Ini Kisah Nyata agak Seram, Orang Dikejar oleh Suara Ancaman sampai Hilang di Hutan 5 Hari Tetapi Selamat

photo author
- Kamis, 10 November 2022 | 12:44 WIB
Frans Mon. Berikut ini kisah nyata yang agak seram, orang dikejar oleh suara-suara ancaman sampai hilang di hutan 5 hari tetapi selamat. (Feliks Janggu)
Frans Mon. Berikut ini kisah nyata yang agak seram, orang dikejar oleh suara-suara ancaman sampai hilang di hutan 5 hari tetapi selamat. (Feliks Janggu)

KLIKLABUANBAJO.ID | Ini kisah nyata tetapi agak seram, ada seorang warga yang awalnya memilih bersembunyi lalu berlari ke hutan menghindar karena takut dikejar oleh suara-suara yang berteriak mengancam membunuhnya tetapi tidak kelihatan siapa orang-orang yang meneriaki dirinya itu.

Dia berlari ke hutan siang dan malam selalu dikejar-kejar dan dihampiri oleh suara-suara aneh yang berteriak mengancamnya hingga lima hari lamanya.

Keluarga dan orang-orang di kampung mencari keberadaan dirinya karena menilai dia telah hilang.

Selama di hutan dia bertahan hidup dengan memakan dedaunan.

Baca Juga: Kisah Mistis, Pemandu Wisata di Cunca Wulang Hilang Dikejar Suara Sosok Tak Bertuan

Ini adalah kisah nyata yang dialami seorang warga bernama Frans Mon, warga Cunca Wulang, Labuan Bajo, NTT.

Frans Mon pernah dinyatakan hilang selama lima hari tahun 2018 lalu, dan ia mengungkap pengalaman mengerikan selama ia berada di hutan.

Fransiskus Suhardi atau Frans Mon (48) salah satu warga di Cunca Wulang Labuan Bajo NTT yang pernah hilang di hutan selama lima hari yaitu di Hutan Cunca Wulang, di sekitar Sungai Wae Mene tahun 2018 lalu.

Frans Mon mengungkapkan misteri di balik ia hilang selama lima hari, pertama ia diburu oleh suara-suara yang mengejarnya.

"Pertama saya mendengar semua orang teriak untuk membunuh saya, mulai dari saya meninggalkan rumah," cerita Frans Mon Selasa (8/11/2022).

Baca Juga: Bertahan Hidup di Hutan dengan Makan Daun, Kisah Orang Hilang Lima hari di Labuan Bajo NTT

Untuk menyelamatkan diri, ia pun lari ke kamar mandi. Sempat ia bersembunyi di kamar, tetapi orang berteriak kamu lari sampai di mana?

Lalu Frans Mon sempat mengambil linggis di rumahnya, dan hendak mengambil parang. Tetapi orang semua mengepung rumahnya, sehingga ia memilih kabur ke hutan.

"Saat saya pegang linggis dan parang, mereka berteriak, lempar dia dengan batu. Dia hanya satu orang, kami banyak orang," tutur Frans Mon

Karena takut begitu banyak orang yang berteriak, Frans Mon diam-diam lari ke hutan. Dia bersembunyi di Wae Mene, salah satu sungai dan ada juga gua di sana.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Servatinus Mammilianus

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X