berpadu dengan putihnya pasir pantai, serta hamparan mangrove saling berkaitan sehingga mendukung kehidupan terutama alam bawah lautnya dengan kumpulan terumbu karang nan indah. Tidak berlebihan jika namanya yang cantik diilhami filosofi bahwa kecantikan alamnya bagaikan pesona gadis berusia 17 tahun.

Ekosistem TWAL 17 Pulau terdiri atas hutan tropika kering, savana, mangrove, padang lamun, dan terumbu karang. Beberapa jenis yang dijumpai antara lain Ketapang (Terminalia catappa), waru (Hibiscus iliacius), Kemiri (Aleurites molucana), pandan (Pandanus tectorius), jati (Tectona grandis), Kepuh (Sterculia foetida), kesambi (Schleichera oleosa), cendana (Santalum album), kayu manis (Mangivera indica), asam (Tamarindus indica),sengon laut (Albizia sp), Johar (Cassia siamea), nyamplung (Calophyllum inophylum), dan ampupu (Eucalyptus urophylla).

Baca Juga: Tidak Seganas Nemberala, Ombak Pantai Oeseli Rote Ndao NTT Cukup Tenang Untuk Berenang

Sebanyak 17 jenis dari 10 famili dan 3 jenis asosiasi (vegetasi pantai) menyusun ekosistem hutan mangrove pada pesisir pantai pulau-pulau dengan dominansi Rhizophora sp, Bruguiera gymnoriza, dan Sonneratia sp.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Servatinus Mammilianus

Sumber: bbksdantt.menlhk.go.id

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Bajo Dance Festival 2025 Disambut Hangat Warga

Rabu, 22 Oktober 2025 | 17:01 WIB

1.731 Wisatawan Mancanegara Kunjung GBC Labuan Bajo

Jumat, 10 Oktober 2025 | 06:39 WIB

Wisatawan Peminat Burung Meningkat di Labuan Bajo

Sabtu, 4 Oktober 2025 | 16:17 WIB

1.345 Wisman Berkunjung ke GBC Labuan Bajo

Senin, 11 Agustus 2025 | 07:39 WIB

Terpopuler

X